PERAN PATUNG SIGALE-GALE SEBAGAI DAYA TARIK WISATA BUDAYA DI DESA TOMOK

Authors

  • Flores Tanjung Universitas Negeri Medan
  • Key BJ Nababan Universitas Negeri Medan
  • Josua Panjaitan Universitas Negeri Medan
  • Bonar Sihombing Universitas Negeri Medan
  • Job Gamaliel Ginting Universitas Negeri Medan
  • Cristian Purba Universitas Negeri Medan

Keywords:

Sigale-Gale, Wisata Budaya

Abstract

Patung Sigale-gale di Desa Tomok, Pulau Samosir, merupakan warisan budaya Batak Toba yang memiliki nilai historis tinggi dan berperan sebagai daya tarik wisata budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode observasi langsung, wawancara dengan pelaku seni dan pengelola, serta dokumentasi visual untuk memahami fungsi, makna, dan pengaruh pertunjukan Sigale-gale terhadap wisatawan dan masyarakat lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertunjukan Sigale-gale berfungsi tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana edukasi, pelestarian tradisi, dan promosi budaya. Atraksi ini memberikan dampak positif pada ekonomi lokal melalui peningkatan pendapatan masyarakat dan penguatan destinasi wisata desa. Transformasi pertunjukan seiring perkembangan zaman, termasuk pemanfaatan media modern dan platform digital, membantu memperluas jangkauan budaya ini dan menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara. Agar tetap diminati, pengelola perlu menjaga unsur budaya asli sekaligus mengelola pertunjukan secara profesional. Patung Sigale-gale berperan penting sebagai daya tarik wisata budaya sekaligus sarana pelestarian dan promosi kebudayaan Batak Toba

References

Abdulhaji s.& yusuf I>S Hi (2016) “pengaruh atraksi,Aksebilitas dan fasilitas terhadap citra objek wisata danau toliire besar di kota ternate”,7(2), 134-148 Greenwood, D. J. (1989). Culture by the Pound: An Anthropological Perspective on Tourism as Cultural Commodification. In V. L. Smith (Ed.), Hosts and

Guests: The Anthropology of Tourism (pp. 171–185). University of Pennsylvania Press.

Haroyanto, O,I B (2017)”membangun karakter wisata masyarakat di destinasi wisata melalui kearifan lokal sunda”.journal parawisata IV(1),.33-40.

Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi (Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

McKercher, B., & du Cros, H. (2002). Cultural Tourism: The Partnership Between Tourism and Cultural Heritage Management. Routledge.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif (Revisi). Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rian andiani dkk (2019)”Value tari Sigale-gale dalam meningkatkan wisata budaya di desa Tomok kabupaten samosir” journal of indonesian tourism vol.2(1)

Sianipar, T. (2015). Tradisi dan Simbolisme Patung Sigale-gale di Samosir. Jurnal Kebudayaan Batak, 4(2), 45–56

Spradley, J. P. (1980). Participant Observation. New York: Holt, Rinehart and Winston.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tiomsi sitorus(2021)”Penampaian Makna koleksi Patung Sigale-gale duulu dan kekinian”jurnal prajnaparamita, vol.10(2).39-51

Downloads

Published

2025-12-08