Studi Kasus Tradisi Berinai Pada Pernikahan Antar Etnis di Kabupaten Langkat

Authors

  • Suci Putri Lestari UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Keywords:

Etnis Batak Angkola

Abstract

Berinai memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Melayu. Namun, ritual Berinai tidak hanya dilakukan oleh masyarakat Melayu, tetapi juga oleh kelompok etnis lainnya. Di Langkat, khususnya di kota Stabat, rata-rata masyarakat Melayu masih melakukan ritual Berinai, tidak hanya untuk pengantin dari suku Melayu tetapi juga dari suku lainnya.Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan penggunaan ritual Berinai dalam pernikahan campuran etnis di Langkat. Peneliti menganggap metode kualitatif cocok untuk penelitian ini karena ingin menjelaskan secara terbuka mengenai budaya penggunaan ritual Berinai dalam pernikahan etnis campuran. Berdasarkan penjelasan di atas, hasil temuan pada penelitian ini ialah banyak masyarakat yang melakukan ritual Berinai karena permintaan keluarga. Meskipun begitu, banyak dari mereka juga melakukan ritual Berinai karena kesadaran sendiri dan memahami makna penting nya melakukan ritual Berinai. Meskipun bukan berasal dari etnis Melayu maupun etnis Minang yang mengharuskan calon pengantin untuk Berinai, masyarakat etnis lain juga ikut melakukan ritual Berinai sebelum pernikahan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ritual berinai telah menyebar ke berbagai etnis dan bahkan menjadi bagian dari pernikahan lintas etnis, meskipun sering kali tidak mengikuti tradisi Melayu secara klasik. Meskipun tetap dipertahankan, masyarakat tidak selalu menyadari perubahan dalam tata cara dan makna ritual tersebut. Penggunaan henna instan semakin umum karena praktis dan ketersediaan bahan baku tradisional yang terbatas, hadir dalam bentuk henna pasta dan henna bubuk. Seniman inai terus mengembangkan keragaman warna dan motif dengan sentuhan modern seperti glitter dan kuku palsu dalam aplikasinya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aisyah, Nur., Indra. Harahap., und Husna Sari Siregar. (2023). Akulturasi Budaya dalam Pernikahan Suku Karo dan Melayu. Jurnal Pendidikan dan Dakwah, 495-507.

https://ejournal.yasin-alsys.org/index.php/anwarul/article/view/1167

Andika, Zumi Diah. (2023). Tradisi dan Kebudayaan Masyarakat Melayu dalam Perspektif Kebudayaan Berinai Sebelum Menikah di Jambi. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah FKIP Universitas Jambi, 153-159.

https://online-journal.unja.ac.id/krinok/article/view/22747

Ansari, Khairil. (2021). Budaya dan Kepariwisataan Sumatera Utara. Medan: FBS UNIMED Press. ISBN: 978-623-6984-10-9.

Aritonang, Yasintha Yunita Sari. (2020). Die Analyse der Symbole von der Batak Toba-Hochzeit. Skripsi. Medan: Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Atikah, Nur., und Ahmad Rifa'i. (2023). Akulturasi Budaya pada Pernikahan Etnis Mandailing dan Minangkabau di Pasaman. Jurnal Pendidikan Tambusai, 20526-20533.

https://www.jptam.org/index.php/jptam/article/view/9524

Garingging, Hariaty Saragih. (2016). Analyse der Bedeutung der Symbole von Hochzeitszeremonien der Simalungun Ethnie: eine Semantische Studie. Skripsi. Medan: Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Maini. (2023). Die Analyse der Bedeutung von der Hochzeitszeremonie Tepung Tawar in der Tradition von Melayu Riau. Skripsi. Medan: Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Pasaribu, Nella., und Sudirman Lase. (2023). Akulturasi Budaya akibat Pernikahan antar Etnis Nias-Batak Toba di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara. Jurnal Sosiologi Agama, 11-15.

Rahman Taufik, Encep., und Hisam, Ahyani. (2023). Hukum Perkawinan Islam. Bandung: Widina Media Utama. ISBN: 978-623-459-846-9.

https://repository.penerbitwidina.com/publications/566886/hukum-perkawinan-islam

Riyadi, Sugeng. (2023). Persepsi Masyarakat terhadap Pernikahan Beda Suku Perspektif Hukum Islam. Jurnal Tana Mana, 10-20.

http://ojs.staialfurqan.ac.id/jtm/article/view/255

Syaifudin, Wan. (2019). Medan Beranda Budaya Nusantara. Medan: USU Press. ISBN: 978-602-465-167-1.

Tampubolon, E. (2020). Die Analyse der Symbole einer Hochzeitszeremonie der Karostamms. Skripsi. Medan: Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Utari, Putri. (2021). Analyse der Semiotik bei der Traditionellen Javanischen Hochzeitszeremonie in Nord Smuatera. Skripsi. Medan: Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Downloads

Published

2024-06-18

How to Cite

Lestari, S. P. (2024). Studi Kasus Tradisi Berinai Pada Pernikahan Antar Etnis di Kabupaten Langkat. Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara, 1(3), 3925–3939. Retrieved from https://jicnusantara.com/index.php/jicn/article/view/479

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.