TRANFORMASI PERTUJUKAN SIGALE-GALE DI ERA PARIWISATA MODERN
Keywords:
Sigale-gale, Transformasi budaya, PariwisataAbstract
Pertunjukan Sigale-gale merupakan salah satu warisan budaya Batak Toba yang mengalami perubahan signifikan seiring berkembangnya sektor pariwisata di kawasan Danau Toba. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk transformasi yang terjadi pada pertunjukan Sigale-gale, mengidentifikasi unsur tradisional yang masih dipertahankan, serta menganalisis tantangan pelestarian budaya di tengah komodifikasi wisata. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif melalui observasi langsung pada pertunjukan Sigale-gale di Tomok, Samosir, yang dilakukan pada 15 November 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi terjadi pada durasi, penggunaan musik, tata panggung, dan pengemasan visual pertunjukan. Fungsi pertunjukan bergeser dari ritual spiritual menuju atraksi hiburan bagi wisatawan, namun sejumlah elemen budaya seperti penggunaan ulos, narasi legenda Manggale, dan gerak dasar tor-tor tetap dipertahankan sebagai identitas budaya. Transformasi ini menghasilkan bentuk autentisitas baru yang dinegosiasikan antara kebutuhan pariwisata dan nilai-nilai adat. Meskipun memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, perubahan tersebut menimbulkan risiko reduksi makna spiritual Sigale-gale dan berpotensi menjauhkan generasi muda dari pemahaman nilai tradisinya. Penelitian ini menegaskan pentingnya strategi pelestarian yang menyeimbangkan inovasi pertunjukan dengan penjagaan nilai kultural agar Sigale-gale tetap relevan dan bermakna dalam konteks pariwisata modern
References
Cohen, E. (1988). Authenticity and commoditization in tourism. Annals of Tourism Research, 15, 371–386.
Cohen, E. (2004). Contemporary Tourism: Diversity and Change. Elsevier.
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). SAGE Publications.
Greenwood, D. (1989). Culture by the pound: An anthropological perspective on tourism as cultural commoditization. University of Pennsylvania Press.
Harahap, R., Sihotang, M. L., & Manurung, R. (2024). Nilai Legenda Patung Sigale-gale dalam Kebudayaan Batak Toba.
MacCannell, D. (1973). Staged authenticity: Arrangements of social space in tourist settings. American Journal of Sociology, 79, 589–603.
Manany, R., & Gulo, S. (2023). Makna dan Perubahan Pertunjukan Sigale-gale dalam Perspektif Budaya Batak Toba.
Najoan, S., & Mandey, J. (2011). Transformasi sebagai Strategi Desain. Media Matrasain, 8(2), 1–130.
Panggabean, M. (2022). Penyampaian Makna Koleksi Patung Sigale-gale Dulu dan Kekinian.
Rosmawaty, R., Lubis, R. H., & Siregar, S. (2024). Sigale-gale sebagai Representasi Nilai Sosial dan Spiritual Masyarakat Batak Toba. Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 9(1), 35–47.
Sagala, A., & Manalu, R. (2021). Transformasi dan Transisi Opera Batak sebagai Seni Pertunjukan Tradisional. Jurnal Seni Pertunjukan.
Sibuea, M., Erlinda, & Rasmida. (2023). Garak Jo Garik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni, (Edisi Januari–Juni).
Sirait, D., Telaumbanua, A., Anggraini, D., Andini, N., Rapido, T., & Lilitansliova. (2024). Patung Sigale-gale Simbol Penghantar Kematian dan Kekuatan Spiritual dari Tanah Batak. Jurnal Pendidikan Inklusif, 8(6), 192–198.
SPAFA Journal. (2021). Sigale-gale Samosir: From the Sacred to the Secular. SEAMEO SPAFA.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Wang, N. (1999). Rethinking authenticity in tourism experience. Annals of Tourism Research, 26(2), 349–370.
Yunus. (2013). Transformasi nilai-nilai budaya lokal sebagai upaya pembangunan karakter bangsa. Jurnal Penelitian Pendidikan, 65–77
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Flores Tanjung, Alpha Bestli Sembiring, Intan Malau, Juan Andrian Damanik, Quia Natasya Br Sembiring, Zahra Magfirah Ziba

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










