MAKNA DAN FUNGSI REJUNGAN SUKU BESEMAH DI KECAMATAN TANJUNG SAKTI PUMU
Keywords:
Makna Fungsi Rejungan, Suku BesemahAbstract
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimanakah makna sastra lisan rejungan di Kecamatan Tanjung Sakti PUMU? dan (2) bagaimanakah fungsi sastra lisan rejungan di Kecamatan Tanjung Sakti PUMU. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan makna sastra lisan rejungan di Kecamatan Tanjung Sakti PUMU dan (2) untuk mendeskripsikan fungsi sastra lisan rejungan di Kecamatan Tanjung Sakti PUMU. Data dan sumber data menggunakan data primer yaitu data asli yang diperoleh dari informan-informan yang merupakan penduduk asli di Kecamatan Tanjung Sakti PUMU. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan dari 20 (dua puluh) syair rejungan yang terkumpul ditemukan kutipan syair rejungan yang memiliki makna yang terdiri dari 7 makna leksikal, 6 makna referensial, 2 makna nonreferensial, 3 makna pribahasa, 18 makna denotatif, 26 makna konotatif, dan 9 makna asosiatif. Sedangkan dalam fungsi sastra lisan terdapat 9 fungsi sastra lisan sebagai hiburan, 5 fungsi sastra lisan sebagai menyimpan puitika kosakata yang kaya, 15 fungsi sastra lisan sebagai sarana pendidikan, 11 fungsi sastra lisan sebagai ajang nostalgia bagi masyarakat yang dikampung mengingat ikatan berkampung dan bersuku. Jadi, dari 20 syair rejungan terdapat 26 kutipan syair rejungan yang memiliki makna yang didominasi oleh makna konotatif, 15 fungsi sastra lisan yang didominasi oleh sastra lisan sebagai pendidikan karena syair rejungan memberikan ilmu kepada penikmat rejungan.
References
Amalia, Arisni K. & Fadhilasari I. 2014. Buku Ajar Sastra Indonesia. Bandung: PT Indonesia Emas Grup.
Apolonius Yohanes, 2019. Makna Dan Fungsi Tradisi Nyanyian Du Du Dengu Dalam Upacara Penjemputan Bayi Yesus Di Paroki Salib Suci Maulo’o, Desa Mbegu Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka. Jurusan Pendidikan Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Katolik Widya Mandira.
Chaer, A 2019. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta PT Rineka Cipta.
Gazali, 2016, Struktur, Fungsi, dan Nilai Nyanyian Rakyat Kaili. Palu: Universitas Tadulako
Hawa, masnuatul. 2017 Teori sastra: Yogyakarta: grup penerbitan Cv Budi Utama
Indrastuti, K.S.N. 2023. Sastra Lisan Eksintesi, fungsi, dan revitaisasi. Yogyakarta Gadjah Mada University Press anggota IKPAI dan APPTI.
Indrawan, T. 2014 Peribahasa puisi pantun sajak. Jakarta: Internasional Standart Book Number.
Mady Lani, 2021. Pagaralam Dalam Berbagai Catatan. Yogyakarta Indonesia
Putri,R V. 2024. Pengantar Semantik Bahasa dan Sastra indonesia. Malang:Litnus
Ratna, 2020, Metodologi Penelitian Sastra, Cirebon Timur UH 111 Yogyakarta 55 167
Rendy Febrianto, 2016. Analisis Makna Dan Fungsi Lagu Pada Kesenian “Seni Naluri Reyog Brijo Lor” Dalam Memperingati Upacara Bersih Desa Kalikebo, Trucuk, Klaten. Jurusan Pendidikan Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta.
Sugiarto, 2015. Mengenal Sastra Lama, Yogyakarta:Penerbit Andi
Sujarweni,W.V.2023. Metodologi Peneitian Lengkap, Praktis, dan mudah dipahami. Yogyakarta:PT Pustaka Baru.
Toyidin 2022. Memahami bunyi puisi. (Textium Ruko Jambusari No.7A Yogyakarta 55283)
Zaini, M. (2018). Mengenal tunjuk ajar melayu dalam pantun, gurindam, dan syair, Jakarta: badan pengembangan dan pembinaan bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Melisa Wulandari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.