Analisis Alternatif Kebijakan Drainase Perkotaan Dan Kolam Retensi Dalam Mengurangi Banjir Di Flyover Simpang Polda Palembang
Keywords:
eco-drainage, drainase perkotaan, kebijakan pengendalian banjirAbstract
Permasalahan banjir berulang di kawasan Flyover Simpang Polda Palembang menunjukkan ketidakefektifan sistem drainase eksisting serta lemahnya koordinasi kelembagaan dan partisipasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan merumuskan rekomendasi kebijakan pengendalian banjir yang terpadu, berkelanjutan, dan realistis untuk diterapkan oleh Pemerintah Kota Palembang. Metode penelitian menggunakan pendekatan analisis kebijakan berbasis tinjauan pustaka, evaluasi regulasi, identifikasi akar masalah, serta penilaian alternatif kebijakan melalui kerangka evaluasi Dunn (2018) yang mencakup kriteria efektivitas, efisiensi, ekuitas, kelayakan politik, kelayakan administratif, dan keberlanjutan. Hasil analisis menunjukkan bahwa banjir dipicu oleh kapasitas drainase yang tidak memadai, sedimentasi tinggi, minimnya pemeliharaan infrastruktur, dan tidak sinkronnya tata kelola antarinstansi. Tiga alternatif kebijakan dinilai paling potensial, yakni optimalisasi infrastruktur drainase dan kolam retensi, penerapan konsep eco-drainage berbasis konservasi air, serta pembentukan Satgas Drainase Terpadu. Evaluasi menunjukkan bahwa kombinasi ketiga opsi tersebut merupakan solusi paling komprehensif karena mampu mengatasi dimensi teknis, lingkungan, dan kelembagaan secara bersamaan. Kesimpulannya, pengendalian banjir yang efektif memerlukan pendekatan integratif yang menggabungkan peningkatan kapasitas fisik drainase, penerapan teknologi ramah lingkungan, dan penguatan tata kelola lintas sektor untuk mewujudkan sistem drainase perkotaan yang adaptif dan berkelanjutan di Kota Palembang.
References
Adnyana, A. (2024). Analisis spasial daerah rawan banjir wilayah perkotaan. E-Journal Undiksha.
Alia, F. (2023). Desain dan perencanaan teknis kolam retensi (Studi Brimob/Arafuru/Palembang). In Repository TERAS.
Fitri, A., & Putra, R. R. (2023). Analisis efektivitas daya tampung Embung Taman Firdaus. Syntax Literate. https://jurnal.syntaxliterate.co.id
Hardin, G. (1968). The tragedy of the commons. Science, 162(3859), 1243–1248.
Hijah, S. N. (2023). Evaluasi kolam retensi Mandalika (Evaluasi hidrologi DAS). Jurnal Teknologi Terapan G-Tech. https://doi.org/10.33379/gtech.v7i4.3255
Lassa, J. (2022). Climate change and extreme rainfall variability in Indonesian cities. Journal of Urban Hydrology, 14(2), 55–68.
Leopold, L. (1994). A view of the river. Harvard University Press.
Marlina, A., Andayani, R., Umari, Z. F., & Musaddad. (2023). Analisis saluran drainase akibat genangan di Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang. Jurnal Teknik Sipil Lateral. https://doi.org/10.52333/lateral.v1i1.130
Muzaki, A. (2022). Pemetaan potensi banjir dengan metode skoring (Kota Batu). In ResearchGate.
Muzakki, R. H. (2024). Efektivitas kolam retensi sebagai pengendali banjir di Purwokerto Barat. Arden Jaya Journal.
Nugraha, F. (2022). Dampak pertumbuhan kawasan komersial terhadap sistem drainase perkotaan. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 19(3), 145–156.
Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), (2023).
Peraturan Menteri PUPR Nomor 04/PRT/M/2015 tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan, (2015).
Pratama, D., & Rukmana, A. (2023). Penurunan fungsi kolam retensi akibat pendangkalan: Studi kasus kota metropolitan. Jurnal Keteknikan Hidrologi Indonesia, 8(1), 22–31.
Rachmawati, I. (2025). Perencanaan teknis sistem drainase baru di Sukamulya, Palembang. In Repository Unsri.
Wicaksono, B. (2022). Analisis hidrologi pada daerah/sistem drainase (Studi Bojonegoro). In ResearchGate.
Widyantoro, F. T. (2023). Analisis jaringan drainase menggunakan EPA-SWMM. Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Negeri Bandung.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Meilinda Puspita Sari, Mallika Syafitri, Muhammad Fikri Ulumuddin, Muhammad Fitra Alfayed

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










