Tafsir Simbolik Upacara Horja Bius Dalam Konteks Budaya Suku Batak: Kajian Sejarah

Authors

  • Devi Triana Purba Pendidikan Bahasa Jerman, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan
  • Mova Sabrina Naibaho Pendidikan Bahasa Jerman, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan
  • Nazmi Atika Hasibuan Pendidikan Bahasa Jerman, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan
  • Ririn Anjeli Hutagaol Pendidikan Bahasa Jerman, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan
  • Yopita Desriana Butar Butar Pendidikan Bahasa Jerman, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan
  • Surya Masniari Hutagulung Pendidikan Bahasa Jerman, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan

Keywords:

Tafsir simbolik, upacara Horja Bius, Budaya Suku Batak, Kajian Sejarah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tafsir simbolik upacara Horja Bius dalam konteks budaya Suku Batak, dengan fokus pada aspek sejarahnya. Upacara Horja Bius menjadi salah satu ritual penting yang dilakukan oleh Suku Batak di Sumatera Utara, Indonesia. Dalam upacara ini, sejumlah simbol dan tindakan dilakukan oleh komunitas Batak sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan dewa-dewa mereka. Melalui kajian sejarah yang mendalam, penelitian ini berusaha untuk memahami asal mula dan perkembangan upacara Horja Bius dalam budaya Suku Batak. Metode penelitian yang digunakan termasuk analisis literatur, wawancara dengan tokoh adat, serta eksplorasi langsung di lokasi upacara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upacara Horja Bius memiliki akar sejarah yang kuat dalam budaya Suku Batak. Simbol-simbol yang digunakan dalam upacara ini memiliki makna yang mendalam dan berkaitan erat dengan kepercayaan dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh komunitas Batak. Misalnya, penggunaan pakaian adat yang khas, persembahan makanan, dan tarian tradisional yang menggambarkan hubungan antara manusia, alam, dan roh-roh leluhur. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman kita tentang budaya Suku Batak dan pentingnya upacara Horja Bius dalam mempertahankan warisan budaya mereka. Melalui tafsir simbolik yang mendalam, kita dapat melihat bagaimana upacara ini menjadi sarana untuk menjaga kesatuan sosial dan spiritualitas yang dianut oleh Suku Batak.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Tampubolon, P. (2018). "Keragaman Budaya Masyarakat Batak Toba dalam Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan." Jurnal Pariwisata Pesona, 6(2), 153-166.

Siregar, R. (2019). "Pengaruh Kekayaan Budaya Masyarakat Batak Terhadap Pariwisata di Sumatera Utara." Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, 2(1), 34-45.

Hutagalung, R. (2020). "Perkembangan Pariwisata Budaya di Danau Toba, Sumatera Utara." Jurnal Destinasi Pariwisata, 8(2), 87-98.

Marpaung, T. (2021). "Membangun Kepariwisataan Berbasis Kearifan Lokal: Studi Kasus Etnis Batak Toba." Jurnal Kebudayaan, 12(1), 45-56.

Simanjuntak, B. (2022). "Tradisi Adat Horja Batak Toba sebagai Potensi Pariwisata Budaya di Sumatera Utara." Jurnal Kajian Budaya, 14(2), 78-89.

Nuryadi, Israr dan Dian Qamajaya. 2014. Sumatera Utara: Catatan Sejarah dan Arkeologi. Yogyakarta: Penerbit Ombak

Kuntowijoyo. 2005. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang Pustaka.

Kuntowijoyo. 2013. Pengantar ilmu sejarah. Yogyakarta : Tiara Wacana.

Situmorang Sitor. 2009. Tobanasae. Komunitas Buku

Simanjuntak, Batara. 1977. Sejarah batak. Balige: Karl Sianipar Company.

Simanjuntak, Bungaran. 2006. Struktur Sosial dan Sistem Politik Batak Toba Hingga 1945 : Yayasan Obor Indonesia

Downloads

Published

2024-06-09

How to Cite

Tafsir Simbolik Upacara Horja Bius Dalam Konteks Budaya Suku Batak: Kajian Sejarah. (2024). Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara, 1(3), 3504-3509. https://jicnusantara.com/index.php/jicn/article/view/404

Similar Articles

1-10 of 140

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)