DAUN SIRIH (PIPER BETLE L.) SEBAGAI SIMBOL BUDAYA DAN SUMBER OBAT MASYARAKAT BATAK : KAJIAN ETNOBOTANI

Authors

  • Findi Septiani Universitas Negeri Medan
  • Cicik Suriani Prodi Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Medan
  • Imelda Sri Ulina Br Purba Prodi Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Medan
  • Nurlela Br Ginting Prodi Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Medan
  • Alvina Oktavia Prodi Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Medan
  • Chairani Fadilla Prodi Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Medan
  • Muhammad Fadhal Faiq Prodi Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Medan
  • Grace Violencia Prodi Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Medan

Keywords:

Daun Sirih (Piper Betle L.), Simbol Budaya, Kajian Etnobotani

Abstract

Penelitian ini menganalisis dan mengetahui tentang kajian etnobotani mengenai daun sirih (Piper betle L.) dalam konteks masyarakat Batak. Fokus penelitian meliputi: Menggali dan mendeskripsikan makna simbolik daun sirih dalam tradisi dan upacara adat masyarakat Batak, Menginventarisasi bentuk pemanfaatan daun sirih sebagai bahan pengobatan tradisional masyarakat Batak beserta pengetahuan lokal yang menyertainya, Menjelaskan hubungan antara nilai budaya dan pemanfaatan obat tradisional daun sirih tanpa membahas secara rinci aspek budidaya, distribusi morfologi di luar wilayah Batak, atau uji laboratorium kandungan kimia lebih lanjut, Data yang digunakan terbatas pada informasi primer hasil wawancara dan observasi lapangan serta sumber literatur yang relevan mengenai etnobotani dan daun sirih. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnobotani. Metode kualitatif dipilih karena penelitian ini berfokus pada penggalian makna, nilai budaya, dan praktik tradisional masyarakat Batak yang tidak dapat diukur hanya dengan angka, melainkan membutuhkan pemahaman mendalam melalui deskripsi. Berdasarkan hasil penelitian mengenai makna etnobotani daun sirih (Piper betle L.) pada masyarakat Batak, dapat disimpulkan bahwa daun sirih memiliki nilai penting baik dari segi budaya maupun kesehatan.

References

Astuti, R. (2020). Kandungan kimia dan manfaat farmakologis daun sirih (Piper betle L.) sebagai obat tradisional. Jurnal Farmasi Indonesia, 7(2), 101–110.

Darlene, Z., & Ferdinal, F. (2021). Analisis sidik jari, kapasitas total antioksidan serta uji fitokimia pada ekstrak metanol daun sirih (Piper betle L.). Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(2),1320–1330.

Dewi, N. L., & Sari, R. P. (2018). Budidaya dan pemanfaatan tanaman sirih (Piper betle L.) di Indonesia. Jurnal Biologi Tropis, 18(1), 45–53.

Handayani, S. (2022, Juli 5). Mengenal lebih dekat Kelompok Riset Etnobotani. Kumparan.

Hermanto, L. O., Nibea, J., Sharon, K., & Rosa, D. (2023). Review artikel: Pemanfaatan tanaman sirih (Piper betle L) sebagai obat tradisional. Pharmaceutical Science Journal, 3(1), 33–42.

Hulu, L. C., Fau, A., & Sarumaha, M. (2023). Pemanfaatan daun sirih hijau (Piper betle L.) sebagai obat tradisional di Kecamatan Lahusa. Tunas: Jurnal Pendidikan Biologi, 3(1), 45–52.

Kiko, P. T., Taurina, W., & Andrie, M. (2021). Karakterisasi proses pembuatan simplisia daun sirih hijau (Piper betle) sebagai sediaan obat penyembuhan luka. Indonesian Journal of Pharmaceutical Education, 1(1), 25–32.

Mulangsri, D. A. K., Ningrum, R. A., & Imliyyah, N. (2022). Antibacterial activity of N-hexane and diethyl ether fraction of Piper betle L. leaf against Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria. Indonesian Journal of Chemical Science, 11(1), 1–7.

Mustakim. (2021). Pengobatan tradisional menggunakan media daun sirih pada etnis Madura di Desa Wajok Hilir, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah. Jurnal Antropologi Balale’, 4(2), 77–88.

Nurdin, A. (2021). Peran etnobotani dalam konservasi tumbuhan dan pelestarian kearifan lokal. Prosiding Seminar Biologi dan Pembelajarannya, 2(1), 45–53. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Purwakata. (2020, Maret 18). Etnobotani: Pengertian dan sejarah. Purwakata Web.

Silalahi, M. (2018). Manfaat dan bioaktivitas Piper betle L. Cendekia Journal of Pharmacy, 3(2), 82–92.

Silalahi, M. (2019). Manfaat dan Bioaktivitas Piper Betle L. Cendekia Journal of Pharmacy, 3(2), 137–146.

Simanjuntak, M. A. (2019). Makna simbolik sirih dalam tradisi masyarakat Batak. Jurnal Antropologi Indonesia, 40(2), 115–124.

Sinulingga, J., Hutauruk, F. O., & Harefa, E. (2024). Pasahat Napuran dalam Upacara Pernikahan Etnik Batak Toba: Kajian Wacana Struktural. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(2), 24111–24116.

Sukadana, I. N. (2016). Morfologi dan klasifikasi tanaman sirih (Piper betle L.). Jurnal Agrotek Indonesia, 2(3), 67–74.

Suminar, E. (2020). Simbol dan makna sirih pinang pada suku atoni pah meto di timor tengah utara. Jurnal Komunikasi dan Bisnis, 8(1), 55–62.

Tanjung, A., & Siregar, E. (2019). Adat dan Budaya Mangan Burangir (Makan Daun Siri) pada Saat Pesta Adat Batak Angkola Tapanuli Selatan Tapanuli Selatan. Jurnal Education and Development, 7(3), 228–233.

Taurina, W., & Andrie, M. (2023). Karakterisasi Proses Pembuatan Simplisia Daun Sirih Hijau (Piper Betle) Sebagai Sediaan Obat Penyembuhan Luka. Indonesian Journal of Pharmaceutical Education, 3(1), 16–25.

Yuliana, R., & Rauf, H. (2023). Karakterisasi simplisia daun sirih hijau (Piper betle L.) pada ketinggian berbeda di Provinsi Gorontalo. Indonesian Journal of Pharmaceutical Education, 3(2), 45–53.

Zaneta, D., & Ferdinal, F. (2023). Analisis sidik jari, kapasitas total antioksidan serta uji fitokimia pada ekstrak metanol daun sirih (piper betle l.). Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(2), 2593–2600.

Downloads

Published

2025-10-07