ANALISIS TRADISI SEREN TAUN SEBAGAI SARANA PELESTARIAN KEBUDAYAAN SUNDA DI ERA GLOBALISASI

Authors

  • Aradea Ferescky Pendidikan IPS, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta
  • Desy Safitri Pendidikan IPS, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta
  • Sujarwo Pendidikan IPS, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta

Keywords:

Seren Taun, Sunda, Globalisasi

Abstract

Di tengah era globalisasi yang serba praktis dan modern, tradisi seren taun masih rutin dilaksanakan oleh masyarakat Sunda, khususnya yang berada di provinsi Jawa Barat dan Banten. Inti dari tradisi seren taun adalah sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang didapat dan harapan agar hasil panen kembali melimpah di tahun berikutnya. Dalam tradisi seren taun terdapat banyak nilai-nilai dan unsur kebudayaan yang terkandung dan harus terus dilestarikan agar tidak hilang sebagai dampak dari globalisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan tradisi seren taun dalam upaya pelestarian kebudayaan Sunda di era globalisasi seperti saat ini. Metode penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR), dengan tahapan mengumpulkan, mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi hasil penelitian terdahulu tentang tradisi seren taun di berbagai daerah di Jawa Barat dan Banten. Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi seren taun dapat dijadikan sebagai sarana pelestarian kebudayaan Sunda, karena sangat banyak unsur kebudayaan Sunda yang terkandung dalam rangkaian tradisi ini, mulai dari tarian, alat musik, sastra, pakaian adat, hiburan, hingga nilai-nilai luhur

Downloads

Download data is not yet available.

References

Sumarto. (2019). Budaya, Pemahaman, dan Penerapannya “Aspek Sistem Religi, Bahasa, Pengetahuan, Sosial, Kesenian, dan Teknologi”. JURNAL LITERASIOLOGI. 1(2), 144-159. From https://doi.org/10.47783/literasiologi.v1i2.49

Respati, R., Narawati, T., & Nugraheni, Trianti. (2022). Upacara Seren Taun Masyarakat Sunda Sebagai Media Pendidikan Karakter Di Sekolah Dasar. Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitian dan Pendidikan dan Pembelajaran. 7(1), 1660-1670. From https://doi.org/10.35568/naturalistic.v7i2.3225

Septiyansah, A., Fitrayadi, D. S., Lestari, R. Y. (2023). Analisis Tradisi Ritual Adat Seren Taun Kasepuhan Cisungsang Dalam Upaya Pelestarian Budaya. MOTEKAR: Jurnal Multidisiplin Teknologi dan Arsitektur. 1(2), 32-38. From https://doi.org/10.57235/motekar.v1i2.1325

Nahak, H. M. I. (2019). UPAYA MELESTARIKAN BUDAYA INDONESIA DI ERA GLOBALISASI. Jurnal Sosiologi Nusantara. 5(1), 165-176. From https://doi.org/10.33369/jsn.5.1.65-76

Mastuti, S., Suhantoro. (2021). Analisis Masalah Tradisi Dan Budaya Di Era Society 5.0 Dalam Pembelajaran IPS. Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS). 13(2), 138-146. From https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JP-IPS/article/view/3762/2909

Hidayat, I., Supriatna, M. (2022). PELESTARIAN NILAI GOTONG ROYONG MELALUI UPACARA ADAT SEREN TAUN DI WEWENGKON ADAT KASEPUHAN CITOREK, KECAMATAN CIBEBER, KABUPATEN LEBAK, PROVINSI BANTEN. Prosiding Hapemas. 3(1), 262-269. From http://conference.um.ac.id/index.php/hapemas/article/download/3778/2173

Triandini, E., Jayanatha, S., Indrawan, A., Putra, G. W., Iswara, B. (2019). Metode Systematic Literature Review untuk Identifikasi Platform dan Metode Pengembangan Sistem Informasi di Indonesia. Indonesian Journal of Information System (IJIS). 1(2), 63-77. From https://doi.org/10.24002/ijis.v1i2.1916

Nur, M., Siswayanti, N., Nurrahmah. (2021). Makna Moderasi Dalam Ritual Ngareremokeun Masyarakat Cisungsang, Lebak-Banten. Jurnal SmaRT Studi Masyarakat, Religi dan Tradisi. 7(2), 218-229. From https://doi.org/10.18784/smart.v7i2.1373

Amalia, L., Haryana, W. (2022). UPACARA SERENTAUN SEBAGAI BENTUK RASA SYUKUR MASYARAKAT KUNINGAN DI BIDANG PERTANIAN. Acintya: Jurnal Penelitian Seni Budaya. 14(2), 163-167. From https://doi.org/10.33153/acy.v14i2.4301

Suhaedi, E., Nurjanah, N. (2023). UPACARA SEREN TAUN DALAM PERSPEKTIF ETNOPEDAGOGI. JALADRI: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah. 9(1), 23-34. From https://doi.org/10.33222/jaladri.v9i1.2489

KEMENPAREKRAF. (2023). Seren Taun Ciptagelar 2023. Diakses pada 17 Maret 2024, dari https://d6.kemenparekraf.go.id/?p=7879

Pemerintah Kabupaten Kuningan. (2022). Upacara Seren Taun. Diakses pada 17 Maret 2024, dari https://kuningankab.go.id/home/upacara-seren-taun/

Portal Resmi Kabupaten Bogor. (2019). Tradisi Seren Taun Merupakan Ungkapan Rasa Syukur. Diakses pada 17 Maret 2024, dari https://bogorkab.go.id/post/detail/tradisi-seren-taun-merupakan-ungkapan-rasa-syukur

Dinas Pariwisata Provinsi Banten. (2023). Melihat Lebih Dekat Tradisi Seren Taun Kasepuhan Cisungsang. Diakses pada 17 Maret 2024, dari https://dispar.bantenprov.go.id/berita/melihat-lebih-dekat-tradisi-seren-taun-kasepuhan-cisungsang

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. (2022). KASEPUHAN CIPTAGELAR GELAR UPACARA ADAT SEREN TAUN KE-654. Diakses pada 17 Maret 2024, dari https://disparbud.jabarprov.go.id/kasepuhan-ciptagelar-gelar-upacara-adat-seren-taun-ke-654/

Downloads

Published

2024-05-28

How to Cite

Aradea Ferescky, Desy Safitri, & Sujarwo. (2024). ANALISIS TRADISI SEREN TAUN SEBAGAI SARANA PELESTARIAN KEBUDAYAAN SUNDA DI ERA GLOBALISASI. Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara, 1(2), 2995–3006. Retrieved from https://jicnusantara.com/index.php/jicn/article/view/330

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >> 

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.