Perubahan Garis Pantai Cipatujah Akibat Abrasi Dan Upaya Mitigasi

Authors

  • Rizal Adriyan Fauzi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi
  • Ikhsan Maulana Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi
  • Zidan Rizalulfalah Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi

Keywords:

Abrasi, Perubahan Garis Pantai, Mitigasi Bencana

Abstract

Penelitian ini membahas perubahan garis pantai di Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, yang mengalami abrasi berat karena faktor alam dan tindakan manusia. Tujuannya adalah menganalisis perubahan garis pantai selama lima tahun, yaitu dari tahun 2020 sampai 2024, serta menemukan cara mitigasi yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak abrasi. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan menganalisis citra satelit dari USGS menggunakan software ArcGIS untuk memetakan pergerakan garis pantai sepanjang 3,3 km. Hasilnya menunjukkan bahwa garis pantai berpindah ke dalam daratan, terutama di bagian tengah sampai timur wilayah pesisir Cipatujah. Penyebab utama abrasi adalah gelombang yang kuat dari Samudra Hindia, hilangnya vegetasi pesisir, penambangan pasir, serta pembangunan yang tidak memperhatikan dampak lingkungan. Dampak dari abrasi meliputi hilangnya lahan pertanian, rusaknya ekosistem pantai, dan menurunnya kesejahteraan masyarakat pesisir. Beberapa upaya mitigasi yang direkomendasikan meliputi pendekatan struktural seperti pembangunan pemecah gelombang dan groin, serta pendekatan non-struktural seperti pemulihan vegetasi pantai, edukasi masyarakat, dan penerapan kebijakan pengelolaan pesisir yang didasarkan pada data spasial. Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan dalam perencanaan pengelolaan pesisir yang lebih baik serta meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana abrasi.

References

Abda, Muhammad Khoirullah. 2019. “Mitigasi Bencana Terhadap Abrasi Pantai.” Jurnal Samudra Geografi 02(01): 1–4. https://ejurnalunsam.id/index.php/jsg/article/view/1802%0AMITIGASI.

Aldian, Richi, Elvi Zuryani, and Arie Zella Putra Ulni. 2022. “Perubahan Garis Pantai Sebagai Akibat Dari Abrasi Dan Akresi Di Kawasan Pesisir Pantai Barat Sumatera Barat.” Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series 5(4): 152. doi:10.20961/shes.v5i4.69042.

Elya Kartika Rinjani, Nurhidayah, Septi Panbriani, Ummi Auliya’ Amalina, and I Putu Artayasa. 2022. “Mitigasi Bencana Abrasi Pantai Melalui Penanaman Mangrove Di Desa Seriwe, Jerowaru Lombok Timur.” Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA 5(1): 226–30. doi:10.29303/jpmpi.v5i1.1419.

Hakim, Erwin Hilman. 2016. “Penataan Lahan Kawasan Pesisir Pasca Penambangan Pasir Besi Pantai Selatan Kabupaten Tasikmalaya.” Jurnal Geografi1 4(24): 15–23.

Ikhwanul Muhtar, and Geovani Meiwanda. 2022. “Mitigasi Bencana Abrasi Pantai Di Desa Permai Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti.” Jurnal Hukum, Politik Dan Ilmu Sosial 1(4): 60–65. doi:10.55606/jhpis.v1i4.640.

Ima Nurmalia Permatasari. 2021. “Kajian Resiko, Dampak, Kerentanan Dan Mitigasi Bencana Abrasi Dibeberapa Pesisir Indonesia.” Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) 3(1): 56. doi:10.30649/jrkt.v3i1.56.

Jurnal, J S I G, Sains Informasi, and Kabupaten Tabanan. 2025. “J Sig (Jurnal Sains Informasi Geografi).” 8(November): 32–44.

Muffaroh, Kholidiyah, and Ikka Puspita Sari. 2024. “Upaya Pemerintah Daerah Dalam Penanggulangan Abrasi Pantai Di Kabupaten Kendal (Studi Kasus Pesisir Pantai Sendang Sikucing).” Pancasakti Law Journal (PLJ): 157–70. https://doi.org/10.24905/.

Opa, Esry Tommy. 2011. 3 Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis PERUBAHAN GARIS PANTAI DESA BENTENAN KECAMATAN PUSOMAEN, MINAHASA TENGGARA.

Reigel Albert Wonatorei, Elisabeth V. Wambrauw, and Lasarus Ramandey. 2024. “Mitigasi Abrasi Berbasis Kearifan Lokal Di Kabupaten Waropen Kampung Sanoi Dan Pantai Ronggaiwa.” Jurnal Wilayah, Kota Dan Lingkungan Berkelanjutan 3(1): 53–71. doi:10.58169/jwikal.v3i1.299.

Sulaeman S A, and Bur S. 2023. “Mitigasi Bencana Abrasi Dan Sedimentasi Pantai Pada Di Pesisir Pantai Kabupaten Pangkep.” Riset Sains dan Teknologi Kelautan 6(1): 56–61.

Asri, H., & Novitasari, F. (2023). Monitoring Coastal Line Changes Using the Digital Shoreline Analysis System (DSAS) Method in the Coastal Area of Mekkatta Village, Mejene Regency. Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, 10(2), 107–118. https://doi.org/10.20956/jipsp.v10i2.32060

Suwandana, E. (2019). Pemanfaatan data Google Earth resolusi spasial tinggi untuk pemetaan perubahan morfologi pantai. Depik, 8(3), 193–206. https://doi.org/10.13170/depik.8.3.14309.

BAPPENAS (Badan Perencanaan Nasional). (2006). Rencana Aksi Nasional Pengurangan Risiko Bencana 2006- 2009.Abda, Muhammad Khoirullah. 2019. “Mitigasi Bencana Terhadap Abrasi Pantai.” Jurnal Samudra Geografi 02(01): 1–4. https://ejurnalunsam.id/index.php/jsg/article/view/1802%0AMITIGASI.

Aldian, Richi, Elvi Zuryani, and Arie Zella Putra Ulni. 2022. “Perubahan Garis Pantai Sebagai Akibat Dari Abrasi Dan Akresi Di Kawasan Pesisir Pantai Barat Sumatera Barat.” Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series 5(4): 152. doi:10.20961/shes.v5i4.69042.

Elya Kartika Rinjani, Nurhidayah, Septi Panbriani, Ummi Auliya’ Amalina, and I Putu Artayasa. 2022. “Mitigasi Bencana Abrasi Pantai Melalui Penanaman Mangrove Di Desa Seriwe, Jerowaru Lombok Timur.” Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA 5(1): 226–30. doi:10.29303/jpmpi.v5i1.1419.

Hakim, Erwin Hilman. 2016. “Penataan Lahan Kawasan Pesisir Pasca Penambangan Pasir Besi Pantai Selatan Kabupaten Tasikmalaya.” Jurnal Geografi1 4(24): 15–23.

Ikhwanul Muhtar, and Geovani Meiwanda. 2022. “Mitigasi Bencana Abrasi Pantai Di Desa Permai Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti.” Jurnal Hukum, Politik Dan Ilmu Sosial 1(4): 60–65. doi:10.55606/jhpis.v1i4.640.

Ima Nurmalia Permatasari. 2021. “Kajian Resiko, Dampak, Kerentanan Dan Mitigasi Bencana Abrasi Dibeberapa Pesisir Indonesia.” Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) 3(1): 56. doi:10.30649/jrkt.v3i1.56.

Jurnal, J S I G, Sains Informasi, and Kabupaten Tabanan. 2025. “J Sig (Jurnal Sains Informasi Geografi).” 8(November): 32–44.

Muffaroh, Kholidiyah, and Ikka Puspita Sari. 2024. “Upaya Pemerintah Daerah Dalam Penanggulangan Abrasi Pantai Di Kabupaten Kendal (Studi Kasus Pesisir Pantai Sendang Sikucing).” Pancasakti Law Journal (PLJ): 157–70. https://doi.org/10.24905/.

Opa, Esry Tommy. 2011. 3 Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis PERUBAHAN GARIS PANTAI DESA BENTENAN KECAMATAN PUSOMAEN, MINAHASA TENGGARA.

Reigel Albert Wonatorei, Elisabeth V. Wambrauw, and Lasarus Ramandey. 2024. “Mitigasi Abrasi Berbasis Kearifan Lokal Di Kabupaten Waropen Kampung Sanoi Dan Pantai Ronggaiwa.” Jurnal Wilayah, Kota Dan Lingkungan Berkelanjutan 3(1): 53–71. doi:10.58169/jwikal.v3i1.299.

Sulaeman S A, and Bur S. 2023. “Mitigasi Bencana Abrasi Dan Sedimentasi Pantai Pada Di Pesisir Pantai Kabupaten Pangkep.” Riset Sains dan Teknologi Kelautan 6(1): 56–61.

Putra, I. M. A. W., Susanto, A., & Soesanti, I. (2015). Pemodelan Perubahan Garis Pantai Dengan Metode End Point Rate Pada Citra Satelit Landsat. Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Multimedia 2015, 4, 6–8.

Setiawan, H., & Supriatna. (2021). Monitoring Perubahan Garis Pantai Untuk Evaluasi Rencana Tata Ruang Dan Penanggulangan Bencana Di Kabupaten Tangerang. Jurnal Sains Informasi Geografi [JSIG], 4(2), 40–43. https://doi.org/10.31314/j

Downloads

Published

2025-12-06