TEOLOGI INKLUSIF DALAM AL-QUR’AN: TELAAH KRITIS PEMIKIRAN NURCHOLISH MADJID
Keywords:
Inklusivisme agama, Nurcholish Madjid, dialog antaragamaAbstract
Keragaman agama merupakan kenyataan sosiologis yang tidak dapat dihindari dalam masyarakat Indonesia yang plural. Namun, perbedaan ini sering kali memicu konflik akibat interpretasi keagamaan yang eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep teologi inklusif dalam Al-Qur’an melalui pendekatan pemikiran Nurcholish Madjid. Metode yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif dengan studi pustaka terhadap karya-karya Madjid dan analisis ayat-ayat Al-Qur’an seperti QS. Al-Baqarah: 62 dan QS. Ali Imran: 64. Hasil kajian menunjukkan bahwa Nurcholish Madjid menawarkan teologi inklusif berbasis tauhid universal, yang menghargai iman dan amal saleh lintas agama tanpa mengabaikan komitmen keimanan. Pemikiran ini mendorong terbentuknya ruang dialog lintas iman, penolakan terhadap paksaan beragama, dan pengakuan terhadap pluralitas sebagai kehendak ilahi. Kesimpulannya, teologi inklusif Madjid sejalan dengan nilai-nilai al-Qur’an dan relevan sebagai paradigma alternatif untuk membangun masyarakat majemuk yang adil dan damai.
References
Ahmad Khaerussalam, Ahmad Faruq Khaqiqi, A. S. (2025). Revitalisasi Peradaban Islam : Menjembatani Teori Reformis dan Realitas Kontemporer. Ghaitsa Islamic Education journal, 6(June), 282–293.
Abdalla, U. A. (2007). Jalan terjal inklusivisme: Warisan pemikiran Nurcholish Madjid. Jurnal Kalam, 11(2).
Ahmad, R. (2008). Post-traditionalisme Islam: Wacana intelektualisme dalam komunitas NU. Jakarta: LKiS.
Ahmad Jaiz, H. (2003). Ada pemurtadan di IAIN. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Al-Qurthubi, A. A. M. b. A. al-A. (1964). Al-Jâmi li ahkam al-Qur’an. Mesir: Dâr al-Kutub al-Mishriyah.
ar-Razi, F. (1999). Mafâtih al-ghaib. Beirut: Dâr Ihyâ at-Turats al-Arabiy.
Ath-Thabari, I. J. (n.d.). Jâmi’ al-bayân ‘an ta’wîl ây al-Qur’an. Makkah: Dâr at-Tarbiyah wa at-Turats.
Azra, A. (2000). Islam substantif: Fondasi penguatan civil society Indonesia. Bandung: Mizan.
Bagir, H. (2017). Islam Tuhan Islam manusia: Agama dan spiritualitas di zaman kacau. Bandung: Mizan.
Cornille, C. (2008). The im-possibility of interreligious dialogue. New York: Herder & Herder.
D'Costa, G. (1986). Theology and religious pluralism. Oxford: Blackwell.
Ghazali, A. M. (2009). Argumen pluralisme agama: Membangun toleransi berbasis al-Qur’an. Depok: Katakita.
Hick, J. (1982). God has many names. Philadelphia: Westminster Press.
Hick, J. (1989). An interpretation of religion: Human responses to the transcendent. New Haven: Yale University Press.
Hidayat, A. H. N. (2006). Islam liberal: Sejarah, konsepsi, penyimpangan dan jawabannya. Depok: Gema Insani.
Husaini, A. (2002). Teologi inklusif yang menyesatkan. Jakarta: Gema Insani.
Husaini, A. (2005a). Pluralisme agama: Haram. Jakarta: Gema Insani.
Husaini, A. (2005b). Wajah peradaban Barat: Dari Kristen, sekularisme, hingga Islam liberal. Jakarta: Gema Insani.
Janah, N. (2017). Nurcholish Madjid dan pemikirannya (di antara kontribusi dan kontroversi). CAKRAWALA: Jurnal Studi Islam, 12(1).
Knitter, P. F. (2002). Introducing theologies of religions. Maryknoll, NY: Orbis Books.
Larasati, M. A. (2020). Pendekatan inklusif dalam pendidikan Islam. Kaganga Komunika: Journal of Communication Science, 2(1).
Madjid, N. (1992). Islam, doktrin dan peradaban. Jakarta: Paramadina.
Madjid, N. (2019). Islam doktrin dan peradaban. Dalam Karya lengkap Nurcholish Madjid. Jakarta: Nurcholish Madjid Society.
Misrawi, Z. (2010). Al-Qur’an kitab toleransi. Jakarta: Pustaka Oasis.
Munawar-Rachman, B. (2001). Islam pluralis: Wacana kesetaraan kaum beriman. Jakarta: Paramadina.
Saifuddin, L. H. (2025). Moderasi Beragama (Tanggapan atas kesalahpahaman, tuduhan dan tantangan yang dihadapinya) (C. XIV (ed.)). Yayasan Saifuddin Zuhri.
Panikkar, R. (1999). The intrareligious dialogue. New York: Paulist Press.
Race, A. (1983). Christians and religious pluralism: Patterns in the Christian theology of religions. London: SCM Press.
Thabathabai, M. H. (1997). Al-Mizân fî tafsîr al-Qur’an. Beirut: Muassasah al-A’lamiy li al-Mathbuât.
Umar, N. (2023). Moderasi Beragama dan Tantangan Masa Depan Umat (K. N. dan A. Hidaya (ed.)). Nasaruddin Umar Office.
Umar, N. (2024). Nasionalisme Indonesia (Cetakan I). Nasaruddin Umar Office.
Ulfa, M. (2013). Mencermati inklusivisme agama Nurcholish Madjid. Jurnal Kalimah, 11(2).
Wijaya, A. (2020). Satu Islam, Ragam Epistimologi (M. A. Fakih (ed.); Cetakan Pe). IRCiSoD.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Baharuddin Baharuddin, Ahmad Khaerussalam

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.