PENERAPAN IODOSORB POWDER PADA PERAWATAN LUKA PASIEN POST SECTIO CAESARAE DI KLINIK GRIYA AFIAT MAKASSAR

Authors

  • Wahyuni Ningsi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia
  • Nur Wahyuni Munir Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia
  • Wa Ode Sri Asnaniar Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia
  • Erna Marini Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia

Keywords:

Luka Post-Sectio Caesarea, Iodosorb Powder, Penyembuhan Luka

Abstract

Sebagian besar ibu yang menjalani persalinan melalui operasi caesar biasanya dapat keluar dari rumah sakit dalam waktu tiga hingga lima hari pascaoperasi. Namun, proses pemulihan total memerlukan perawatan mandiri yang teratur di rumah serta pemantauan berkala oleh dokter kandungan selama kurang lebih satu bulan. Apabila luka tidak dirawat secara optimal, dapat terjadi gangguan pada penyembuhan luka operasi. Berbagai metode perawatan luka telah banyak dibahas, salah satunya adalah penggunaan iodosorb powder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perubahan dalam penerapan iodosorb powder pada perawatan luka pasien post-sectio caesarea di Klinik Griya Afiat Gowa kota Makassar. Metode penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif case report yang dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan, instrumen yang digunakan dalam menilai luka post SC yaitu dengan metode TIME (Tissue Managementm Inflamation Control  Moisture Blance Epitheal Edge), dengan hasil setelah tindakan perawatan luka pada hari pertama, didapatkan masih terdapat luka biofilm pada luka dengan hasil Granulasi (80%), Epitel (20%), dengan panjang luka 2,9, lebar 0,4 kedalaman 0,3, nyeri berkurang. Evaluasi setelah tindakan di hari kedua dengan hasil masih tampak adanya perkembang biakan biofilm pada bagian dalam luka namun sudah berkurang dengan hasil, Granulasi (60%), Epitel (40%) sudah tidak ada nyeri. Kesimpulan : Dengan ini bisa penulis simpulkan bahwa ada pengaruh yang baik terhadap penggunaan Iodosorb powder pada perawatan luka post Section Caesarae yang ditandai dengan penurunan ukuran luka dan penurunan granulasi sebanyak 20% pada luka.

References

(WHO), O. K. D. (2021). who.

Aminuddin, M., Sholichin, Sukmana, M., & Nupriyanto, D. (2020). Modul Perawatan luka. In Ijonhs (Vol. 1, Issue perawatan luka, pp. 183–189). https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/jkm/article/download/987/413/

Aminah, E., & Naziyah, N. (2023). Analisis Asuhan Keperawatan Intervensi Cadexomer Iodine Powder dan Zinc Cream untuk Biofilm pada Pasien Ny. E & Ny. D Diagnosa Diabetic Foot Ulcer di Wocare Center Bogor. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 6(3), 1071–1083. https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i3.8746

Bates, B. (2001). Bates-Jensen Wound Assessment Tool. 5–8.

Boateng, J., & Catanzano, O. (2015). Advanced Therapeutic Dressings for Effective Wound Healing - A Review. Journal of Pharmaceutical Sciences, 104(11), 3653–3680. https://doi.org/10.1002/jps.24610

Damayanti, I. P. (2014). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013. Jurnal Kesehatan Komunitas, 2(5), 207–210. https://doi.org/10.25311/keskom.vol2.iss5.75

Diah Ayu Setiyowati. (2022). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Post SCDengan Nyeri Luka Jahitan Di Wilayah Kerja Rumah Sakit AmeliaKabupaten Kediri. Jurnal Kebidanan Manna,1(2), 51–56.https://journal.bengkuluinstitute.com/index.php/JKM/article/download/60/131

Fauziah, M., & Soniya, F. (2020). Potensi Tanaman Zigzag sebagai Penyembuh 21 Luka. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 2(1), 39–44. https://doi.org/10.37287/jppp.v2i1.41

Eneng Aminah, N. (2023). Analisis Asuhan Keperawatan Intervensi Cadexomer Iodine Powder Dan Zinc Cream Untuk Biofilm Pada Pasien Ny. E & Ny. D Diagnosa Diabetic Foot Ulcer Di Wocare Center Bogor, 2(1), 196–200.

Indrarto, W (2021). Ketika Caesar Meningkat. https://idiwilayahdiy.com/detil-artikel2021-ketika-caesar-meningkat-4.

Jannah, Uyunul, Takdir Tahir, and S. Y. (2020). Application of Cadexomer Iodine Powder to Minimize Biofilms in Diabetic Foot Ulcer Patients (DFU) at Griya Afiat Wound Care Clinic Case Report. Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta, 10(1), 71–83.

Kemenkes. (2022). sc adalah. In Post SC Dimasa Kini.

Kemenkes. (2023). Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan. In Artikel Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan. https://keslan.kemkes.go.id/view_artikel/2759/cegah-sebelum-terlambat-diabetic-foot-ulcer

Lestari Hendring, W., Machmud, A., & Hamang, S. H. (2020).ManajemenAsuhan Kebidanan Post Sectio Caesarea Hari Kedua pada Ny. Ddengan Nyeri Luka Operasi.Window of Midwifery Journal ,04(01),95–106. https://doi.org/10.33096/wom.vi.157

Riandari (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Proses Penyembuhan Luka Pada Pasien Post Operasi Sectio Caesariahttps://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ/article/view/117

Suwipah. (2010). Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Pada Ny. E P 2 A 0 PostSectio Cesarea Dengan Infeksi Luka Di RSUD Wonosobo. Kesehatan,23, 1–23. http://repository.ump.ac.id/2116/

Sofian, A. (2017). Sinopsis Obstetri. EGC. WHO. (2021). HO European Regional Office Health For All Database.

Tim Medis Siloam Hospitals (2025). Kapan Operasi Caesar Dapat Dilakukan? Kenali Prosedur dan Risikonya. https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/operasi-caesar-adalah

Wiqodatul ummah, N. B. N. (2022). 3853-11621-2-PB (2).

Downloads

Published

2025-10-01