IMPLEMENTASI BUDAYA BATAK TOBA DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL
Keywords:
Dalihan Na Tolu, budaya Batak Toba, masyarakat multikulturalAbstract
Penelitian ini menganalisis implementasi budaya Batak Toba dalam konteks masyarakat multikultural, terutama melalui konsep Dalihan Na Tolu yang menjadi landasan sosial dan kekerabatan masyarakat Batak Toba. Sistem Dalihan Na Tolu, yang terdiri dari tiga elemen: mora, kahanggi, dan anak boru, memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan sosial dan harmoni antaranggota masyarakat. Budaya Batak Toba menunjukkan kemampuan beradaptasi dengan budaya lain, seperti agama Hindu dan Kristen, melalui proses sinkretisme. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan metode studi literatur untuk meneliti interaksi budaya Batak Toba dengan masyarakat multikultural serta dampaknya terhadap kohesi sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem sosial Batak Toba, melalui Dalihan Na Tolu dan falsafah Hombar Adat Dohot Ibadat, membantu mencegah konflik dan memperkuat hubungan antarbudaya di masyarakat yang beragam.
Downloads
References
Aisyiah Indah, P., & Sholihul, A. (2024). Interaksi antarbudaya masyarakat suku melayu dan suku batak di kecamatan batu aji. SCIENTIA JOURNAL: Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 6(4), 55–63.
Daulay, H. (2019). Toleransi Tanpa Batas: Outlook Agamawan dan Kebijakan Migrasi Suku Batak Kristen ke Pedalaman Duri Bengkalis. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran Dan Dakwah Pembangunan, 3(1), 1–28. https://doi.org/10.14421/jpm.2019.031-01
Firma Harianja, R., & Sudrajat, A. (2021). The Local Wisdom of Batak Toba through the Philosophy of Dalihan Na Tolu in a Kinship Environment. Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education (BirLE) Journal, 4(2), 759–765. https://doi.org/10.33258/birle.v4i2.1838
Firmando, H. B. (2021). Kearifan Lokal Sistem Kekerabatan Dalihan Na Tolu dalam Merajut Harmoni Sosial di Kawasan Danau Toba. Aceh Anthropological Journal, 5(1), 16–36.
Manurung, M., Simalango, Z. N., Nainggolan, G. A., & Waruwu, L. (2024). PERJALANAN MISI Dr. INGWER LUDWIG NOMMENSEN DI TANAH BATAK (Studi Kasus Sejarah Agama Kristen di Tanah Batak). 3(3), 1072–1077.
Rajiman Andrianus Sirait, & Timotius Sukarna. (2024). Tinjauan Teologis Panggilan Debata Terhadap Iman Kristen Dalam Masyarakat Batak Toba. Jurnal Riset Rumpun Agama Dan Filsafat, 3(1), 94–107. https://doi.org/10.55606/jurrafi.v3i1.2748
Siagian, Z., & Silitonga, E. J. (2023). Dalihan Na Tolu (DNT) Sebagai Rekonsiliasi Konflik Agama Islam-Kristen Dalam Masyarakat Batak. Mitra Sriwijaya: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 4(1), 18–31. https://doi.org/10.46974/ms.v4i1.71
Siahaan, J., & Barus, A. (2023). The Functions and Meanings of Dalihan Na Tolu for the Toba Batak Tribe: Oral Tradition Study. Talenta Conference Series: Local …, 6(2). https://doi.org/10.32734/lwsa.v6i3.1765
Siregar, D., & Gulo, Y. (2020). Eksistensi Parmalim Mempertahankan Adat dan Budaya Batak Toba di Era Modern. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial Dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology), 6(1), 41. https://doi.org/10.24114/antro.v6i1.16632
Sumule, M. (2022). Orang Batak Mempertahankan Identitas Etnisnya. Indonesian Annual Conference Series, 43–46.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Agnesia Margareta Purba, Lioni Tantri Sigiro, Yuliana Santa Lore Purba, Belia Mutiara Aprili Br Depari, Muhammad Naufal Syafiq Purba, Juanda Alfario Turnip, Vinc Jae Lestari Surbakti, Ika Purnamasari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.