POTENSI DAN MANFAAT KOMPOS LIMBAH BATANG PISANG SEBAGAI ALTERNATIF PENGELOLAAN LIMBAH ORGANIK DI LINGKUNGAN SEKITAR

Authors

  • Badostar Joel Situmorang Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
  • Niha Clawdya Lubis Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
  • Melinda Suriani Harefa Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
  • Keni Airo Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan

Keywords:

Limbah organik, Batang pisang, Pengomposan aerobik

Abstract

Pengelolaan limbah organik masih menjadi tantangan di berbagai daerah, karena sebagian besar masyarakat belum memanfaatkan potensi bahan organik secara optimal. Salah satu limbah pertanian yang sering terbuang adalah batang pisang, padahal memiliki kandungan unsur hara penting seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg) yang sangat dibutuhkan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi dan manfaat kompos dari limbah batang pisang sebagai alternatif pengelolaan limbah organik di lingkungan sekitar. Metode yang digunakan ialah eksperimen dengan pendekatan pengomposan aerobik, yaitu proses penguraian bahan organik menggunakan mikroorganisme yang memerlukan oksigen. Bahan utama yang digunakan berupa potongan batang pisang, tanah halus, air cucian beras, dan larutan EM4 sebagai aktivator biologis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa batang pisang memiliki karakteristik fisik dan kimia yang mendukung proses dekomposisi, menghasilkan kompos berwarna coklat tua kehitaman, bertekstur gembur, dan tidak berbau. Kompos yang dihasilkan terbukti mampu meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah, serta mengandung unsur hara makro dan mikro yang penting bagi pertumbuhan tanaman. Selain manfaat agronomis, pemanfaatan batang pisang juga berdampak positif terhadap lingkungan karena mengurangi volume limbah organik, menekan pencemaran tanah dan udara, serta mendukung konsep pertanian berkelanjutan. Dari sisi ekonomi dan sosial, kegiatan ini dapat dijadikan peluang usaha pupuk organik sekaligus sarana edukasi lingkungan bagi masyarakat

References

Andriani, R., & Ningsih, D. (2019). Pemanfaatan limbah tanaman pisang untuk pembuatan kompos sebagai media tanam sayuran. Jurnal Biologi dan Sains Lingkungan (JBioSL), 7(3), 118–126.

Andriani, Y., Wiyatna, M. F., Pardede, K. J., Pratiwy, F. M., & Hanidah, I. (2022). Potensi dan Kesadaran Masyarakat Mengolah Limbah Organik di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3), 627–635.

Azka, M. A., & Hidayat, T. (2018). Efektivitas penggunaan limbah batang pisang terhadap kualitas kompos organik. Jurnal Teknologi Pertanian Indonesia, 10(4), 201–210.

Dobiki, J. (2018). Analisis Ketersediaan Prasarana Persampahan di Pulau Kumo dan Pulau Kakara di Kabupaten Halmahera Utara. Jurnal Spasial, 5(2), 220–228. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Sam Ratulangi, Manado.

Hidayah, M., Sari, R., & Wahyuni, D. (2022). Analisis kualitas kompos dari campuran limbah batang pisang dan sisa sayuran rumah tangga. Jurnal Pengelolaan Limbah dan Lingkungan, 3(1), 33–41.

Putri, S., & Lestari, W. (2020). Pembuatan kompos dari limbah batang pisang dan kotoran sapi dengan penambahan EM4. Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 9(1), 12–20.

Rahmawati, D., & Siregar, A. (2021). Pemanfaatan limbah batang pisang dan daun kering sebagai bahan pembuatan kompos organik di Desa Cinta Rakyat. Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Lingkungan, 5(2), 45–53.

Samosir, L. (2023). Kajian potensi limbah batang pisang sebagai alternatif pupuk organik ramah lingkungan. Jurnal Pertanian Lestari, 11(2), 89–97.

Venus, S. M., & Suryani, N. (2024). Pemanfaatan Limbah Batang Pisang Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Kompos Organik untuk Mengurangi Sampah Organik Rumah Tangga. Jurnal Venus, 2(2), 97–107.

Downloads

Published

2025-11-28