DAYA TARIK FITUR INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN KUNJUNGAN MUSEUM: STUDI KASUS MENGENAL PARAS NUSANTARA
Keywords:
Museum, Teknologi Interaktif, Fitur DigitalAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin pentingnya inovasi digital dalam menarik minat pengunjung museum, terutama di era modern yang didominasi oleh teknologi. Museum Nasional Indonesia, sebagai salah satu institusi budaya terkemuka, berupaya beradaptasi dengan tren ini melalui pengaplikasian fitur teknologi interaktif "Mengenal Paras Nusantara". Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali bagaimana daya tarik fitur interaktif Mengenal Paras Nusantara memengaruhi minat kunjung masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, melalui studi kasus di Museum Nasional Indonesia. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pengunjung dan pengelola museum, serta observasi langsung. Hasil utama penelitian menunjukkan bahwa fitur Mengenal Paras Nusantara berhasil meningkatkan keterlibatan (engagement) pengunjung, menciptakan pengalaman personal yang unik, dan secara signifikan mendorong kunjungan berbasis tren digital, khususnya di kalangan generasi muda. Meskipun terdapat beberapa keterbatasan dalam penyajian informasi mendalam, fitur ini terbukti efektif sebagai media pengenalan awal terhadap keragaman budaya Indonesia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa teknologi interaktif, seperti yang diimplementasikan dalam fitur Mengenal Paras Nusantara, terbukti berperan penting dalam meningkatkan minat dan jumlah pengunjung museum, sekaligus memperkuat citra museum sebagai pusat edukasi dan hiburan yang relevan di era digital.
References
Achyarsyah, M., Rubini, R. A., Hendrayati, N., Laelia, N. (2020). Strategi Peningkatan Kunjungan Museum di Era Covid-19 melalui Virtual Museum Nasional Indonesia. Journal IMAGE | Volume 9, Number 1, April 2020, page 20-33.
Arininta, S., Widianti, E. (2023). Penggunaan Instagram dalam Meningkatkan Minat Berkunjung Kembali Wisatawan pada Museum Nasional Indonesia. Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Vol. 2 No. 1, Juli 2023: 334-341
Chatulistiwa, D., Mustika, N., Khairunnisa, S., Santoso, G. (2024). Peran Museum Pendidikan Nasional Sebagai Media Dalam Pembelajaran Sejarah. Jurnal Pendidikan Transformatif (JPT) Vol. 03 No. 02 (2024).
Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Marketing Management (14th ed.). Pearson Education Limited
Kuntjoro-Jakti, R. D. R. I. ., Ariesta, I. ., & Sari Fajarwati, A. A. . (2024). Kajian Penerapan Interaktif dan Multimedia sebagai Sarana Promosi Seni dan Budaya. Jurnal Senirupa Warna, 12(2), 168–185.
Mirafawati, S. A., Ishak, M., & Walaretina, R. (2020). Kenyamanan Visual Ruang Pamer pada Rancangan Museum Seni dan Budaya di Jimbaran, Bali. Jurnal Arsitektur ZONASI, Vol. 3, No. 2, 2020, hlm. 134-144
Moleong, L. J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). PT. Remaja Rosdakarya.
Nabillah, S., Sumitra, N. R., & Rohimah, I. (2024). Revolusi Teknologi: Implementasi Museum Teknologi Dalam Menciptakan Pariwisata Interaktif di Era Society 5.0. Jurnal Pesona Pariwisata, Vol. 3 No. 1 Juli 2024:26-32.
Oliver, R. L. (1980). A cognitive model of the antecedents and consequences of satisfaction decisions. Journal of Marketing Research, 17(4), 460-469.
Suchaina. (2014). Pengaruh Kualitas Fasilitas Sarana dan Prasarana Terhadap Peningkatan Jumlah Pengunjung Wisata Danau Ranu Grati. Jurnal Psikologi, Vol. II, No. 2, hal 89-109.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alphabet
Yanuarti, Y. (2019). Daya Tarik Augmented Reality dalam Komunikasi Wisata. Jurnal Komunikasi dan Media, 11(2), 1-15.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Choirul Umam Azhari, Abdul Haris Fatgehipon, Nova Scorviana

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.