PENERAPAN LUBANG RESAPAN BIOPORI GUNA MENANGGULANGI BANJIR DI KELURAHAN JAGABAYA 1 KECAMATAN WAY HALIM BANDAR LAMPUNG

Authors

  • Ahmad Zuhri Edo UIN Raden Intan Lampung
  • Amelia Dwitasari UIN Raden Intan Lampung
  • Hidayat Febriana UIN Raden Intan Lampung
  • Ghina Ulfa Saefurrohman UIN Raden Intan Lampung

Keywords:

Lubang Resapan Biopori, Mitigasi Banjir, Ketahanan Lingkungan

Abstract

Kelurahan Jagabaya 1, Bandar Lampung, kerap mengalami banjir akibat topografi berbukit, permukiman padat, drainase tidak memadai, dan minimnya resapan air. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini mengimplementasikan Lubang Resapan Biopori (LRB) sebagai solusi terpadu mitigasi banjir dan pengelolaan sampah organik melalui pendekatan partisipatif. Metode melibatkan survei lokasi kolaboratif, pelatihan teknis, dan pemasangan 100unit LRB (diameter 10 cm, kedalaman 50 cm) di 11 RT rawan genangan dengan melibatkan warga (karang taruna, perwakilan RT/LK, dan ibu-ibu PKK). Hasilnya menunjukkan: (1) peningkatan kapasitas resapan air tanah dan penurunan runoff berdasarkan simulasi hujan; (2) konversi sampah organik rumah tangga menjadi kompos; (3) peningkatan kesadaran lingkungan. Simpulannya, LRB efektif sebagai infrastruktur hijau mikro yang memberdayakan masyarakat dalam mengatasi banjir sekaligus mendorong ekonomi sirkular.

References

Arifin, H. S., Nakagoshi, N., & Suhartanto, E. (2022). Community participation in sustainable urban drainage systems: A case study of biopore infiltration holes in Indonesia. Sustainability, 14 (5), 2871.

Arifin, Z., Tjahjana, D. D., Rachmanto, R. A., Suyitno, Prasetyo, S. D., & Hadi, S. (2020). Penerapan teknologi biopori untuk meningkatkan ketersediaan air tanah serta mengurangi sampah organik di Desa Puron Sukoharjo. Jurnal SEMAR, 9 (2), 53–63.

Endyana, C. (2019). Peningkatan kualitas lingkungan hidup dengan pengembangan ekonomi kreatif warga Desa Cileunyi Wetan Kabupaten Bandung. Jurnal Kumawula, 2 (3), 201–210.

Pradipta, G. A., & Suryawan, I. W. K. (2021). Effectiveness of biopore infiltration holes on reducing surface runoff in urban areas: A case study in Denpasar, Bali. Journal of Ecological Engineering, 22 (7), 220–229.

Salimah, A., Yelvi, Swastika, T. W., Barry, H., & Andikanoza. (2020). Biopori sebagai upaya mengatasi banjir dan ketersediaan air tanah di lingkungan pesantren Nurul Huda. KOMMAS, 1 (2), 70–78.

Santoso, S., Soekendarsi, E., Hassan, M. S., Fahruddin, Litaay, M., & Priosambodo, D. (2018). Biopori dan biogranul kompos sebagai upaya peningkatan peduli lingkungan di SMAN 4 Kabupaten Soppeng. ABDIMAS UNMER, 3, 1–5.

Setiawan, I. C., Wibowo, A., & Fujiwara, T. (2020). Impact of land use change on runoff generation in urban catchment areas: A review. Journal of Water and Land Development, 47 (VII–IX), 129–138.

Wibowo, A., & Fujiwara, T. (2020). The role of community-based education in promoting sustainable water management practices: A case of biopore holes adoption in Indonesia. Environmental Development, 36, 100557.

Yohana, C., Griandini, D., & Muzambeq, S. (2017). Penerapan pembuatan teknik lubang biopori resapan sebagai upaya pengendalian banjir. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM), 1 (2), 296–308.

Downloads

Published

2025-08-21