Peran Sektor Unggulan Terhadap Pengembangan Wilayah dan Transformasi Struktur Ekonomi di Provinsi Maluku Utara
Keywords:
Sektor Unggulan, Transformasi Struktur Ekonomi, Pembangunan DaerahAbstract
Pembangunan daerah di Provinsi Maluku Utara menghadapi tantangan yang dinamis di tengah pertumbuhan ekonomi yang pesat didorong oleh ekstraksi sumber daya alam. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi sektor-sektor ekonomi unggulan, menganalisis transformasi struktur ekonomi, dan mengevaluasi peran sektor-sektor tersebut dalam pembangunan daerah. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data sekunder Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan selama lima tahun terakhir. Alat analisis yang digunakan meliputi analisis Location Quotient (LQ) untuk menentukan sektor basis, Analisis Shift-Share untuk mengukur pergeseran struktural dan daya saing, serta Tipologi Klassen untuk memetakan pola pertumbuhan sektoral. Temuan penelitian menunjukkan adanya transformasi struktural dari sektor primer (pertanian dan perikanan) ke sektor sekunder (pertambangan dan industri pengolahan). Sektor-sektor unggulan ini memainkan peran penting sebagai mesin pertumbuhan daerah, meskipun menimbulkan tantangan terkait pemerataan pembangunan. Studi ini merekomendasikan agar kebijakan pemerintah daerah berfokus pada penguatan keterkaitan antarsektor untuk memastikan bahwa manfaat sektor-sektor unggulan dapat mempercepat pembangunan daerah yang lebih luas.
References
Abidin, Z. (2015). Aplikasi Analisis Shift Share pada Transformasi Sektor Pertanian dalam Perekonomian Wilayah di Sulawesi Tenggara. Jurnal Informatika Pertaian, 24(2), 165–178.
Ardiawan, S. K. A., & Utama, M. S. (2024). Pengaruh Inflasi, PDRB, dan Upah Minimum Provinsi terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Indonesia. Journal Of Business, Finance, And Economics (Jbfe), 5(1), 172–198.
Badan Pusat Statistik. (2024). Produk Domestik Regional Bruto Provinsi-Provinsi di Indonesia menurut Lapangan Usaha 2019-2023. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Chenery, H. B., & Syrquin, M. (1975). Patterns of Development, 1950–1970. London: Oxford University Press.
Kuznets, S. (1966). Modern Economic Growth: Rate, Structure, and Spread. New Haven: Yale University Press.
North, D. C. (1955). Location Theory and Regional Economic Growth. Journal of Political Economy, 63(3), 243–258.
Perroux, F. (1955). Note sur la notion de 'pole de croissance' (Note on the concept of growth poles). Économie appliquée, 8, 307-320.
Watkins, M. H. (1963). A Staple Theory of Economic Growth. The Canadian Journal of Economics and Political Science, 29(2), 141–158.
Jumiyanti, K. R. (2018). Analisis location quotient dalam penentuan sektor basis dan non basis di Kabupaten Gorontalo. Gorontalo Development Review, 1(1), 29–43.
Kembauw, E., Sahusilawane, A. M., & Sinay, L. J. (2015). Sektor pertanian merupakan sektor unggulan terhadap pembangunan ekonomi Provinsi Maluku. Agriekonomika, 4(2), 210–220.
Nurjanah, F. S. (2025). Tingkat Jumlah Penduduk Miskin di Pulau Sulawesi dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya (Tahun 2019-2023). Universitas Islam Indonesia.
Pratiwi, R. (2024). Analisis Location Quotient (Lq) Dalam Penentuan Sektor Basis Dan Non Basis Di Kabupaten Kuantan Singingi. Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, 10(2), 140–146.
Salakory, H. S. M., & Matulessy, F. S. (2020). Analisis shift-share terhadap perekonomian Kota Sorong. BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika Dan Terapan, 14(4), 575–586.
Syamsiyah, N., & Kurnia, G. (2017). Analisis Struktur Perekonomian Berdasarkan Pendekatan Shift–Share Dalam Pengembangan Agrowisata Di Kabupaten Cirebon. Jurnal Agribisnis Terpadu, 10(2), 201–2011.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Fauziyah Fauziyah, Siska Siska, Siti Maimunah, Muhammad Abel, Alief Rakhman Setyanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
