RELASI KUASA DALAM RUMAH TANGGA PEKERJA INFORMAL: ANALISIS GENDER MODEL HARVARD AKSES DAN KONTROL IBU DAN AYAH TERHADAP SUMBER DAYA EKONOMI KELUARGA

Authors

  • Aline Nikita Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Jakarta
  • Dinda Salsabila Inayah Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Jakarta
  • Fairuz Dhiya Putri Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Jakarta
  • Nadya Petricia Lubis Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Jakarta
  • Selvy Gita Cahyani Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Jakarta
  • Sifah Fauziah Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Jakarta

Keywords:

Relasi Gender, Rumah Tangga Informal, Model Harvard

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika relasi kuasa berbasis gender dalam rumah tangga pekerja informal, khususnya dalam hal pembagian kerja, akses, dan kontrol terhadap sumber daya ekonomi keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus dan kerangka Gender Analysis dari Model Harvard, studi ini dilakukan pada keluarga pelaku UMKM kantin Universitas Negeri Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat kerja sama dalam aktivitas produktif antara suami dan istri, ketimpangan tetap terjadi dalam pekerjaan domestik dan pengambilan keputusan strategis. Perempuan memiliki akses luas terhadap aktivitas ekonomi harian, tetapi otoritas terhadap sumber daya utama dan keputusan jangka panjang lebih banyak dikuasai oleh laki-laki. Temuan ini memperlihatkan bahwa peran ganda perempuan tidak serta-merta meningkatkan posisi tawar mereka dalam rumah tangga. Relasi kuasa ini diperkuat oleh norma budaya patriarkal yang menempatkan laki-laki sebagai pemegang otoritas utama dalam rumah tangga. Penelitian ini merekomendasikan perlunya intervensi struktural dan perubahan normatif untuk mendorong kesetaraan dalam pengelolaan sumber daya keluarga.

References

Afifah, I., Arisati, D., Khasanah, N. N., Amanda, D. N., & Mustafa, R. K. (2025). The Women’s Dual Roles: Case Study of Informal Sector Working Mothers. Journal of Southern Sociological Studies, 1(1). https://journal.unesa.ac.id/index.php/jsss/article/view/40860

Agarwal, B. (1997). Bargaining and gender relations: Within and beyond the household. Feminist Economics, 3(1), 1–51. https://doi.org/10.1080/135457097338799

Alputra, F. S., & Susilawaty, F. T. (2022). Kesetaraan Gender dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs): Suatu Reviu Literatur Sistematis. Journal Publicuho, 5(4), 995-1010. https://doi.org/10.35817/publicuho.v5i4.41

Chant, S., & Pedwell, C. (2008). Women, Gender and the Informal Economy: An Assessment of ILO Research and Suggested Ways Forward. Geneva: International Labour Organization.

Chen, M. A., & Carré, F. (2020). Informal Workers and Home-Based Economy. Environment and Urbanization, 32(1), 117–132.

Connell, R. W. (2002). Gender. Polity Press.

Kabeer, N. (1999). Resources, agency, achievements: Reflections on the measurement of women’s empowerment. Development and Change, 30(3), 435–464. https://doi.org/10.1111/1467-7660.00125

Kandiyoti, D. (1988). Bargaining with patriarchy. Gender & Society, 2(3), 274–290. https://doi.org/10.1177/089124388002003004

Lloyd, C. B., Mench, B. S., & Clark, W. H. (2009). The Implications of Early Marriage for HIV/AIDS Policy. Population Council.

Nurbaiah, S., Ninin, R. H. ., & Hanami, Y. . (2025). Sikap Wanita Generasi Z terhadap Keputusan Peran Ganda Wanita. Psyche 165 Journal, 18(2), 144–150. https://doi.org/10.35134/jpsy165.v18i2.532

Nurhayati, Andarwati, S., & Ruslanjari, D. (2023, July). Akses dan Kontrol Perempuan Petani Penggarap Pada Lahan Pertanian PTPN IX Kebun Merbuh. Jurnal Wanita dan Keluarga, 4(1), 68-87. https://doi.org/10.22146/jwk.8614

Overholt, C., Anderson, M. B., Cloud, K., & Austin, J. E. (1985). Gender roles in development projects: A case book. Kumarian Press.

Prami, A. A., & Widiastuti, N. P. (2023). Peran Perempuan dan Kesetaraan Gender pada Sektor Ekonomi Kreatif di Desa Paksebali. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 12(1), 140-148. https://doi.org/10.23887/jish.v12i1.54857

Reza, V., Ardiansyah, M. F., Khovivah, S. N., & Camila, L. A. (2024). Implikasi budaya patriarki terhadap perubahan peran perempuan dalam keluarga di lingkungan sivitas akademik. JSPH: Jurnal Sosial Politik Humaniora, 1(3), 1–12. https://doi.org/10.59966/jsph.v1i3.1427

Sari, E. Y., Wulan, T. N., Fuadi, A. S., Arkhindah, L. N., Wahid, D., Situmorang , N. Z., & Hayati , E. N. (2024). Gambaran Psychological Well-Being Peran Ganda Pada Working Mom di Sektor Informal. Jurnal Psikologi : Jurnal Ilmiah Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan, 11(2), 333-356. https://doi.org/10.35891/jip.v11i2.4857

Walby, S. (1990). Theorizing patriarchy. Basil Blackwell.

Downloads

Published

2025-06-29