OLIGARKI  DAN KEMUNDURAN DEMOKRASI DI INDONESIA: ANALISIS TINJAUAN LITERATUR

Authors

  • Yehezkiel D Ambarita Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sumatera Utara
  • Keisyah Adelia Riadi Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sumatera Utara
  • Inayasha Inayasha Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sumatera Utara
  • Dwi Octarianda Sari Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sumatera Utara
  • Salome Susihati Gulo Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sumatera Utara
  • Permata Dara Sari Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sumatera Utara
  • Ria Manurung Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sumatera Utara
  • Silvia Annisa Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sumatera Utara

Keywords:

Demokrasi Indonesia, dominasi oligarki, kualitas demokrasi

Abstract

Artikel ini menelaah tantangan demokrasi Indonesia dengan menekankan dua persoalan utama:, yaitu dominasi oligarki dan kemunduran kualitas demokrasi. Dengan metode tinjauan literatur dari sumber nasional dan internasional, ditemukan bahwa oligarki memainkan peran dominan dalam politik elektoral melalui pendanaan, jaringan elit, dan kontrol atas sumber daya ekonomi. Kondisi ini menjadikan demokrasi prosedural rentan terhadap kooptasi elit minoritas. Selain itu, laporan institusional dan studi akademik mengindikasikan degradasi kualitas demokrasi, ditandai dengan pembatasan kebebasan sipil, melemahnya integritas pemilu, dan konsolidasi kekuasaan eksekutif. Dengan menggunakan kerangka teori Mosca, Habermas, dan Marx, artikel ini menyimpulkan bahwa demokrasi Indonesia bersifat rapuh secara substansial. Rekomendasi utama mencakup reformasi hukum, penguatan partisipasi publik, dan pengawasan ketat terhadap pendanaan politik sebagai prasyarat bagi demokrasi yang inklusif dan representatif.

References

Aspinall, E. (2015). Oligarchic democracy in Indonesia. Pacific Affairs, 88(1), 57–75. https://doi.org/10.5509/201588157

Bünte, M. (2020). Challenges to democratization in Southeast Asia: Resilience and regression. Contemporary Southeast Asia, 42(1), 1–29. https://doi.org/10.1355/cs42-1a

Ford, M., & Pepinsky, T. B. (Eds.). (2014). Beyond Oligarchy: Wealth, power, and contemporary Indonesian politics. Cornell University Press.

Hadiz, V. R., & Robison, R. (2017). Competing populisms in post‐authoritarian Indonesia. International Political Science Review, 38(4),488–502.

https://doi.org/10.1177/0192512117697475

Indonesia Corruption Watch (ICW). (2024). Laporan investigasi pendanaan politik dan oligarki dalam Pemilu 2024. ICW. https://antikorupsi.org

Jaringan Advokasi Tambang (JATAM). (2024). Oligarki ekstraktif dan Pemilu 2024. JATAM. https://jatam.org

Komisi Pemilihan Umum (KPU). (2024). Laporan dana kampanye peserta Pilpres 2024. KPU. https://kpu.go.id

Mietzner, M. (2015). Reinventing Asian populism: Jokowi’s rise, democracy, and political contestation in Indonesia. Policy Studies, 72, 1–28. https://doi.org/10.1355/9789814695595-007

Warburton, E. (2018). Deepening reform or consolidating power? Decentralization and oligarchy in Indonesia. Journal of Contemporary Asia, 48(1), 1–27. https://doi.org/10.1080/00472336.2017.1334220

Winters, J. A. (2011). Oligarchy. Cambridge University Press

Downloads

Published

2025-09-30

Issue

Vol. 2 No. 4 (2025): AGUSTUS - SEPTEMBER 2025

Section

Articles

License

Copyright (c) 2025 Yehezkiel D Ambarita, Keisyah Adelia Riadi, Inayasha Inayasha, Dwi Octarianda Sari, Salome Susihati Gulo, Permata Dara Sari, Ria Manurung, Silvia Annisa

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.