ETNOBOTANI TEPAK SIRI DALAM TRADISI TARI DAN UPACARA ADAT MASYARAKAT MELAYU DI SUMATERA UTARA SEBAGAI BAGIAN DARI KEANEKARAGAMAN HAYATI
Keywords:
Tepak Sirih, Etnobotani, Simbolisme BudayaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan yang digunakan dalam tepak sirih serta menganalisis makna simbolik dan nilai etnobotani yang terkandung di dalamnya pada masyarakat Melayu Sumatera Utara. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui wawancara, dokumentasi, dan studi literatur dengan pendekatan etnobotani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepak sirih terdiri atas lima bahan utama, yaitu daun sirih (Piper betle L.), pinang (Areca catechu L.), kapur (Calcium hydroxide), gambir (Uncaria gambir Roxb.), dan tembakau (Nicotiana tabacum L.). Setiap bahan memiliki makna simbolik: sirih melambangkan kesopanan, pinang keberanian, kapur ketulusan, gambir keteguhan, dan tembakau keakraban. Selain berfungsi dalam upacara adat seperti pernikahan, penyambutan tamu, dan tari persembahan, tepak sirih juga mencerminkan kearifan lokal dalam pemanfaatan dan pelestarian keanekaragaman hayati. Tradisi ini menjadi wujud harmoni antara budaya dan alam, serta sarana pendidikan moral masyarakat Melayu.
References
Bida, G. S., Tanib, N. A., & Akbar, H. (2022). Tradisi Kebiasaan Mengunyah Sirih Pinang Dapat Meningkatkan Kesehatan Gigi Pada Masyarakat Di Kota Kotamobagu. Graha Medika Public Health Journal, 1(1), 10-15.
Harahap, R., Rajagukguk, R., Saragih, D. R., & Lubis, N. A. (2025). Tepak Sirih: Menjaga Tradisi di Tengah Perubahan Zaman Melalui Pendekatan Sosiologi Sastra. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran, 7(1).
Lubis, Maulida Sari and Idris, M. (2022). Studi Etnobotani Tumbuhan Pada Tradisi Mandi Pangir Di Kecamatan Sei Kepayang Barat Kabupaten Asahan. Best Journal: Biologi Education Science & Technology, 5 (2), 258-463.
Nazari, R. B., & Al Amin, H. (2025). Proses Penyerahan Tepak Sirih Sebagai Seserahan Wajib dalam Pernikahan Adat Melayu di Nongsa Batam (Perspektif Hukum Islam). Jurnal Ilmiah Research Student, 2(2), 323-329. https://doi.org/10.61722/jirs.v2i2.5600
Ramdhan, M. (2021). Metode penelitian. Surabaya: Cipta Media Nusantara.
Sarah, S., Suhardi, S., & Zaitun, Z. (2022). Makna Semiotik Tepak Sirih Tradisi Hantaran dalam Pernikahan Adat Melayu Tanjungpinang Kepulauan Riau. Student Online Journal (SOJ) UMRAH-Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 3(1), 244-252.
Setiawan, K. (2019). Buku Ajar Metodologi Penelitian (Anova Satu Arah). Lampung: Press Release Unila.
Sinaga, A. M. R., Marpaung, M. M. S., Lubis, M. J. K., Tambunan, H., & Simanjuntak,
R. M. Eksplorasi Tepak Sirih Melayu Deli terhadap Konsep Geometri. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8 (2), 36111-36115.
Singarimbun, J, & Putri, N, M. Y. (2022). Setepak Sirih Sejuta Pesan (Kajian Komunikasi Simbolis Kearifan Lokal Budaya Melayu di Kota Medan. Judika: Jurnal Diseminasi Kajian Ilmu Komunikasi, 1(1), 10-15.
Sugiyono. (2019). Metode Peneltian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syafira, H. A., Idris, M., & Rahmadina, R. (2023). Etnobotani Tanaman Obat Di Desa Damuli Pekan Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara. BEST: Journal Of Biology Education, Science And Technology, 6(2), 190-196.
Syafrizal, S., & Martinelli, I. (2023). Etnik Melayu Dalam Setting Budaya Lokal Tepak Sirih Sebagai Simbol Perlawanan (Tinjauan Sosiobudaya). Jurnal Administrasi Publik dan Kebijakan (JAPK), 3(1), 37-48. https://doi.org/10.30596/japk.v3i1.15434
Usman, H., & Akbar, P. S. (2018). Metodologi Penelitian Sosial (Edisi Ketiga). Jakarta: Bumi Aksara Group.
Qasrin, U., Setiawan, A., Yulianty., & Bintoro, A. (2020). Studi Etnobotani Tumbuhan Berkhasiat Obat Yang dimanfaatkan Masyarakat Suku Melayu Kabupaten Lingga Kepulauan Riau. Jurnal belantara, 3(2), 139-152.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Findi Septiani, Rosa Sari Amalia Nasution, Elza Amanda, Aisyah Amira Nasution, Aprilia Shofia Isyfi, Nurul Aini, Cicik Suriani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.