PENGARUH POLUSI UDARA TERHADAP TANAMAN PERKOTAAN

Authors

  • Amanda Delvia Universitas Negeri Medan Sumatera Utara
  • Amellia Amellia Universitas Negeri Medan Sumatera Utara
  • Aminatus Suriah Universitas Negeri Medan Sumatera Utara
  • Kesya Febia Putri Universitas Negeri Medan Sumatera Utara
  • Pelita Sitanggang Universitas Negeri Medan Sumatera Utara
  • Tria Esti Juliana Gultom Universitas Negeri Medan Sumatera Utara

Keywords:

Polusi Udara, Tanaman Perkotaan, Fotosintesis

Abstract

Polusi udara merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang berdampak signifikan terhadap ekosistem perkotaan, termasuk pada pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh polusi udara terhadap tanaman yang tumbuh di lingkungan perkotaan dengan meninjau parameter fisiologis, morfologis, dan biokimia tanaman. Sumber polutan utama seperti partikulat (PM₂.₅ dan PM₁₀), sulfur dioksida (SO₂), nitrogen dioksida (NO₂), dan ozon (O₃) diketahui dapat mengganggu proses fotosintesis, respirasi, serta menurunkan kadar klorofil daun. Tanaman yang terpapar polusi udara secara terus-menerus menunjukkan gejala nekrosis, klorosis, penurunan laju pertumbuhan, dan produktivitas yang rendah. Meskipun demikian, beberapa jenis tanaman perkotaan memiliki kemampuan adaptasi dan toleransi yang lebih baik terhadap polutan udara tertentu, sehingga berpotensi dimanfaatkan sebagai bioindikator maupun penyerap polutan (fitoremediasi). Hasil kajian ini menegaskan pentingnya pemilihan spesies tanaman yang toleran polusi dan penerapan kebijakan penghijauan yang berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas udara serta menjaga keseimbangan ekosistem di wilayah perkotaan.

References

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). (2024). Kualitas Udara Indonesia – Konsentrasi PM₂.₅ Harian. https://www.bmkg.go.id/kualitas-udara/pm25

Badan Pusat Statistik (BPS). (2024). Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 2024. Jakarta: BPS RI. https://www.bps.go.id/id/publication

Budiyono, A. (2001). Pencemaran udara: Dampak pencemaran udara pada lingkungan. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 3(2), 45–54.

Halim, R., & Dewi, S. (2023). Paparan polusi udara dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat perkotaan di Indonesia. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 14(2), 98–110.

Hidayat, A., & Lestari, D. (2023). Urban air quality and environmental management in Indonesia. Jurnal Lingkungan Perkotaan, 15(2), 112–125.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). (2021). Laporan kualitas udara nasional 2020. Jakarta: KLHK.

Kusminingrum, N., & Gunawan, G. (2008). Polusi udara akibat aktivitas kendaraan bermotor di jalan perkotaan Pulau Jawa dan Bali. Jurnal Teknik Lingkungan, 9(1), 13–20.

Megalina, Y. (2015). Pengaruh pencemaran udara di daerah Terminal Amplas bagi kehidupan masyarakat. Jurnal Lingkungan dan Kesehatan, 21(79), 94–101.

Nugroho, S. (2022). Kontribusi aktivitas manusia terhadap peningkatan polusi udara di kota besar. Jurnal Ekologi Indonesia, 9(1), 55–68.

Putri, R., & Siregar, F. (2021). Dampak emisi kendaraan bermotor terhadap kualitas udara perkotaan. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, 7(3), 203–214.

Rahman, M., Hasan, A., & Yuniar, T. (2020). Industrialization and air pollution in urban areas: A review. Environmental Journal of Asia, 12(4), 88–99.

Rahmawati, V., Hayat, A. L., & Salam, A. (2024). Analisis dampak pencemaran udara terhadap kesehatan masyarakat di perkotaan. SEMAR: Jurnal Sosial dan Pengabdian Masyarakat, 2(3), 17–24.

Wijaya, P. (2024). Kebijakan pengendalian emisi dan kesadaran lingkungan masyarakat kota. Jurnal Kebijakan Publik dan Lingkungan, 10(1), 34–49.

Downloads

Published

2025-11-11