PENATALAKSANAAN PERAWATAN LUKA DENGAN HYDROGEL DRESSING ULKUS KAKI DIABETIK DI KLINIK PERAWATAN LUKA GRIYA AFIAT MAKASSAR

Authors

  • Aprilia Umasangaji Universitas Muslim Indonesia Makassar
  • Nur Wahyuni Munir Universitas Muslim Indonesia Makassar
  • Suhermi S Universitas Muslim Indonesia Makassar

Keywords:

Ulkus diabetik, Hydrogel Dressing

Abstract

Latar Belakang: Ulkus kaki diabetikum dapat menyebabkan masalah jika tidak diatasi dengan baik seperti kesehatan fisik menurun, bertambahnya kesakitan dan kebutuhan perawatan medis, berkurangnya kemampuan untuk beraktifitas, serta dapat menimbulkan kegelisahan karena kondisi kesehatan yang dialaminya. Perawatan luka dengan metode modern dressing  salah satunya dengan menggunakan bahan hidrogel. Hidrogel berfungsi menciptakan lingkungan luka tetap lembab, melunakkan serta menghancurkan jaringan nekrotik tanpa merusak jaringan sehat, yang kemudian terserat ke dalam struktur gel dan terbuang bersama pembalut (debridemen autolitik alami). Tujuan: Mengetahui Penatalaksanaan Perawatan Luka Dengan Hydrogel Dressing Ulkus Kaki Diabetikum Pada Ny. P Di Klinik Perawatan Luka Griya Afiat Makassar. Metode : Studi kasus yang mengeksplorasi suatu masalah atau temuan yang detail. Studi kasus ini dilakukan pada klien, Ny. P, dengan masalah keperawatan, yaitu gangguan integritas jaringan. Intervensi yang diberikan berupa pemberian keseimbangan kelembapan menggunakan balutan hidrogel. Hasil Asuhan Keperawatan : Setelah dilakukan tindakan implementasi perawatan luka sebanyak 3 kali dalam seminggu, ditemukan belum ada perubahan yang signifikan pada luka pasien. Ukuran luka masih sama pada tiga kali kunjungan perawatan. Pada pengkajian tampak luka berwarna kemerahan dan adanya bau khas pada luka, dan luka teraba hangat. Pada luka ini mengeluarkan eksudat yang banyak dengan tipe purulent. Penampilan luka : slough 50%, granulasi 10%, epitelisasi 5%. Ukuran luka : Panjang 5 cm, lebar 1 cm, goa 3 cm. Salah satu memperlambat proses penyembuhan luka yaitu pasien belum mampu mengontrol kadar glukosa dalam darah, pada saat pengkajian didapatkan GDS pasien diangka : 449 mg/dL. Pada perawatan pertama GDS 205 mg/dL dan perawatan kedua GDS  405 mg/dL, hasil tersebut menunjukkan GDS pasien di atas batas normal atau hiperglikemia. Kesimpulan : Primery Dressing menggunakan Hydrogel efektif untuk penyembuhan ulkus kaki diabetik. Saran : Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan informasi tambahan untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut mengenai pemberian balutan hydrogel.

References

Astuti, D., Puspasari, F. D., Banyumas, P. Y., Banyumas, P. Y., & Banyumas, P. Y. (2025). Aplikasi Modern Dressing : Hydrogel Pada Pasien Dengan Ulkus Diabetik Modern Application Of Hydrogel Dressing In Patients. 220–226.

Bayu, et al. (2021). Diabetic Foot Infection (Infeksi Kaki Diabetik): Diagnosis Dan Tatalaksana. Cermin Dunia Kedokteran. 46(6), 414–418.

Dewi, D. S., & Asman, A. (2022). Hubungan Antara Kadar Glukosa Darah Dengan Derajat Ulkus Kaki Diabetik Pada Pasien Diabetes Mellitus. Journal Transformation of Mandalika (JTM), 2(1), 203–205.

Eri Setiani, Cynthia Eka Fayuning Tjomiadi, O. A. D. M. (2021). Gambaran Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus. 2(2), 32–38.

Hartanti Witri. (2023). Keperawatan Elektif (Etika Dalam Perawatan Luka). Jurnal Kabijakan Kesehatan Indonesia : JKKI, 6.

Hidayat, S. (2021). Literature Review Efektivitas Modern Dressing Hydrocolloid Terhadap Penyembuhan Luka Pada Pasien Diabetes Mellitus. Jurnal.Poltekkespalembang.Ac.Id.

Ika Hestri, Ruris Haristiani, Jon Hafan Sutawardana, & Sri Wahyuningsih. (2023). Analysis Of The Effectiveness Of Treatment Of Gangrene Footwear With Hydrogel In Diabetes Mellitus Patients In Catleya Room Rsd Dr. Soebandi Jember. Caring : Jurnal Keperawatan, 12(1), 10–20. https://doi.org/10.29238/caring.v12i1.1568

International Diabetes Federation. (2020). International Diabetes Federation Diabetes Research And Clinical Practice IDF Diabetes Atlas.

Irawan, et al. (2021). Efektifitas Sabun Antiseptik Untuk Mencuci Luka Pada Diabetik Foot Ulcer Di Rumah Luka Surabaya. 28–39.

Jundapri, K., Purnama, R., & Suharto, S. (2023). Perawatan Keluarga dengan Moist Wound Dressing pada Ulkus Diabetikum. PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(1), 8–21. https://doi.org/10.56211/pubhealth.v2i1.319

Karina, G. P., Sari, E. A., &6 Harun, H. (2024). Penerapan Hydrogel dan Antimicrobial Dressing terhadap Penyembuhan Luka dan Sensasi Perifer pada Pasien Gangrene Pedis. Jurnal Medika Nusantara, 2(3), 91–105. https://doi.org/10.59680/medika.v2i3.1226

Khoirunisa, D., Hisni, D., & Widowati, R. (2020). Pengaruh modern dressing terhadap skor penyembuhan luka ulkus diabetikum. NURSCOPE: Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan, 6(2), 74. https://doi.org/10.30659/nurscope.6.2.74-80

Komariah. (2022). Pengaruh Perawatan Luka Dengan Metode Modern Dressing (Teknik Moist Wound Healing) Pada Pasien Ulkus Diabetikum (Literature Review). Jurnal Nurse, 5(2), 46–63. https://doi.org/10.57213/nurse.v5i2.122

Latief, M. (2021). Kasus Penyakit Tidak Menular Terbanyak Di Rumah Sakit Dan Puskesmas.

Maghfuri. (n.d.). Buku Pintar Perawatan Luka Diabetes Melitus.

Maryunani, A. (2018). Perawatan Luka Modern (Modern Woundcare) Terkini dan Terlengkap. Jakarta : In Media.

Megawati, F., Agustini, D. P. N., Krismayanti, D. P. L. . (2020). Studi Retrospektif Terapi AntiDiabetik Pada Penderita Diabetes Melitus Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum ARI Periode 2018. 6, 28–32.

Minarningtyas, A., & Setiyaningsih, Y. (2025). Penggunaan Modern Dressing Pada Pasien Ulkus Diabetikum. 2, 9–10.

Muh. Syarif Hidayatullah. (2023). Gambaran Perkembangan Luka Kaki Diabetik Berdasarkan Kondisi Psikososial Di Klinik Perawatan Luka Kota Makassar. 5(2), 1–53.

Nadia Oktaviana. (2023). Efektivitas Pemakaian Hydrogel Terhadap Proses Autolysis Pada Luka Kaki Diabetikum.

Naziyah., Maulidah, D. E. (2020). Analisis Intervensi Keperawatan Penggunaan Polyurethane Foam Sebagai Secondary Dressing Dan Terapi Ozone Bagging Pada Fase Poliferasi Pasien Ny. E Dan Tn. D Dengan Diagnosa Medis Diabetic Foot Ulcer Di Klinik Wocare Kota Bogor. 6, 1268–1281. https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i3.8807.

Permadani, D. A. (2023). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Ulkus Kaki Diabetik Dengan Pencegahan Terjadinya Ulkus Kaki Diabetik Pada Pasien Diabetes Melitus Di Persadia Rumah Sakit Dokter Soeradji Tirtonegoro Klaten.

Purnama, H., Ratnawulan, S. (2023). Review Sistematik : Proses Penyembuhan dan Perawatan Luka. 15, 251–258.

Rasyid, N., Yusuf, S., & Tahir, T. (2018). Pengkajian Luka Kaki Diabetes. 4, 123–137.

RI, K. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar Republik Indonesia Tahun 2018. Jakarta.

Rosyid, F. N., Supratman, S., Kristinawati, B., & Kurnia, D. A. (2023). Kadar Glukosa Darah Puasa dan Dihubungkan dengan Kualitas Hidup pada Pasien Ulkus Kaki Diabetik. Jurnal Keperawatan Silampari, 3(2), 500–509. https://doi.org/10.31539/jks.v3i2.1131

Sihaloho, A. (2020). Implementasi Dan Evaluasi Keperawatan OSF Preprints. https://doi.org/10.31219/ osf.io/nujbe

Taufik Najib Mahfud. (2024). Aplikasi Perawatan Luka Modern Dressing Menggunakan Hidrogel Pada Pasien Ulkus Diabetikum. Naskah Publikasi, 1.

Walayo, D. (2021). Efektifitas Teknik Dan Durasi Polyhexamethylene Biguanide (Phmb) 0,3% Sebagai Cairan Pencuci Luka Terhadap Kontrol Infeksi Luka Kronis. Indonesian Enterostomal Therapy Journal, 1(1), 1–9.

Wenjie, et al. (2019). Prevalence of Nonalcoholic Fatty Liver Disease in Patients Wits Type 2 Diabetes Mellitus. https://doi.org/10.1097/MD.000000000000179

WHO. (2024). Diabetes World Health Organization.

WOCN Clinical Practice Wound Subcomitte. (2023). Pemeriksaan Penunjang Pada Penderita Diabetes Melitus Terhadap Kejadian Luka Diabetes Melitus.

Wulandini, P., Saputra, R. (2023). Hubungan Pengetahuan Penderita Diabetes Melitus Terhadap Kejadian Luka Diabetes Melitus.

Zalianty, I. (2024). Karakteristik Ulkus Deiabetikum Di RSUD Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Berita Ilmu Keperawatan, 5(4), 14–25.

Downloads

Published

2025-09-18