PROSES INTEGRASI MASYARAKAT TIONGHOA AKIBAT DISKRIMINASI RASIAL DI GLODOK PASCA KERUSUHAN MEI 1998 (1998-2001)

Authors

  • Sofyan Hamid Azhari Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta
  • Budiaman Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta
  • Abdul Haris Fatgehipon Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta

Keywords:

Diskriminasi Rasial, Tionghoa, Kerusuhan Mei 1998

Abstract

Peristiwa kerusuhan Mei 1998 merupakan peristiwa diskriminasi rasial yang terjadi karena adanya stereotype yang berkembang di masyarakat kemudian dilampiaskan pada kerusuhan Mei 1998 yang awalnya merupakan Gerakan mahasiswa menjadi Gerakan anti Tionghoa. Masyarakat Tionghoa harus hidup dengan stereotype yang melekat di masyarakat. Untuk bisa hidup berdampingan masyarakat Tionghoa harus melalui proses integrasi yang Panjang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses integrasi masyarakat Tionghoa di Glodok  . Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumen, dan studi pustaka. Sedangkan dalam Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan data collection, data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses integrasi masyarakat Tionghoa didukung karena : 1) Adanya konflik di masyarakat yang kemudian memunculkan kesadaran bahwa mereka memiliki hak yang sama sebagai warga negara Indonesia 2) Kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintahan BJ Habibie 3) Kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintahan Gus dur yang kemudian bisa membebaskan masyarakat etnis Tionghoa dari belenggu kebijakan yang membatasi mereka sejak era orde baru.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aryani, M. K. (2022). INPRES NO 14 TAHUN 1967: BENTUK DISKRIMINASI PEMERINTAH ORDE BARU. Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah FKIP Universitas Jambi, 01-12.

Djunaidi Ghony, S. W. (2020). Analisis dan Interpretasi Data Penelitian Kualitatif. Bandung: Refika Aditama.

Ginting, S. O., M, S., & Ekwandari, Y. (2019, Oktober 1). Etnis Tionghoa pada Peristiwa Kerusuhan Mei 1998 di Jakarta. Retrieved 01 07, 2023

Ihwan Nudin, S. (2016). Penelitian Kualitatif Untuk Lmi Sosial dan Politik. Yogyakarta: Deepublish Publisher.

Mustajab, A. (2015, November). Kebijakan Politik Gus Dur Terhadap China Tionghoa di Indonesia. Jurnal Agama dan Hak Azazi Manusia, 5(1), 153-192.

Risky Ananda Putri, M. Z. (2022). Melacak Kebijakan Politik Terhadap Etnis Tionghoa di Indonesia. Polikrasi: Journal of Politics and Democracy, 17-27.

Samiaji Sarosa, S. M. (2017). Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif. Jakarta Utara: Indeks Jakarta.

Sugiyono, P. D. (2020). Metode Penelitian Kualitatif. (S. Y. Suryandari, Ed.) Bandung, Bandung, Indonesia: Alfabeta. Retrieved 01 05, 2023

Suryadinata, L. (2010). Etnis Tionghoa dan Nasionalisme Indonesia. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.

Titulanita, F., Sumardiati, S., & W, R. E. (2015, Maret). KERUSUHAN PASAR GLODOK: STUDI KASUS ETNIS TIONGHOA DI. Jurnal Publika Budaya, 1(3), 10 - 19. Retrieved 01 07, 2023

Downloads

Published

2024-06-20

How to Cite

Sofyan Hamid Azhari, Budiaman, & Abdul Haris Fatgehipon. (2024). PROSES INTEGRASI MASYARAKAT TIONGHOA AKIBAT DISKRIMINASI RASIAL DI GLODOK PASCA KERUSUHAN MEI 1998 (1998-2001). Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara, 1(3), 4059–4074. Retrieved from https://jicnusantara.com/index.php/jicn/article/view/522

Most read articles by the same author(s)