Nilai Pendidikan Dari Kisah Nabi Ibrahim As Di Babel: Mengajarkan Tauhid Di Tengah Budaya Penyembahan Berhala

Authors

  • Ade Aulia Rahman Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
  • Alfiana Nurul Fadillah Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
  • Nazwa Andjani Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
  • Putra Rabial Sibarani Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
  • Ulfa Rahma Daulay Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
  • Ramadhan Saleh Lubis Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan

Keywords:

Nabi Ibrahim AS, Pendidikan, Kaum Babilon

Abstract

Penelitian ini mengkaji nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam kisah Nabi Ibrahim AS, khususnya pada perjuangannya di Babilonia melawan praktik penyembahan berhala dan kekuasaan tirani Raja Namrud. Dengan menggunakan metode kualitatif berbasis studi pustaka dan analisis deskriptif-kritis, penelitian ini bersumber dari ayat-ayat Al-Qur’an serta didukung oleh tafsir klasik dan kontemporer, literatur sejarah kenabian, dan jurnal akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kisah Nabi Ibrahim memberikan pelajaran mendasar dalam pendidikan Islam, terutama dalam penguatan akidah (tauhid) dan kemampuan berpikir kritis. Metode dialektis dan argumentatif yang digunakan Nabi Ibrahim mulai dari refleksi terhadap benda-benda langit hingga penghancuran berhala menunjukkan pentingnya penggunaan logika dalam mempertahankan tauhid. Keberanian moral beliau dalam menghadapi kaumnya, termasuk ayahnya sendiri, menegaskan nilai pendidikan tentang kesabaran, kebijaksanaan, dan keteguhan dalam kebenaran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perjuangan Nabi Ibrahim AS menjadi teladan utama dalam mengintegrasikan nalar logis, refleksi kritis, serta keberanian moral dalam pendidikan Islam. Disarankan agar pendidik merevitalisasi pengajaran akidah dengan pendekatan yang lebih rasional dan reflektif, sehingga mampu membentuk generasi yang beriman kuat dan teguh menghadapi tantangan modern.

 

References

Ahmad Mustafa al-Maraghi. Tafsir al-Maraghi Jilid 26, Terjemahan. Semarang: Toha Putra, 1989.

Falah, S. (2020). Pendidikan berbasis karakter keluarga pada kisah Nabi Ibrahim dan Ismail. Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 9 (1), 133-150.

Muchsin, Misri A., dan Abdul Manan. (2016). Kajian Ilmu Sosial dan Humaniora dalam Perspektif al-Quran. Banda Aceh: Badar Publishing

Ridwan, M. (2024). KARAKTERISTIK JURU DAKWAH PADA PRIBADI NABI IBRAHIM AS DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PRAKTIK DAKWAH KONTEMPORER. Maslahah: Jurnal Kajian Islam , 3 (2), 7-20.

Sarto, A. S. H., & Manshur, F. M. (2005). Metode Pendidikan Profetik Dalam Al-Qur’an: Kajian Ayat-Ayat Kisah Nabi Ibrahim As. Metode, 57.

Saputra, A. T., Hasanah, S. M., & Suciwati, S. M. PENDIDIKAN NABI IBRAHIM.

Syamsurijal, S., Hitami, M., & Yusuf, K. M. (2023). Analisis Kisah Nabi Ibrahim dalam al-Qur’an Perspektif Pendidikan. Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan, 20(1), 124-139.

Downloads

Published

2025-10-11