Analisis Spasial Hubungan Antara Kondisi Geomorfologi dan Pola Mata Pencaharian Tradisional di Provinsi Sumatera Utara
Keywords:
Geomorfologi, Mata Pencaharian, SIGAbstract
Keragaman geomorfologi di Provinsi Sumatera Utara membentuk variasi sumber daya alam yang berdampak langsung pada cara masyarakat beradaptasi dalam menentukan mata pencahariannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan spasial antara kondisi geomorfologi dan pola mata pencaharian tradisional masyarakat dengan memanfaatkan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG). Data yang digunakan berupa data sekunder, yaitu peta geomorfologi, data elevasi digital (DEM), serta data ketenagakerjaan dari Badan Pusat Statistik (BPS) per kabupaten/kota. Analisis dilakukan melalui klasifikasi bentuk lahan, ekstraksi elevasi dan kemiringan lereng, serta overlay antara zonasi geomorfologi per kabupaten/kota. Hasil penelitian menunjukkan: 1) pola yang kuat di mana dataran rendah didominasi aktivitas pertanian intensif, dataran tinggi vulkanik didominasi hortikultura dan perkebunan, sedangkan wilayah pesisir dan kepulauan mengandalkan perikanan dan kegiatan maritim. 2) sektor jasa dan industri pengolahan berkembang pesat di pusat perkotaan seperti Medan. Temuan ini menunjukkan bahwa geomorfologi berperan signifikan dalam menentukan adaptasi ekonomi masyarakat, meskipun faktor sosial seperti aksesibilitas, urbanisasi, dan fungsi administratif wilayah turut memengaruhi keragaman pola ekonomi. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi perencanaan pembangunan daerah berbasis karakteristik fisik wilayah.
References
Harahap, A., & Siregar, R. (2021). Analisis geomorfologi dan implikasinya terhadap pola permukiman dan mata pencaharian di pesisir timur Sumatera Utara. Jurnal Geografi, 13(2), 145–158.
Hasibuan, M., & Ginting, L. (2024). Dinamika geomorfologi daratan dan adaptasi sosial ekonomi masyarakat di Sumatera Utara. Jurnal Penelitian Geografi, 12(2), 97–113.
Longley, P. A., Goodchild, M. F., Maguire, D. J., & Rhind, D. W. (2011). Geographic Information Systems and Science (3rd ed.). Wiley.
Lubis, D., & Rambe, F. (2022). Pemetaan geomorfologi daratan dan pola penggunaan lahan tradisional di Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Ilmu Lingkungan dan Geografi, 9(1), 33–47.
Nasution, I., & Pane, S. (2020). Karakteristik geomorfologi dan adaptasi ekonomi masyarakat di lereng barat Bukit Barisan, Sumatera Utara. Jurnal Geografi Indonesia, 34(3), 211–226.
Sembiring, SA & Hutauruk, J & Saragi, C & Nainggolan, Mai & Simbolon, S & Tarigan, J. (2024). Implementation of fertilizer subsidy policy to fertilizer cost saving based on Indonesian minister of agriculture regulations. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 14(13), 012095. https://doi.org/10.1088/1755-1315/1413/1/012095
Sembiring, T., & Manurung, E. (2023). Analisis spasial hubungan antara geomorfologi dan aktivitas ekonomi masyarakat di Kabupaten Karo. Jurnal Spasial, 11(1), 54–70.
Summerfield, M. A. (2014). Global Geomorphology: An introduction to the study of landforms. Routledge.
Thornbury, W. D. (1965). Principles of Geomorphology. John Wiley & Sons.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Mhd. Zidan Aris Fatih, Aidil Fajri Lintang, Nandita Septika Baeha, Qania Gultom, Sahala Fransiskus Marbun

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










