ANALISIS PENGGUNAAN OBAT ANTI EPILEPSI (OAE) PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD LANGSA

Authors

  • Juliana Juliana Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Sains Cut Nyak Dhien
  • Mauliana Mauliana Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Sains Cut Nyak Dhien
  • Ajmain Ajmain Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Sains Cut Nyak Dhien

Keywords:

Anti Epilepsi, Pasien, Penggunan Obat Rawat Jalan

Abstract

Epilepsi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting yang mewakili 0,6% dari penyakit secara global yang khususnya berdampak pada orang-orang yang tinggal di Negara-negara berkembang dimana kejadian epilepsi mungkin 10 kali lipat lebih banyak daripada di negara maju. Terapi utama epilepsi adalah dengan obat anti epilepsi. Pemberian obat anti epilepsi ini bertujuan untuk mengontrol bangkitan epilepsi. Obat anti epilepsi lini pertama adalah karbamazepin, asam valproat, fenobarbital, dan fenitoin (Arifputra, 2021). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan obat anti epilepsi pada pasien rawat jalan RSUD Langsa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode retrospektif. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang diagnosis epilepsi di Ruang Rawat Jalan RSUD dengan jumlah sampel sebanyak 45 sampel cara penarikan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling.Hasil penelitian disimpulkan bahwa karakteristik pasien epilepsi sebagian besar berjenis kelamin perempuan sebanyak 24 pasien (53,3%) dan berdasarkan usia sebagian besar berusia 1-5 tahun sebanyak 19 pasien (42,2%), jenis obat anti epilepsi yang paling banyak diberikan yaitu Asam Valproat sebanyak 34 pasien (75,5%), sebanyak 34 resep (75,5%) yang diresepkan dokter untuk terapi epilepsi adalah monoterapi dan sebanyak 100% obat anti epilepsi diberikan sudah tepat obat dan tepat indikasi serta berdasarkan tepat dosis sebanyak 71,1% sudah tepat dosis dan 28,9% tidak tepat dosis disebabkan pemberian dosis yang berlebih.

References

Algustie (2019) ‘Studi Rasionalitas Penggunaan Obat Anti Epilepsi Pada Pasien Dewasa Di Poliklinik Rawat Inap RS Bhayangkara’, Jurnal Farmasi, 2(8).

Appleton and Cross. (2017). Drug Treatment Of Paediatric Epilepsy. Elsevier. 8 (2).

Arifputra, A. (2014) Kapita Selekta Kedokteran Edisi II. Jakarta: Media Aesculapius.

Basalingappa. (2014). Basic Concepts of Therapeutic Drug Monitoring. Journal Internasional Media. 6 (2).

CDC (2019) Sudden Unexpected Death in Epilepsy (SUDEP). CDC: Gov2019.

Deirfana. (2018). Pola Pengobatan dan Fungsi Kognitif Pasien Epilepsi di RSJ Mutiara Sukma.

Hastuti (2020) Epilepsi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Katzung et al., (2022). Basic Clinical Pharmacology. 14th Ed. North America : Mc Graw Education. P. 2-8, 642-643

Kwanet al., (2010). Pharmacology of antiepileptic drugs.Dalam: Buku obat anti epilepsi. Yogyakarta: Penerbit pustaka cendekia presss

Kemenkes RI. (2017). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Epilepsi pada Anak. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/367/

Lee and Dworetzky. (2010). Rational polytherapy with antiepileptic drugs. Pharmaceuticals. 2010; 3 (8): 2362–7.

Listiana. (2022). Identifikasi Permasalahan Dosis Dan Interaksi Obat Pada Pasien Askes Dan Umum Penderita Epilepsi Di Rsud Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto. Jurnal Pharmacy. 9 (2).

Nguyen et al., (2017). Severe sepsis and Therapy septic shock: review of the literature and emergency department management guidelines. Annals of Emergency Med. 48 (1) :28-48.

NICE. (2012). The Epilepsies, 25, 131-477, National Institute for Health and Clinical Excellence, London.

Rukmansari (2019) Pandangan Umum Epilepsi. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Psikologi.

Sarita etal., (2019). Gambaran Penggunaan Obat Antiepilepsi Pada Pasien Epilepsi. Jurnlan Medika Hutama. 11 (1).

Tedyanto, E. H., Chandra, L. dan Adam, O. M. (2020) ‘Gambaran Penggunaan Obat Anti Epilepsi (OAE) pada Penderita Epilepsi Berdasarkan Tipe Kejang di Poli Saraf Rumkital DR. Ramelan Surabaya’, Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma, 9(1), hal. 77.

Taketomo et al., (2009). Pediatric DosageHandbook 16th Edition, Lexi-Comp : America.

Wellset al., (2015). Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition. New York: McGraw-Hill Education.

WHO (2020). Obat Antiepilepsi. [Internet]. https://www.who.int

Downloads

Published

2025-08-13