PEMETAAN KERAWANAN LONGSOR DI KAWASAN KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG

Authors

  • Sahala Fransiskus Marbun Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
  • Jernih Margarethe Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
  • Grecia Margarethe Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
  • Juwita Maya Sari. S Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
  • Kalsa Sijabat Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
  • Stevanie Diva Marpaung Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan

Keywords:

Pemetaan, Area Rawan Longsor, Kecamatan Sibolangit

Abstract

Tanah longsor adalah salah satu bencana alam yang kerap kali terjadi di Indonesia, terutama di daerah dengan kemiringan lereng yang tinggi, salah satunya di kecamatan sibolangit. Bencana Tanah longsor seringkali merugikan manusia, dan bencana longsor sendiri bukan hanya disebabkan oleh alam melainkan dari perbuatan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ciri-ciri wilayah yang rentan/rawan terhadap tanah longsor di kecamatan Sibolangit, dan untuk melakukan pemetaan melalui aplikasi SIG, supaya masyarakat tahu bagaimana ciri wilayah yang rentan terhadap longsor sehingga masyarakat dapat melakukan mitigasi sejak dini. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan mengumpulkan berbagai informasi dan fakta yang valid dan terpercaya melalui artikel, jurnal, buku, dan juga berita. Hasil penelitian menunjukkan ciri-ciri wilayah yang rawan longsor di kecamatan Sibolangit adalah kemiringan lereng yang tinggi, jenis tanah yang mudah mengalami pelapukan, dan jenis batuan yang lunak.

References

Rahmad, R., Suib, S., & Nurman, A. (2018). Aplikasi SIG Untuk Pemetaan Tingkat Ancaman

Longsor Di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara Majalah Geografi Indonesia, 32(1), 1-13.

Purba, J. O., Subiyanto, S., & Sasmito, B. (2014). Pembuatan peta zona rawan tanah longsor di kota Semarang dengan melakukan pembobotan parameter. Jurnal Geodesi Undip, 3(2), 40-52.

Gedangsari, K. G. (2020). Pemetaan Kawasan Rawan Tanah Longsor di Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 6(2).

Effendi, A. Y., & Hariyanto, T. (2016). Pembuatan Peta daerah rawan bencana tanah longsor dengan menggunakan metode Fuzzy Logic.(Studi Kasus: Kabupaten Probolinggo). Jurnal Teknik ITS, 5(2), A714-A722.

Marhendi, T. (2018). Pengaruh Meander Dan Keamanan Lereng Terhadap Kejadian Longsor Di Jalan Raya Prupuk-Bumiayu (Km 115+ 50115+ 900). Techno, April, 19(1), 007 014.

Syaputra, H., Najimuddin, D., Nuraini, E., & Ilfiani, P. D. (2022). ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP DEBIT AIR DI SUNGAI DESA MOYO KECAMATAN MOYO HILIR. Jurnal SainTekA, 3(3), 27-33.

Pangemanan, V. G. M., Turangan, A. E., & Sompie, O. B. A. (2014). Analisis kestabilan lereng Dengan metode Fellenius. Jurnal Sipil Statik, 2(1), 37-46.

Downloads

Published

2025-05-21