MANAJEMEN KONFLIK DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMP SUNAN AMPEL KAB. JOMBANG
Keywords:
Manajemen Konflik, Kinerja GuruAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen konflik dalam meningkatkan kinerja guru di SMP Sunan Ampel Kabupaten Jombang serta mendeskripsikan implikasinya terhadap kualitas pendidikan. Konflik dalam lingkungan pendidikan merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari, namun jika dikelola dengan baik dapat menjadi katalisator peningkatan kinerja guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk mengkaji strategi perencanaan penyelesaian konflik, pengorganisasian konflik, penilaian konflik, dan penyelesaian perselisihan antar guru, guru dengan kepala sekolah, serta tenaga kependidikan lainnya. Instrumen penelitian meliputi observasi mendalam, wawancara terstruktur, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data komprehensif tentang praktik manajemen konflik di SMP Sunan Ampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMP Sunan Ampel memiliki mekanisme manajemen konflik yang efektif melalui pendekatan musyawarah, komunikasi terbuka, dan penyelesaian konflik berbasis nilai-nilai Islami. Strategi pengelolaan konflik yang diterapkan mencakup identifikasi dini sumber konflik, mediasi berbasis kearifan lokal, dan pembentukan budaya organisasi yang kondusif. Dampak positif dari manajemen konflik yang efektif terlihat pada peningkatan motivasi kerja guru, kolaborasi yang lebih baik antar tenaga pendidik, dan pencapaian prestasi siswa yang konsisten. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa manajemen konflik yang terintegrasi dengan nilai-nilai religius dan kearifan lokal dapat menjadi model efektif untuk meningkatkan kinerja guru dan kualitas pendidikan di lembaga pendidikan Islam. Implikasi penelitian ini memberikan kontribusi praktis bagi pengembangan strategi manajemen konflik di sekolah-sekolah serupa serta memperkaya kajian akademis tentang hubungan antara manajemen konflik dan kinerja guru dalam konteks pendidikan Islam.
References
Adams, J. S. Inequity in social exchange. Advances in Experimental Social Psychology, 2, (1965).
Blake, R. R., & Mouton, J. S. Solving costly organizational conflicts. (San Francisco: Jossey- Bass, 1984)
Edmondson, A. (Psychological safety and learning behavior in work teams. Administrative Science Quarterly, 44(2), (1999).
Feist, J. Gregory., Feist, J. Theories of Personality (ed. ke-4). New York: Mc. Graw Hill Companies, Inc, 1998.
Harris, A. Distributed school leadership: Developing tomorrow's leaders. (London: Routledge, 2008)
Jehn, K. multimethod examination of the benefits and detriments of intragroup conflict. Administrative Science Quarterly, 40(2). (1995).
Kemendikbudristek. Panduan Implementasi Kurikulum Merdeka. (Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, 2022).
March, J. G. Exploration and exploitation in organizational learning. Organization Science, 2(1), 1991).
Moore, C. W. (). The mediation process: Practical strategies for resolving conflict (4th ed.). San Francisco: Jossey-Bass, 2014).
Mulyasa, E. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2021)
Pearce, W. B., & Littlejohn, S. W. Moral conflict: When social worlds collide. (Thousand Oaks, CA: Sage Publications, 1997)
Pateman, Participation and democratic theory. (Cambridge: Cambridge University Press, 1970).
Qomar, M. Manajemen Pendidikan Islam: Strategi Baru Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam. Jakarta: Erlangga. 224,2019.
Rofiq Ainur. Manajemen Konflik dalam Meningkatkan Kedisiplinan Guru (Studi Kebijakan di SMP Al-Kautsar Tanjungpinang Kepulauan Riau), Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, Volume: 03, Nomor: 02, 2018.
Robbins, S. P., & Judge, T. A. Organizational Behavior. (Edisi 18). New York: Pearson Education. 423, (2019).
Suharto. Manajemen Konflik dalam Konteks Pendidikan Indonesia. (Jurnal Administrasi Pendidikan, 2021).
Schein. Organizational Culture and Leadership. (Edisi 5). San Francisco: Jossey-Bass. 6, 2017.
Suharsaputra, U. Kepemimpinan Inovasi Pendidikan: Mengembangkan Spirit Entrepreneurship Menuju Learning School. Bandung: Refika Aditama 2018).
Senge, P. M. The fifth discipline: The art and practice of the learning organization (Rev. ed.). New York: Doubleday, 2006)
Thomas, K. W., & Kilmann, R. H. Thomas-Kilmann conflict mode instrument. (Tuxedo, NY: Xicom,1976).
Teece, D. J. Explicating dynamic capabilities: The nature and microfoundations of (sustainable) enterprise performance. Strategic Management Journal, 28(13), (2007).
Tjosvold, D. (1991). The conflict-positive organization: Stimulate diversity and create unity. (Reading, MA: Addison-Wesley, 1991.
Usman, Menjadi Guru Profesional (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2021).
Usman, H. Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. (Jakarta: Bumi Aksara, 2019).
Van de Ven, A. H., & Poole, M. SExplaining development and change in organizations. Academy of Management Review, 20(3), 1995)
Wirawan, Konflik dan Manajemen Konflik (Jakarta: Salemba Humanika, 2020)
Wahyudi. Manajemen Konflik dalam Organisasi: Pedoman Praktis Bagi Pemimpin Efektif. (Bandung: Alfabeta 2020)
Wirawan. Konflik dan manajemen konflik: Teori, aplikasi, dan penelitian. (Jakarta: Salemba Humanika, 2020).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 M. Sahrozzi, Mujiono Mujiono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
