Standarisasi Simplisia Bunga Tapak Dara  (Catharanthus roseus L.) Berdasarkan Parameter Spesifik dan Non-Spesifik

Authors

  • Yulia Larasanti Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Risando Sitanggang Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Veronika Simamora Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Ulva Rizkyna Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Muhammad Romzi Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Sorta Partomuan Situmeang Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Eva Diansari Marbun Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia
  • Monica Suryani Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan Universitas Sari Mutiara Indonesia

Keywords:

Catharanthusroseus , Standarisasi, Skrining

Abstract

Standarisasi merupakan proses penting yang melibatkan penetapan spesifikasi bahan berdasarkan parameter tertentu guna menjamin mutu dan keamanan produk obat alami secara konsisten. Bunga tapak dara (Catharanthus roseus L.), anggota famili Apocynaceae, umum dibudidayakan di pekarangan rumah dan dikenal luas karena memiliki beragam aktivitas farmakologis seperti antikanker, antioksidan, dan antimikroba. Berkat komposisi senyawa kimia yang kaya, tanaman ini banyak dimanfaatkan dalam pengobatan. Tujuan penelitian ini ialah untuk melakukan standarisasi simplisia bunga tapak dara (Catharanthus roseus L.) berdasarkan parameter spesifik dan nonspesifik guna mendukung pemanfaatannya sebagai bahan baku obat herbal berkualitas tinggi. Proses simplisia dilakukan melalui sortasi, pengeringan buatan pada suhu 50 °C, dan penggilingan menjadi serbuk. Hasil uji menunjukkan bahwa simplisia memiliki karakteristik organoleptik khas, struktur mikroskopik dan makroskopik yang sesuai, serta mengandung metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan steroid atau triterpenoid. Parameter nonspesifik seperti kadar air (3,7%), susut pengeringan (3,35%), sari larut air (30,2%), sari larut etanol (41,5%), abu total (3,73%), dan abu tidak larut asam (0,66%) semuanya memenuhi standar Materia Medika Indonesia. Dengan demikian, bunga tapak dara memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai bahan baku fitofarmaka dan obat herbal terstandar.

References

Alfiani, R., 2022. Pembuatan simplisia dan mikroskopik simplisia bunga Tapak Dara (Catharanthus roseus L.). Jurnal Farmasi dan Sains Indonesia, 7(2), pp.115–122.

Dwi, A., 2022. Pengaruh metode pengeringan terhadap kualitas simplisia bunga Tapak Dara. Jurnal Penelitian Obat Tradisional, 10(1), pp.45–52.

Fatimawali, F., 2020. Standarisasi ekstrak herbal berbasis parameter spesifik dan non-spesifik. Pharmacognosy Research, 12(3), pp.210–215.

Khoiriyah, N., 2023. Karakterisasi serbuk sari dan trikoma bunga Tapak Dara (Catharanthus roseus L.). Jurnal Biologi Tropis, 20(1), pp.33–40.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2017. Farmakope Herbal Indonesia, Edisi II. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Malfida, A., 2022. Makroskopik dan mikroskopik bunga Tapak Dara (Catharanthus roseus). Jurnal Ilmu Herbal Indonesia, 5(4), pp.88–93.

Malpida, L., 2022. Aktivitas farmakologis tanaman Tapak Dara (Catharanthus roseus L.) dan potensinya sebagai obat herbal. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 9(3), pp.150–157.

Marpaung, F. & Septiyani, R., 2020. Parameter spesifik ekstrak tanaman obat dan kaitannya dengan efikasi klinis. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 3(2), pp.77–83.

Meysi, A., 2022. Peran standarisasi dalam pengembangan obat tradisional menjadi fitofarmaka. Jurnal Kesehatan Tradisional, 6(1), pp.25–32.

Muliana, D., 2025. Morfologi dan struktur bunga Tapak Dara (Catharanthus roseus L.) sebagai dasar standarisasi simplisia. Jurnal Anatomi Tumbuhan Tropika, 11(2), pp.101–108.

Nurfidiatun, H., 2024. Evaluasi parameter spesifik dan nonspesifik simplisia bunga Tapak Dara. Jurnal Sains Farmasi dan Analisis, 8(1), pp.55–63.

Nuradiah, S., 2023. Struktur berkas pembuluh dan nilai farmakognostik Tapak Dara. Jurnal Bioteknologi dan Kesehatan, 6(3), pp.112–119.

Oktaviani, R. & Sudharmono, A., 2019. Tinjauan etnofarmakologi Tapak Dara (Catharanthus roseus L.) di Asia Tenggara. Jurnal Biomedik Tropis, 4(2), pp.79–85.

Pandiangan, L.D. et al., 2018. Review kandungan kimia dan aktivitas biologis Catharanthus roseus L. Jurnal Farmasi Fitofarmaka Indonesia, 6(2), pp.61–68.

Patil, A.S., Patil, R.S. & Maheswari, R., 2023. Taxonomic and pharmacological review on Catharanthus roseus L. Asian Journal of Plant Sciences, 22(1), pp.1–9.

Sima, A. & Afsana, L., 2022. Histological study of palisade parenchyma in medicinal flowers. International Journal of Botanical Studies, 7(3), pp.141–147.

Sitepu, S., 2023. Analisis organoleptik dan nilai sensoris bunga Tapak Dara sebagai bahan simplisia. Jurnal Teknologi Herbal Indonesia, 10(1), pp.91–97.

Subkhi, A., 2022. Peran epidermis dalam struktur bunga Tapak Dara (Catharanthus roseus L.). Jurnal Morfologi dan Anatomi Tumbuhan, 5(4), pp.64–71.

Wenny, L., 2023. Kadar abu total dan abu tidak larut asam sebagai parameter mutu simplisia. Jurnal Analisis Farmasi dan Kimia, 9(2), pp.134–140.

Wulandari, D., 2025. Uji fitokimia ekstrak bunga Tapak Dara (Catharanthus roseus L.). Jurnal Kimia Farmasi, 11(1), pp.25–33.

Dewick, P. M. (2009). Medicinal Natural Products: A Biosynthetic Approach (3rd ed.). Wiley.

Kumar, S., & Pandey, A. K. (2013). Chemistry and biological activities of flavonoids: An overview. The Scientific World Journal, 2013, Article ID 162750. https://doi.org/10.1155/2013/162750

Sparg, S. G., Light, M. E., & Van Staden, J. (2004). Biological activities and distribution of plant saponins. Journal of Ethnopharmacology, 94(2–3), 219–243.

Haslam, E. (2015). Natural polyphenols (vegetable tannins) as drugs: Possible modes of action. Journal of Natural Products, 59(2), 205–215.

Mardones, J., & Rodriguez, E. (2020). Steroid biochemistry. Annual Review of Biochemistry, 51(1), 177–192.

Hostettmann, K., & Marston, A. (2019). Saponins. Cambridge University Press.

Putri, A.P. & Nasution, M.P., 2022. Skrining Fitokimia dan Uji Sitotoksisitas Ekstrak Etanol

Daun Tapak Dara (Catharanthus roseus L.) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Journal of

Downloads

Published

2025-07-30