PROGRAM REMBUG STUNTING: SOLUSI KOLABORATIF UNTUK PENCEGAHAN STUNTING DI EMPAT JORONG
Keywords:
Stunting, Kuliah Kerja Nyata (Kkn), Pencegahan StuntingAbstract
Stunting merupakan masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia, yang mempengaruhi perkembangan fisik dan kognitif anak serta berkontribusi terhadap rendahnya kualitas sumber daya manusia di masa depan. Program Rembug Stunting, yang dilaksanakan dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) di empat jorong, yaitu Jorong Balai Baru, Jorong Lingkung Kawe, Jorong Pintu Rayo, dan Jorong Padang Datar, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pencegahan stunting. Program ini melibatkan pemaparan materi oleh tenaga medis atau dokter yang berkompeten, dilanjutkan dengan kegiatan diskusi kelompok yang membahas kondisi stunting di setiap jorong serta saran dan solusi yang relevan untuk masing-masing wilayah. Selama program ini, masyarakat berhasil mengidentifikasi faktor-faktor penyebab stunting di wilayah mereka, seperti pola makan yang kurang bergizi, rendahnya pemberian ASI eksklusif, keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan, serta masalah sanitasi dan kebersihan lingkungan. Setiap kelompok menghasilkan rekomendasi yang mencakup peningkatan edukasi mengenai gizi seimbang, pemberian ASI eksklusif, pentingnya akses terhadap fasilitas kesehatan yang lebih baik, serta perbaikan sanitasi dan penyuluhan kebersihan.
References
Adityaningrum, A., Arsad, N., & Jusuf, H. (2023). Faktor Penyebab Stunting di Indonesia: Analisis Data Sekunder Data SSGI Tahun 2021. Jambura Journal of Epidemiology, 3(1), 1–10.
Andika, F., Afriza, N., Husna, A., Rahmi, N., & Safitri, F. (2022). Edukasi Tentang Isu Permasalahan Kesehatan Indonesia Bersama Calon Tenaga Kesehatan Masyarakat Provinsi Aceh. Jurnal Pengabdian Masyarakat (Kesehatan), 4(1), 39–44.
Apoina K, Suhartono, Subagio HW, Budiyono, Emman IM. Kejadian stunting dan kematangan usia tulang pada anak usia sekolah dasar di daerah pertanian Kabupaten Brebes. J Kesehat Masy. 2016;11(2):96–103.
Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A review of child stunting determinants in Indonesia. Maternal and Child Nutrition, 14(4), 1–10
Crookston B, Penny M, Alder SC, Dickerson T, Merrill RM, Stanford J , Porucznik CA, Dearden KA, 2010.Children Who Recover from Early Stunting and Children Who Are Not Stunted Demonstrate Similar Levels of Cognition. American Society for Nutrition.
Erwina Sumartini, S. S. T., & Keb, M. (2020). Studi Literatur: Dampak Stunting Terhadap Kemampuan Kognitif Anak. Jurnal Seminar Nasional, 2(01), 127–134.
Fauziah, J., Trisnawati, K. D., Rini, K. P. S., & Putri, S. U. (2024). Stunting: Penyebab, Gejala, dan Pencegahan. Jurnal Parenting dan Anak, 1(2), 1–11.
Fitri, R., Huljannah, N., & Rochmah, T. N. (2022). Program Pencegahan Stunting di Indonesia: Suatu Kajian Sistematik. Media Gizi Indonesia, 17(3), 281–292.
Helmyati, S., Atmaka, D. R., Wisnusanti, S. U., & Wigati, M. (2020). Stunting: Permasalahan Dan Penanganannya. Ugm Press: Yogyakarta.
Kusumo, D. J., Mahendra, R., & Estevania, L. (2023). Hak warga negara dan permasalahan stunting di Indonesia. Jurnal Hukum dan HAM, 2(4), 308–315.
Kusharisupeni. (2002).Growth Faltering pada Bayi di Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Makara Kesehatan, 2002, 6:1-5
Kuswanti, I., & Azzahra, S. K. (2022). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Pemenuhan Gizi Seimbang dengan Perilaku Pencegahan Stunting pada Balita. Jurnal Kebidanan Indonesia, 13(1), 15–22.
Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. (2018). Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) Periode 2018-2021. Jakarta.
Lewit EM, Kerrebrock N. 1997. Population-Based Growth Stunting, The Future Of Children Children And Poverty 7:2
Machfoedz, I. & E.S. (2013). Pendidikan Kesehatan Bagian Dari Promosi Kesehatan. Fitramaya : Yogyakarta
Mitra. (2015). Permasalahan Anak Pendek (Stunting) dan Intervensi untuk Mencegah Terjadinya Stunting: Suatu Kajian Kepustakaan. Jurnal Kesehatan Komunitas, 2(6), 254–261
Pramulya, I., Wijayanti, F., & Saparwati, M. (2021). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24–60 Bulan. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 12(1), 35–41.
Picauly I, & Toy, S, (2013) .Analisis determinan dan pengaruh stunting terhadap prestasi belajar anak sekolah di Kupang dan Sumba Timur, NTT. Jurnal Gizi dan Pangan,8(1): 55—62
Purwaningsih, E., Pamungkasih, W., Fajria, S. H., Supatmi, & Kumalasari, D. N. (2024). Analisis Faktor Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Pundong Bantul Yogyakarta. Jurnal Riset Daerah, 24(3), 124–134.
Qoyyimah, A. U., Hartati, L., & Fitriani, S. A. (2020). Hubungan kejadian stunting dengan perkembangan anak usia 24–59 bulan di Desa Wangen Polanharjo, Klaten. Jurnal Kebidanan, 12(1), 66–77.
Raga, A. D., & Silitonga, H. T. H. (2022). Hubungan Karakteristik Ibu, ASI EkskIusif dan Akses Sanitasi Dasar Terhadap Stunting Pada BaIita Usia 2-5 Tahun di Puskesmas Manutapen, NTT, Tahun 2021. Majalah Kedokteran Andalas, 45(2), 144–145.
Rokhman, A., & Qorriuyu, N. (2020). Kejadian stunting pada anak usia prasekolah (3–5 tahun) berdasarkan status sosial ekonomi dan penyakit infeksi. Jurnal Kesehatan, 9(2), 73–83.
Rokom. (2023). Capaian dan Strategi Penurunan Stunting Nasional. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Safitri CA, Nindya TS. Hubungan ketahanan pangan dan penyakit diare dengan stunting pada balita 13-48 bulan di Kelurahan Manyar Sabrangan, Surabaya. J Amerta Nutr. 2017;1(2):52– 61
Sari EM, Juffrie M, Nurani N, Sitaresmi MN. Asupan protein, kalsium dan fosfor pada anak stunting dan tidak stunting usia 24-59 bulan. J Gizi Klin Indones. 2016;12(4):152–159.
UNICEF Indonesia. 2012. Strategi Nasional Percepatan Penanggulangan Stunting. Jakarta: United Nations Children’s Fund (UNICEF).
Unicef, 2013. Improving Child Nutrition The achievable imperative for global progress. Jakarta: United Nations Children’s Fund (UNICEF).
Walker SP, Chang SM, Powell CA, Simonoff E, McGregor SM. (2007). Early Childhood Stunting Is Associated with Poor Psychological Functioning in LateAdolescence and Effects Are Reduced by Psychosocial Stimulation, Journal Nutrition. 137: 2464–2469
World Health Organization, 2013.Nutrition Landcape Information System (NLIS) Country Profile Indicators : Interpretation quite (Serial Online).
Who, W. H. O. (2014). Global Nutrition Targets 2025: Stunting Policy Brief. Who Publications, Who Reference Number: Who/Nmh/Nhd/14.3, 12.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Zulyusri Zulyusri, Aping Berliana, Dinny Afrillianti, Najib Abdul Aziz, Nazla Fadhila Ritonga, Viona Rosalina

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.