KONSUMSI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH

Authors

  • Malika Kesya Aulia Universitas Sains Islam Almawaddah Warahmah Kolaka
  • Abustan Nur Universitas Sains Islam Almawaddah Warahmah Kolaka
  • Hasniar Hasniar Universitas Sains Islam Almawaddah Warahmah Kolaka
  • Angun Ade Fatrisia Universitas Sains Islam Almawaddah Warahmah Kolaka
  • Herni Herni Universitas Sains Islam Almawaddah Warahmah Kolaka
  • Amanda Hirmayani Universitas Sains Islam Almawaddah Warahmah Kolaka

Keywords:

Etika, konsumsi, Ekonomi Syariah

Abstract

Konsumsi merupakan bagian integral dalam kehidupan manusia dan menjadi salah satu aktivitas ekonomi yang paling mendasar. Dalam sistem ekonomi konvensional, konsumsi cenderung diarahkan untuk memenuhi keinginan individu secara maksimal tanpa mempertimbangkan aspek moral dan spiritual. Akibatnya, muncul perilaku konsumtif yang berlebihan, pemborosan, dan ketimpangan sosial. Berbeda dengan itu, dalam pandangan Islam, konsumsi tidak hanya dilihat sebagai pemenuhan kebutuhan duniawi, melainkan juga sebagai bagian dari ibadah dan upaya mencapai keberkahan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep konsumsi dalam Islam berdasarkan prinsip-prinsip syariah yang meliputi nilai tauhid, keadilan, tanggung jawab, kesederhanaan, serta larangan terhadap perilaku israf (berlebih-lebihan) dan tabdzir (pemborosan). Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan studi pustaka (library research), dengan menelaah berbagai sumber primer dan sekunder seperti Al-Qur’an, Hadis, literatur klasik, serta jurnal-jurnal ilmiah kontemporer. Hasil kajian menunjukkan bahwa konsumsi dalam Islam dibangun di atas landasan maqāṣid al-sharī‘ah untuk menjamin kemaslahatan lahiriah dan batiniah. Konsumsi yang halal dan thayyib tidak hanya memberikan manfaat jasmani, tetapi juga meningkatkan kualitas spiritual dan sosial seseorang. Konsumsi juga menjadi sarana untuk menjalankan ibadah, menjaga keseimbangan hidup, serta menghindarkan manusia dari kerakusan duniawi. Dengan demikian, konsumsi dalam perspektif Islam tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai ketuhanan, etika, dan tanggung jawab sosial. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam membentuk pola konsumsi masyarakat Muslim yang bijak, bertanggung jawab, dan berorientasi pada kesejahteraan dunia dan akhirat.

References

Qur’an Kemenag dan Terjemahannya

Aziz, Abdul. 2013. EtikaiBisnis PerspektifiIslam: Implementasi EtikaiIslam untuk Dunia Usaha. Bandung: Al-Beta. https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=+Etika+Bisnis+Perspektif+Islam%3A+Implementasi+Etika+Islam+untuk+Dunia+Usaha&btnG=#d=gs_qabs&t=1753495265427&u=%23p%3Dl5BH0ABw5f0J

Arikunto, Suharsimi. 1993. Proseduripenelitian SuatuiPendekataniPraktek.Jakarta: PT. Rineka Cipta. https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Arikunto%2CSuharsimi.1993.+Prosedur+penelitian+Suatu+Pendekatan+Praktek&btnG=#d=gs_qabs&t=1753495434205&u=%23p%3DYGrxMjT1O9wJ

Ash-Shabuny, MuhammadiAli. 2000. Cahayaial-Qur’an. Jakarta: Pustaka al-Kausar.

Al-Hafidz, Ahsin. W. 2008.KamuiIlmuAl-Qur’an. Jakarta: Amzah.

Azra, Azyumardi. 2008. Kajian Tematik al-Qur’an Tentang KemasyarakatanBandung: Angkasa

al-Arif, Rianto, M. Nur. 2011. Dasar-dasariekonomiiIslam.Solo: PT. Era Adicitra Intermedia. https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=al-Arif%2C+Rianto%2C+M.+Nur.+2011.+Dasar-dasar+ekonomi+Islam&btnG=#d=gs_qabs&t=1753496223896&u=%23p%3DRm95OXOqTEAJ

Arikunto, Suharsimi.1993. Proseduripenelitian SuatuiPendekatan PraktekJakarta: PT. Rineka Cipta.

Azzubaidi, Ahmad. Zaenuddin. 1986. Terjemah Hadits Shahih Bukhari, Ter.Muhammad Zuhri Semarang: CV. Toha Putra. https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Azzubaidi%2CAhmad.Zaenuddin.1986.Terjemah+Hadits+Shahih+Bukhari&btnG=#d=gs_qabs&t=1753496633207&u=%23p%3DlIO7eZeO3YwJ

al-Nawawi, Sarifu ad-Din. Yahya. al-Arba’inial-Nawawiyah. Surabaya: al-Miftah.

al-Arid, Ali Hasan. 1992. Sejarah dan Metodologi Tafsir, ter. Ahmad Karom Jakarta: Rajawali Press.

al-Qaththan, Manna Khalil. Mabahis Fiy ‘Ulum al-Quran. Beirut: Mansyurat al-Ashr al Hadis, tt.

Amrullah, Abdul Malik. Abdul Karim. 1983. Tafsir Al-Azhar juz II, Jakarta: PT.Pustaka Panjimas. https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Amrullah%2C+Abdul+Malik.+Abdul+Karim.+1983.+Tafsir+Al-Azhar+&btnG=#d=gs_qabs&t=1753496836650&u=%23p%3DKY1b3CRdmzUJ

Asqalani, Ibn Hajar. Al-Hafiz. Bulug hu al-Maram. Surabaya: al-Hidayah.

al-Hasyimi, Sayyid Ahmad. 1995. Mukhtarul Ahadist An-Nabawiyah ter. Mahmud Zaini Jakarta: Pustaka Amani https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=al-Hasyimi%2C+Sayyid+Ahmad.+1995.+Mukhtarul+Ahadist+An-Nabawiyah+ter.&btnG=#d=gs_qabs&t=1753496936829&u=%23p%3DBdcJkADPXfMJ

Baihaki, Wazin. 2011. Teori Konsumsi (Analisis Kritis Tentang Konsumsi Dalam ekonomi Konvensional dan Ekonomi Islam). Tazkiya Jurnal Keislaman, kemasyarakatan dan Kebudayaan.Vo. 12 No. (2).

Ghafur, Abd. "Konsumsi Dalam Islam." Iqtishodiyah: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam 2.2 (2016): 17-42.

Downloads

Published

2025-08-10