MELACAK AKAR PENGAMALAN AJARAN SUNNI DI NUSANTARA
Keywords:
Ajaran Sunni, Karakteristik Keagamaan, NusantaraAbstract
Artikel ini merupakan studi historis yang menginvestigasi akar pengamalan ajaran Sunni di wilayah Nusantara. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki sejarah dan perkembangan ajaran Sunni, fokus pada peran tokoh-tokoh kunci, institusi pendidikan, dan pusat keilmuan yang memainkan peran signifikan dalam pengembangan dan penyebaran ajaran tersebut di Nusantara. Melalui analisis sumber-sumber sejarah, artikel ini menguraikan bagaimana ajaran Sunni berinteraksi dengan budaya lokal dan menyesuaikan diri dengan konteks kultural di Nusantara. Selain itu, artikel ini membahas dampak pengamalan ajaran Sunni terhadap masyarakat Muslim di wilayah ini, termasuk kontribusinya terhadap identitas keagamaan dan norma- norma sosial. Penulis juga menyoroti dinamika interaksi antara ajaran Sunni dan faktor-faktor lokal, termasuk tradisi keagamaan, praktik kebudayaan, dan perkembangan politik. Artikel ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang perjalanan historis ajaran Sunni di Nusantara, serta relevansinya dalam membentuk karakteristik keagamaan dan kultural masyarakat Indonesia. Dengan demikian, artikel ini tidak hanya menyajikan analisis sejarah, tetapi juga memberikan kontribusi berharga untuk pemahaman tentang kompleksitas pengamalan ajaran Sunni di Nusantara, yang dapat menjadi referensi penting bagi para peneliti, akademisi, dan praktisi studi keagamaan.
Downloads
References
A'la, A., Zamzami, M., Udin, N. H. W., & Aniq, A. F. (2018). Islamism in Madura: from religious symbolism and authoritarianism. JIIS Journal of Indoneian Islam, 12(2), 159-194.
Alam, B. (1998). Globalisasi dan perubahan budaya: perspektif teori kebudayaan. Antropologi Indonesia, 54, 1-11.
Azra, A. (1989). Perspektif Islam di Asia Tenggara. (No Title).
Azra, A. (2013). Jaringan Ulama Timur Tengah. Prenada Media.
Azra, A., & Hasan, I. R. (2002). Islam Nusantara: Jaringan global dan lokal. (No Title).
Baso, A. (2021). Pesantren Studies 2b Buku 2: Kosmopolitanisme Peradaban Kaum Santri di Masa Kolonial.
Dhofier, Z. (1982). Tradisi pesantren: Studi tentang pandangan hidup kyai. Lp3es.
Huda, M. TOWARD A NEW THEOLOGY FOR A RELIGIOUSLY RESTLESS REGION.
Iqbal, M. (2011). Akar tradisi politik sunni di indonesia pada masa kerajaan islam di nusantara. ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman, 6(1), 51-65.
Kasdi, A. (2019). Reconstruction of Fiqh Nusantara: Developing the Ijtihad methodology in formulating fiqh from Indonesian perspective. QIJIS STAIN KUDUS, 7(2), 239-266.
Madjid, N. (1988). Islam doktrin dan peradaban: sebuah telaah kritis tentang masalah keimanan, kemanusiaan dan kemoderenan. Yayasan Wakaf Paramadina.
Mudzhar, M. A. (1993). Fatwa-Fatwa Majelis Ulama Indonesia: Sebuah Studi tentang Pemikiran Hukum Islam di Indonesia, 1975-1988. (No Title).
Nasution, H. (2008). Teologi Islam: aliran-aliran sejarah analisa perbandingan.
Rohimin, R. (2016). Tafsir Aliran Ideologis Di Indonesia: Studi Pendahuluan Tafsir Aliran Ideologi Sunni Dalam Tafsir Kementerian Agama. Madania: Jurnal Kajian Keislaman, 20(2), 169-182.
Shihab, M. Q. (2022). SUNNAH-SYIAH Bergandengan Tangan? Mungkinkah!. Lentera Hati.
Van Bruinessen, M. (2012). Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat terj. Farid Wajidi. Yogyakarta: Gading Publishing.
Wahid, A., Abegebriel, A., & Suaedy, A. (2007). Islam kosmopolitan: nilai-nilai Indonesia & transformasi kebudayaan. (No Title).
Zahro, A. (2004). Tradisi Intelektual NU: Lajnah Bahtsul Masa'il 1926-1999. (No Title).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Asroni, Su’aedy
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
