Masjid Salabose dan Warisan Islam Mandar: Sebuah Kajian Historis

Authors

  • Saddriana Saddriana Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
  • Sumardi Sumardi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Keywords:

Masjid Tua Salabose, Warisan Islam, Majene

Abstract

Tujuan tulisan ini untuk mengetahui Sejarah berdirinya Masjid Tua Salabose di Kabupaten Majene yang menjadi saksi bisu perkembangan Islam di Majene. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian Jenis penelitan ini adalah kualitatif dengan data diperoleh melalui studi lapangan (field research). Adapun pendekatannya menggunakan pendekatan Historis, Arkeologis, Sosiologis, Antropologis, dan pendekatan Agama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Masjid syekh Abdul Mannan Salabose didirikan pada awal abad ke XVII di kampung Salabose daerah kekuasaan kerajaan Banggae. Masjid ini didirikan oleh I Moro Daengta Di Masigi (raja ke lima kerajaan Banggae) sebagai apresiasi terhadap tokoh penyebar Islam pertama di Majene yaitu Syekh Abdul Mannan, yang kemudian masjid ini dinamakan Masjid Syekh Abdul Mannan Salabose. Masjid ini memiliki gaya percampuran arsitektur Timur Tengah dengan arsitektur lokal. Dengan berdirinya masjid ini maka diresmikan pula agama Islam menjadi agama resmi kerajaan Banggae saat itu dan memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan Islam di Majene.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alimuddin, Muhammad Ridwan, Orang Mandar Orang Laut. Jakarta KPG bekerja sama dengan Yayasan Adikarya IKAPI, 2005.

Anwar, Fadhly, dkk. Seni Budaya Tradisional Masyarakat Polewali Mandar, Polewali, BAPPEDA Kabupaten Polewali Mandar, 2006.

Basri MS, Metodologi Penelitian Sejarah. Jakarta, Restu Agung, 2016.

Darodjat dan Wahyudhiana, Menfungsikan Masjid, (ISLAMADINA, Volume XIII, No. 2, Purwokerto, 2014.

Daud, Muhammad Amin, Mengenal Struktur dan Sistem Pemerintahan Kerajaan Balanipa Mandar. Lembaga kerapatan Warga Istiadat Budaya Balanipa Mandar, 2007.

Haeda, Nur,Peranan Masjid Dalam Dinamika Inteletual Muslim Pada Zaman Rasulullah Makassar 2003.

Ibrahim, Muhsinah. Pendayagunaan Masjid dan Menasah Sebagai Lembaga Pembinaan Dakwah Islamiyah, Jurnal Al-Bayan (Vol. 19, No. 28 Juli – Desember 2013) Darussalam Banda Aceh 2013.

Kadir, M, Abd, dkk yaitu, Mozaik Lektur Khazanah Nusantar. Balai Litbang Agama Makassar, 2012.

Mahmuddin,Mesjid Tua Allakuang di Kabupaten Sidenreng Rappang (Suatu Study Arkeologi), Ujung Pandang, 1993.

Nurhidayat Muh. Said, MANAJEMEN MASJID (Studi Pengelolaan Masjid Agung Al-Azhar Jakarta), 2016

Saharuddin, H. Mengenal Pitu Babana Binanga. Ujung Pandang: Mallomo Karya, 1985.

Sahuding, Sarman. Pitu Ulunna Salu Dalam Imperium Sejarah, Makassar, yayasan Pongkapandang, 2003.

Sewang, Ahmad M, Islamisasi Kerajaan Gowa (Abad XVI sampai Abad XVII). Yayasan Obor Indonesia Anggota IKAPI DKI Jakarta, 2005.

Sewang, Anwar. Sosialisasi Siri Pada Masyarakat Mandar. Makassar, Yayasan Mahaputra, 2002.

Wahyuddin, G, Sejarah dan Fungsi Masjid Tinjauan Tentang Masjid Jami’ 1604 Palopo. Alauddin University Press, 2013.

Zuhri, K.H. Saifuddin. Sejarah Kebangkitan Islam dan Perkembangannya di Indonesia, Bandung Almaarif, 1981.

Downloads

Published

2024-09-25

How to Cite

Masjid Salabose dan Warisan Islam Mandar: Sebuah Kajian Historis. (2024). Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara, 1(4), 6117-6126. https://jicnusantara.com/index.php/jicn/article/view/1008

Similar Articles

1-10 of 443

You may also start an advanced similarity search for this article.