PERSEBARAN PERUMAHAN DI KECAMATAN MEDAN TEMBUNG KOTA MEDAN

Authors

  • Christine Amelia Briggita Universitas Negeri Medan
  • Mahara Sintong Universitas Negeri Medan
  • Terey Citha Siregar Universitas Negeri Medan
  • Risky Ansipar Hutapea Universitas Negeri Medan
  • Will Bright Naibaho Universitas Negeri Medan
  • Annida Akmaliyah Universitas Negeri Medan
  • Syahrinal Amir Lubis Universitas Negeri Medan

Keywords:

Persebaran perumahan, Pemetaan spasial, Infrastruktur perkotaan

Abstract

Perkembangan wilayah perkotaan di Indonesia, terutama Kota Medan, menunjukkan laju pesat seiring dengan urbanisasi dan kebutuhan hunian. Kecamatan Medan Tembung, yang strategis dan berkembang pesat, menjadi pusat perumahan baru. Namun, tantangan seperti keterbatasan lahan dan kepadatan lalu lintas memerlukan perhatian. Pemetaan persebaran perumahan di kawasan ini penting untuk merancang kebijakan pembangunan yang efisien, ramah lingkungan, dan berorientasi pada kualitas hidup masyarakat.Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, dengan metode deskriptif kuantitatif dan pendekatan kartografis untuk memetakan persebaran perumahan. Data dikumpulkan melalui interpretasi citra satelit Google Earth dan dokumentasi sekunder. Sampel dipilih secara purposive, mencakup kompleks perumahan seperti Letda Sujono City, Krakatau Point, dan Suluh Garden. Analisis menggunakan perangkat GIS dan ArcGIS untuk menghasilkan peta distribusi perumahan.Pemetaan spasial di Medan Tembung menunjukkan persebaran perumahan mengelompok di kawasan dengan aksesibilitas tinggi, seperti Letda Sujono City dan Krakatau Point. Sebagian besar perumahan terletak dekat jalan utama dan fasilitas publik. Namun, bagian timur dan selatan masih potensial untuk dikembangkan. Perumahan di area kampus menarik mahasiswa. Pemetaan ini mendukung kebijakan tata ruang yang lebih berkelanjutan.Pemetaan spasial di Kecamatan Medan Tembung menunjukkan bahwa perumahan berkembang pesat. Namun terdapat ketimpangan penyebaran, dengan wilayah timur dan selatan masih kurang tergarap. Diperlukan kebijakan tata ruang yang adil, penyediaan infrastruktur, dan insentif bagi pengembang untuk mendukung pengembangan perumahan yang lebih merata dan berkelanjutan. Pemetaan ini dapat menjadi dasar pengambilan keputusan berbasis bukti untuk pembangunan yang lebih inklusif.

References

Bappenas. (2015). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015–2019.

Basuki, Purnamasari, Ika, dkk. (2023). Pengantar Informasi Geospasial. Tahta Media.

Fernando, E.A.S, dkk. (2024). Analisis Spasial Kesesuaian Fungsi Kawasan Daerah Aliran Sungai Deli dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (Studi Kasus: Kecamatan Medan Maimun). Jurnal Regional Planning, 6(1).

Firman, T. (2004). New Town Development in Jakarta Metropolitan Region: A Perspective of Spatial Segregation. Habitat International, 28(3), 349–368.

Gusti, I. A. J. M. W. (2016). Kajian Lingkungan Hidup Strategis sebagai Bentuk Integrasi Prinsip Pembangunan Berkelanjutan dalam Perencanaan Tata Ruang Wilayah. Jurnal Magister Hukum Udayana, 5(30), 526–542.

Hudalah, D., Winarso, H., & Woltjer, J. (2016). Gentrifying the Peri-Urban: Land Use Conflicts and Institutional Dynamics at the Frontier of an Indonesian Metropolis. Urban Studies, 53(3), 593–608.

Kementerian PUPR. (2020). Perumahan dan Kawasan Permukiman: Kebijakan dan Strategi Nasional.

Kohdrata, N., Utama, N. W. F., & Semarajaya, C. G. A. (2018). Pemetaan Pola Permukiman Masyarakat di Kecamatan Klungkung: Analisa Pola dan Karakteristik Permukiman. Jurnal Arsitektur Lanskap, 4(1), 34–43.

Maharani, S., Apriani, D., & Kridalaksana, A. H. (2017). Sistem Informasi Geografis Pemetaan Masjid di Samarinda Berbasis Web. Jurnal Informatika, 11(1), 15–20.

Masykur, F. (2014). Implementasi Sistem Informasi Geografis Menggunakan Google Maps API dalam Pemetaan Asal Mahasiswa. Jurnal Simetris, 5(2), 89–96.

Milasari, L. A., Gobel, F. F., Erick, Y. P. A., Saputri, F. R., Umar, I., Gai, A. M., Saputra, A. A., Firdaus, I., & Dulame, I. M. (2023). Perencanaan Wilayah. GET PRESS INDONESIA.

Pratono, Mas, D. R. S. (2022). Studi Fenomena Urban Fringe dan Pengaruhnya terhadap Pola Ruang Kota Medan (Wilayah Studi Kecamatan Medan Tembung). Jurnal Ruang Luar Dalam FTSP, 3(1), 22–60.

Rahardjo, M. (2010). Permasalahan Permukiman Kumuh dan Upaya Penanganannya di Indonesia. Jurnal Permukiman Natah, 8(1), 1–12.

Safitri, F., Ap, A. R., & Tumoboer, R. T. (2019). Pelatihan Teknik Pengumpulan Data Geografis Berbantuan Peta dan Citra pada Siswa SMA. ABDI: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(2), 27–34.

Said, Farid, dkk. (2017). Pengembangan Daya Tarik Wisata Melalui Perancangan Peta Wisata Pantai Berbasis Google Tourist MapPengembangan Daya Tarik Wisata Melalui Perancangan Peta Wisata Pantai Berbasis Google Tourist Map. Jurnal Pekommas, 2(2), 185–192.

Downloads

Published

2025-06-20