NILAI NILAI PENDIDIKAN DALAM KOMPARASI MEGIBUNG DAN MASIHKAN DI DUSUN PENINJOAN KECAMATAN NARMADA
Keywords:
Megibung, Masihkan, Nilai PendidikanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan membandingkan nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam dua tradisi budaya yang berkembang di Dusun Peninjoan, Kecamatan Narmada, yaitu tradisi Megibung dan Masihkan. Kedua tradisi ini memiliki peran penting dalam kehidupan sosial dan pendidikan masyarakat setempat, dengan nilai-nilai yang diajarkan melalui praktik kebersamaan, berbagi, dan penghormatan terhadap alam. Megibung, yang melibatkan makan bersama dalam satu wadah besar, mengajarkan pentingnya gotong royong dan kebersamaan, sementara Masihkan, yang berkaitan dengan pemberian makanan atau hasil bumi kepada orang lain, menekankan pada nilai berbagi dan rasa syukur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan wawancara terhadap masyarakat setempat untuk menggali lebih dalam makna dan penerapan nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam kedua tradisi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Megibung memberikan pengajaran tentang nilai kebersamaan, toleransi, dan empati, yang tidak hanya mempererat hubungan sosial di antara individu tetapi juga membentuk sikap saling menghargai dalam kehidupan sehari-hari. Di sisi lain, Masihkan mengajarkan nilai penghargaan terhadap hasil alam dan pentingnya berbagi dengan sesama, yang menjadi landasan dalam membentuk karakter peduli terhadap lingkungan dan sesama. Kedua tradisi ini memiliki relevansi yang tinggi dalam pembentukan karakter, dan meskipun keduanya memiliki fokus yang berbeda, keduanya berfungsi untuk memperkuat prinsip-prinsip moral dan sosial dalam masyarakat Dusun Peninjoan. Melalui komparasi ini, dapat disimpulkan bahwa kedua tradisi, meskipun memiliki cara yang berbeda dalam menyampaikan nilai-nilai pendidikan, berkontribusi besar dalam membentuk perilaku sosial yang baik di kalangan generasi muda dan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, pemahaman dan pelestarian kedua tradisi ini sangat penting dalam menjaga kearifan lokal dan nilai-nilai budaya yang mengedepankan keharmonisan sosial dan lingkungan.
References
Astuti, M. & Putra, S. (2023). Peran Upacara Adat dalam Pembentukan Karakter Sosial di Masyarakat Lombok. Jurnal Sosiologi Indonesia, 28(2), 65-79.
Dewi, L. & Aditya, F. (2019). Kebersamaan dalam Tradisi: Analisis Megibung dan Masihkan sebagai Pembentuk Nilai Pendidikan Sosial di Dusun Peninjoan. Journal of Social Education, 11(3), 41-54.
Kusuma, P. & Reka, I. (2020). Pendidikan Agama Hindu dan Praktek Upacara Hindu di Bali. Journal of Religious Studies, 15(2), 102-115.
Putra, A. & Yuliana, M. (2021). Tradisi Komunitas dan Nilai Sosial dalam Masyarakat Hindu Bali dan Lombok: Kajian Terhadap Megibung dan Masihkan. Antropologi Nusantara, 14(1), 30-44.
Rahmawati, D. (2022). Pendidikan Karakter Melalui Tradisi Gotong Royong di Lombok: Studi Kasus Megibung dan Masihkan. Jurnal Pendidikan Karakter, 19(2), 56-70.
Sudarma, A. (2015). Tradisi Megibung dan Makna Sosialnya dalam Masyarakat Hindu di Lombok. Jurnal Budaya dan Tradisi, 23(1), 45-58.
Sulastri, I. (2018). Pengaruh Tradisi Masihkan dalam Kehidupan Sosial Masyarakat Narmada. Jurnal Kearifan Lokal, 12(3), 77-90.
Widiartha, N. (2019). Makna Sosial dan Pendidikan dalam Tradisi Megibung di Lombok. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 17(4), 123-135.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 I Nyoman Budiartha

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.