Konsep Laba Dalam Perspektif Akuntansi Syariah : Antara Etika Dan Nilai Keadilan
Keywords:
Akuntansi syariah, laba, etika IslamAbstract
Artikel ini membahas konsep laba dalam perspektif akuntansi syariah yang tidak hanya berfokus pada aspek finansial semata, tetapi juga mempertimbangkan dimensi etika dan nilai keadilan sesuai prinsip-prinsip syariah. Dalam konteks akuntansi konvensional, laba cenderung diukur secara kuantitatif tanpa mempertimbangkan implikasi sosial dan moral. Sebaliknya, akuntansi syariah menekankan pentingnya kejujuran, transparansi, dan tanggung jawab sosial dalam pelaporan keuangan. Artikel ini juga mengulas bagaimana nilai-nilai Islam, seperti keadilan ('adl), amanah, dan larangan riba, mempengaruhi pemahaman dan pengukuran laba. Tujuan penulisan dari artikel ini adalah untuk mengkaji kembali konsep laba dalam kerangka akuntansi syariah serta menunjukkan bagaimana integrasi antara prinsip etika Islam dan akuntansi dapat menciptakan sistem pelaporan keuangan yang lebih adil, transparan, dan bertanggung jawab. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif-analitis, artikel ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan paradigma akuntansi yang lebih holistik dan berorientasi pada kemaslahatan
References
AAOIFI. Accounting, Auditing and Governance Standards for Islamic Financial Institutions. Bahrain: AAOIFI, 2017.
Antonio, Muhammad Syafi’i. Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani, 2001, hlm. 76.
Ascarya. Akuntansi dan Audit Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Bank Indonesia, 2007.
Karim, Adiwarman A. Ekonomi Mikro Islami. Jakarta: Rajawali Pers, 2010, hlm. 221.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Miftahul Janna, Ryzki Mulya Adilkah, Masyhuri Masyhuri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.