EVOLUSI TEORI INFLASI DI ERA EKONOMI DIGITAL: SEBUAH TINJAUAN LITERATUR
Keywords:
Inflasi, Ekonomi Digital, Amazon EffectAbstract
Aksioma makroekonomi klasik mengenai stabilitas harga kini menghadapi tantangan struktural akibat penetrasi ekonomi digital yang mengubah fundamental pasar secara radikal. Model inflasi ortodoks, yang bertumpu pada asumsi kekakuan harga (price rigidity) dan friksi transaksi, dinilai mengalami penurunan relevansi dalam menjelaskan fenomena inflasi kontemporer. Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi pemahaman teoretis mengenai mekanisme transmisi inflasi dengan membedah dikotomi antara efisiensi pasar digital dan likuiditas moneter. Menggunakan pendekatan Systematic Literature Review (SLR), studi ini mensintesis 24 artikel bereputasi dan working papers otoritas moneter yang diterbitkan pada rentang 2018–2025. Hasil analisis mengungkap bekerjanya dua kekuatan yang saling berinteraksi: (1) Fenomena Amazon Effect yang bertindak sebagai "jangkar disinflasi" melalui peningkatan transparansi harga dan penurunan menu costs; dan (2) Akselerasi Velocity of Money akibat digitalisasi pembayaran yang menekan sisi permintaan, namun dampaknya termoderasi oleh efisiensi struktural. Lebih jauh, studi ini mengonfirmasi terjadinya pendataran Kurva Phillips (flattening of the Phillips Curve) yang mengindikasikan melemahnya sensitivitas inflasi terhadap instrumen suku bunga konvensional. Implikasi kebijakan menuntut pergeseran paradigma bank sentral dari pengendalian moneter tradisional menuju adopsi big data dan integrasi variabel transaksi digital sebagai indikator utama stabilitas harga.
References
Abidin, M. S. (2023). Dampak ekonomi digital terhadap pertumbuhan ekonomi dan inflasi: Studi literatur. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(1), 120-135.
Adelya, V. (2021). Pengaruh transaksi non tunai terhadap jumlah uang beredar dengan inflasi sebagai variabel moderasi. Universitas Lampung.
Andolfatto, D. (2021). Assessing the impact of central bank digital currency on private banks. The Economic Journal, 131(634), 525-540.
Astari, C. P., & Indrajaya, D. (2022). Analisis pengaruh transaksi e-commerce terhadap laju inflasi di Indonesia. Bandung Conference Series: Economics Studies, 2(1), 20-28.
Bank Indonesia. (2024). Digitalization through e-commerce and its effects on inflation in Indonesia (Working Paper No. WP/01/2024). Bank Indonesia.
Nurudeen Olalekan Bello, 2024. Monetary Policy Transmission Mechanisms in the Digital Economy: Federal Reserve Effectiveness in the Cryptocurrency Era, International Journal of Scientific Research and Modern Technology, Prasu Publications, vol. 3(7), pages 11-29.
Ben Romdhane, Y., Alshammari, T., & Jarboui, A. (2023). The impact of Fintech on inflation and unemployment: The case of Asia. Journal of Asia Business Studies, 17(4), 720-738.
Cavallo, A. (2018). More Amazon effects: Online competition and pricing behaviors. National Bureau of Economic Research (NBER) Working Paper Series, No. 25138.
Charbonneau, K., Evans, A., Sarker, S., & Suchanek, L. (2017). Digitalization and inflation: A review of the literature (Staff Analytical Note No. 2017-6). Bank of Canada.
Csonto, B., Huang, Y., & Tovar, C. E. (2019). Is digitalization driving domestic inflation?. IMF Working Papers, 2019(271). International Monetary Fund.
Fauji, R., Hartoyo, S., & Maulana, T. N. A. (2025). Effectiveness of monetary policy and the utilization of digital economy in maintaining financial system stability in Indonesia. International Journal of Economics and Management Studies, 12(2), 1-10.
Goolsbee, A. D., & Klenow, P. J. (2018). Internet rising, prices falling: Measuring inflation in a world of e-commerce. National Bureau of Economic Research (NBER) Working Paper Series, No. 24649.
Hidayati, A. N., Nurlina, N., & Amalia, S. (2024). Analysis of the impact of digitalization of the financial sector on inflation in Indonesia. Jurnal Tata Kelola dan Akuntabilitas Keuangan Negara, 10(1), 127-142.
Muneeza, A., Arshad, N. A., & Aris, N. A. (2024). FinTech and financial instability: Is this time different? Journal of Financial Regulation and Compliance, 32(1), 1-18.
Naibaho, S. U. (2023). Analisis hubungan e-money, tingkat suku bunga dan inflasi terhadap jumlah uang beredar di Indonesia. Jurnal Perdagangan Industri dan Moneter, 11(3), 9-15.
Novieka, H., & Tomy, D. (2021). Analisis kausalitas antara transaksi uang elektronik dan inflasi di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 21(2), 155-168.
Rahmayuni, S. (2019). Pengaruh e-money dan e-commerce terhadap tingkat inflasi di Indonesia. Jurnal Sebatik, 23(1), 148-152.
Salim, D. R., & Wibowo, A. (2025). Transformasi pola konsumsi masyarakat Indonesia di era digital: Dampak terhadap inflasi inti. Jurnal Ekonomi Universitas Advent Indonesia, 16(1), 45-58.
Sartika, D. (2024). Perilaku impulsive buying pada marketplace dan implikasinya terhadap permintaan agregat. Jurnal Manajemen dan Bisnis, 12(2), 112-125.
Wibowo, S. E., & Hidayat, W. (2024). Transformasi pola konsumsi makro ekonomi di era digitalisasi: Tinjauan teoretis. Jurnal Ilmiah Sistem Ekonomi (JISE), 2(1), 30-40.
Wirdiyanti, R. (2022). Dampak adopsi digital terhadap kinerja UMK dan inklusi keuangan sebagai transmisi stabilitas harga. Warta ISEI, 5(2), 15-22.
World Bank. (2023). Digital economy report: Southeast Asia's digital inflation puzzle. World Bank Group.
Yi, J., & Choi, C. (2020). The effect of the digital economy on inflation in OECD countries. Journal of Asian Finance, Economics and Business, 7(8), 65-76.
Yudha, A. T. R. C. (2020). Pengaruh penggunaan transaksi digital terhadap pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 8(2), 1-15.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Suryatama Ekadana, Lidya Shopie Maharani, Ernawati Ernawati, Anas Malik

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.










