QALBUN SALĪM DAN RELEVANSINYA TERHADAP KESEHATAN MENTAL (STUDI ANALISIS TAFSĪR AL-JAILĀNĪ)

Authors

  • Fatimah Tus Sa’adah Institut Ilmu Al-Qur’an Tafsir Jakarta
  • Abdul Muhaimin Zen Institut Ilmu Al-Qur’an Tafsir Jakarta

Keywords:

Qalbun Salīm, Syaikh ‘Abd al-Qādir al-Jailānī (470-561 H), Kesehatan Mental

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan terkait konsep Qalbun Salīm  oleh Syaikh ‘Abd al-Qādir al-Jailānī (470-561 H) dalam kitabnya Tafsīr Al-Jailānī yang memiliki relevansi terhadap kesehatan mental. Metode yang digunakan ialah studi pustaka dengan pendekatan kualitatif. Kemudian akan dianalisis secara deskripstif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep Qalbun Salīm  oleh Syaikh ‘Abd al-Qādir al-Jailānī (470-561 H) ialah hati yang bersih dan selamat dari keterikatan terhadap hawa nafsu, dari kecondongan terhadap dunia atau hubbu dunya, dari sifat-sifat tercela yakni sifat ‘ujub (membanggakan diri) dan riya’, hati yang ikhlas dan tulus menghadap Allah SWT yang melakukan amalan hanya mencari ridha-Nya, tulus melakukan segala perintah dan menjauhi larangan-Nya dalam setiap keadaan, tulus menerima segala ketentuan (Qada’) Allah SWT yang telah ditetapkan kepada dirinya. Dapat dilihat dari konsep diatas maka, kesehatan mental seseorang akan baik dan sehat jika terhindar dari hal-hal tersebut. Oleh karena itu, untuk memperoleh dan menjaga kesehatan mental manusia di era modern ini hendaklah selalu berdzikir sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT, menanamkan sikap sabar di segala situasi, menguatkan akidah dan istiqamah dalam beribadah.

References

Al-Jailānī, ‘Abd al-Qādir. (2009). Tafsir Al-Jailānī. Markaz al-Jailānī li.

Daulay, H. P. (2009). Qalbun Salīm Jalan Menuju Pencerahan Rohanim. Rineka Cipta.

Fadhilah, N. (2021). The Impact of Spiritual Health on Interpersonal Relationships and Mental Well-being. International Journal of Mental Health, 28, 28(2), 113–124.

Fathul, M. (2022). The Role of Gratitude and Patience in Reducing Stress: A Spiritual Perspective. Journal of Psychological Research, 34(5), 201–212.

Kafarov, T. E. (2023). The Cardiocentrism in Islamic Culture and Religion. Part Two. Islam in the Modern World, 19(1), 73–86. https://doi.org/10.22311/2074-1529-2023-19-1-73-86

Kamaruddin, A., Ibrahim, S., & Syamsul, M. (2023). Qalbun Salīm as a Foundation for Mental Peace: A Psychological Approach. Journal of Spiritual Psychology, 9(1), 87–100.

Nabila, S., & Kosasih, A. (2023). Hubungan Antara Penyakit Mental Dan Bunuh Diri Akibat Depresi Menurut Pandangan Islam. JIES: Journal of Islamic Education Studies, 2(1).

Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. PT. Ghalia Indonesia.

Rani, D., Salim, A., & Pramesti, F. (2024). Quality of Sleep and Its Relationship with Emotional Stability in Individuals Practicing Qalbun Salīm. Journal of Behavioral Health, 42(4), 175–188.

Ratnawati. (2019). Metode Perawatan Kesehatan Mental dalam Islam. Islamic Counseling: Jurnal Bimbingan Dan Konseling Islam, 3(1).

Taimiyah, I. (1998). Terapi Penyakit Hati. Gema Insani.

Zainuddin, I. (2025). Psychological Well-being and Spiritual Cleanliness: The Role of Qalbun Salīm in Mental Health. International Journal of Spirituality and Psychology, 22(1), 50–61.

Zamakhsyari, H. T. (2015). Al-Qur’an dan Kesehatan Jiwa. Wal Ashri Publishing.

Downloads

Published

2025-06-24