Analisis Spasial Kerentanan Kabupaten Mandailing Natal Terhadap Bencana Tsunami dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis
Keywords:
kerentanan tsunami, sistem informasi geografis, weighted overlayAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kerentanan tsunami di Kabupaten Mandailing Natal dengan pendekatan analisis spasial berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan mengintegrasikan lima parameter fisik dan lingkungan, yaitu kemiringan lereng, elevasi, tutupan lahan, jarak dari sungai, dan jarak dari pantai. Data yang digunakan berupa data sekunder yang diperoleh dari instansi resmi dan diolah melalui proses standarisasi peta serta klasifikasi parameter. Setiap parameter diberi skor dan bobot menggunakan metode Weighted Overlay Analysis untuk menghasilkan indeks kerentanan tsunami. Selanjutnya, hasil analisis diklasifikasikan ke dalam lima kelas kerentanan, yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah dengan kerentanan tinggi hingga sangat tinggi terkonsentrasi di zona pesisir barat yang memiliki elevasi rendah, lereng datar, jarak dekat dengan pantai, serta dominasi permukiman. Sebaliknya, wilayah tengah dan timur yang didominasi kawasan perbukitan menunjukkan tingkat kerentanan rendah hingga sangat rendah. Temuan ini memperlihatkan bahwa risiko tsunami di Kabupaten Mandailing Natal bersifat lokal dan signifikan pada kawasan pesisir. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi dasar dalam perencanaan mitigasi bencana dan penataan ruang wilayah pesisir.
References
Anwar, S. (2021). Perbandingan nilai hazard kejadian tsunami di Indonesia berdasarkan posisi garis Khatulistiwa (Katalog Tsunami Indonesia 1802-2018). Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi, 12(1), 33-45.
Berryman, K. (2005). Review of tsunami hazard and risk in New Zealand. GNS Science Report 2005/104. Lower Hutt: GNS Science.
EFFANTRA, E., YOHANA, N. M., ARIF, R. B. N., JOHAN, D. P., PURBUDI, W., & FICKY, A. K. (2024). ANALISIS TINGKAT KERENTANAN SOSIAL DAN EKONOMI PADA POTENSI BENCANA TSUNAMI DI DESA RINGINREJO KECAMATAN WATES KABUPATEN BLITAR. GLOBE, 2(3), 287-309.
Fahmi, M. N., Wikantika, K., & Agung, B. (2017). Pembuatan Peta Zonasi Risiko Tsunami Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Wilayah Pesisir Pangandaran. ITB Indonesial Journal Of Geospatial, 6(2), 15-38.
Isdianto, A., Kurniasari, D., Subagiyo, A., Haykal, M. F., & Supriyadi, S. (2021). Pemetaan Kerentanan Tsunami untuk Mendukung Ketahanan Wilayah Pesisir. Jurnal Permukiman, 16(2), 90–100. https://doi.org/10.31815/jp.2021.16.90-100
LUMBAN, F. H. F. H. B., Sembiring, Z., Putri, A. A., Nasution, C. H., & Bilbina, D. S. (2025). Bencana Alam Tsunami. Didaktik: Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang, 11(02), 265-278. https://doi.org/10.36989/didaktik.v11i02.609
Mahfudz, M., Admawidjaja, R. R., & Firmansyah, Y. (2024). Peta Jalur Evakuasi Bencana Tsunami di Wilayah Pesisir Kabupaten Pangandaran Berbasis Sistem Informasi Geografis. Majalah Ilmiah Globe, 26(1), 31-40.
Naryanto, H. S. (2019). ANALISIS BAHAYA, KERENTANAN DAN RISIKO BENCANA TSUNAMI DI PROVINSI PAPUA BARAT ANALYSIS FOR HAZARD, VULNERABILITY AND TSUNAMI DISASTER RISK IN WEST PAPUA PROVINCE. Jurnal Alami (ISSN: 2548-8635), 3(1).
Pratiwi, A. (2017). Analisis spasial kerentanan wilayah pesisir barat Provinsi Banten terhadap bencana tsunami. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Westplat, M. J. H., Tondobala, L., & Makarau, V. H. (2017). Analisis kerentanan wilayah pesisir pantai di perkotaan Ternate. SPASIAL, 4(2), 12-18.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Grace Indah Situmeang, Nurintan Nurintan, Rud Sahanaia Sari Nona, Melani Astika Rahayu

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










