STRATEGI KOMUNIKASI PETUGAS PROMOSI KESEHATAN DALAM MENCEGAH HIPERTENSI DI PUSKESMAS KARANG TALIWANG

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu jenis penyakit tidak menular yang dapat dicegah. Jumlah penderita hipertensi di Indonesia telah mengalami peningkatan yang signifikan, begitupula di Wilayah kerja Puskesmas Karang Taliwang. Hal ini menjadi masalah kesehatan yang semakin mendesak, mengingat jumlah penderita hipertensi yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Adapun jumlah kasus hipertensi di Puskesmas Karang Taliwang pada tahun 2.022 sebanyak 2616 kasus dan mengalami peningkatan pada tahun 2023 menjadi 3.217 kasus. Faktor-faktor seperti perubahan gaya hidup, pola makan yang tidak sehat, tingkat stres yang tinggi, dan kurangnya aktivitas fisik menjadi penyebab utama dari peningkatan kasus hipertensi. Sehingga sangat dibutuhkan peran dari petugas promosi kesehatan dengan berbagai strategi komunikasinya yang optimal dalam upaya mempromosikan pencegahan hipertensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) menganalisis hambatan-hambatan petugas promosi kesehatan dalam mempromosikan pencegahan hipertensi, (2) menganalisis upaya-upaya yang dilakukan petugas promosi kesehatan untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam promosi pencegahan hipertensi (3) mendeskripsikan strategi komunikasi yang digunakan petugas promosi kesehatan dalam mencegah hipertensi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah secara kualitatif dengan teknik pengumpulan menggunakan pengamatan secara langsung (observasi), wawancara (in-deepth interview) dan dokumentasi. Informan yang digunakan sebanyak 15 orang yang ditentukan secara purposive. Metode analisis datanya dengan deskriptif secara naratif. Hasil penelitian diperoleh bahwa hambatan-hambatan petugas promkes dalam mempromosikan pencegahan hipertensi berupa hambatan internal dan eksternal, dan dalam upaya mengatasi hambatan tersebut petugas melakukan berbagai koordinasi baik dengan lintas program dan lintas sektor. Berbagai strategi yang digunakan dalam mempromosikan pencegahan hipertensi yaitu melalui penyuluhan, sosialisasi, himbauan melalui media sosial, dan himbanaun melalui berbagai media cetak. Namun dengan komunikasi antar pribadi (KAP) merupakan strategi utama dari para petugas kesehatan yang paling optimal didalam mempromosikan pencegahan hipertensi