DINAMIKA PERUBAHAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT AGRARIS

Authors

  • Yuda Sanrico Simanullang Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
  • Jessica Amelia Butar Butar Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
  • Meiriati Simanjuntak Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
  • Delima br Pakpahan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
  • Salomo Martines Hutasoit Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan
  • Ika Purnamasari Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan

Keywords:

Masyarakat agraris, kapitalisme agraris, globalisasi

Abstract

Penelitian ini mengkaji dinamika perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat agraris di Indonesia dengan fokus pada dampak urbanisasi, globalisasi, modernisasi, serta kapitalisme agraris. Masyarakat agraris, yang awalnya didasarkan pada sistem pertanian tradisional, mengalami transformasi besar seiring dengan peningkatan teknologi dan integrasi ekonomi global. Perubahan ini meliputi pergeseran pola kepemilikan tanah, pertumbuhan ketimpangan sosial, serta perubahan nilai-nilai komunitas yang dulunya kuat pada gotong royong menjadi lebih individualistis. Masuknya teknologi modern meningkatkan produktivitas, tetapi juga mengakibatkan peminggiran petani kecil yang tidak memiliki akses terhadap modal dan teknologi canggih. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur kualitatif untuk menganalisis berbagai aspek perubahan sosial dalam masyarakat agraris dari masa pra-modern hingga era modern. Hasilnya menunjukkan bahwa, meskipun modernisasi membawa keuntungan ekonomi, ia juga menimbulkan tantangan lingkungan, sosial, dan ekonomi yang signifikan. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang lebih inklusif dan berkelanjutan untuk mempertahankan keseimbangan antara modernitas dan tradisi lokal serta melindungi petani kecil dari dampak negatif kapitalisme global

Downloads

Download data is not yet available.

References

Guzmán, E. S., & Woodgate, G. (2013). Agroecología: Fundamentos del pensamiento social agrario y teoría sociológica. Agroecología, 8(2), 27–34. http://revistas.um.es/agroecologia/article/view/212161

Harahap, F. R. (2013). Impact of Urbanization for City Developments in Indonesia. Jurnal Society, 1(1), 35–45.

Junaedi, Dikrurohman, D., & Abdullah. (2023). Analysis of Social Change in Rural Communities Due To. Journal of Edunity: Social Science and Education Studies, 2(3), 431–441.

Mulyadi, M. (2015). Perubahan Sosial Masyarakat Agraris ke Masyarakat Industri dalam Pembangunan Masyarakat di Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Jurnal Bina Praja, 07(04), 311–321. https://doi.org/10.21787/jbp.07.2015.311-321

Retor, Aw, & Kaligis. (2019). Agrarian reform as a nationalism issue from colonial to reformasi era. Paramita: Historical Studies Journal, 9. https://doi.org/10.15294/PARAMITA.V29I1.13633

Rusli, N. (2023). Dinamika Kalangan Masyarakat Petani Kecil Terhadap Modernisasi Pada Bidang Agraria. 1–7.

Samuel, P. (2016). The Rational Peasant: The Political Economy of Peasant Society. Theory and Society, 9(3), 411–471.

Tisdell, C., & Svizzero, S. (2020). The Ability in Antiquity of Some Agrarian Societies to Avoid the Malthusian Trap and Develop. Forum for Social Economics, 49(2), 202–227. https://doi.org/10.1080/07360932.2017.1356344

Tohari, A. (2017). PERGESERAN IDENTIFIKASI DAN REPRESENTASI SOSIAL (STUDI ATAS MENGUATNYA IDENTIFIKASI ADAT DI INDONESIA). Forum Ilmu Sosial, 42(1), 113–122. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/FIS/article/view/9241

Utomo, A. W. (2020). Transisi Agraris ke Industri (Studi Sosiologis Perubahan Sosial: Transisi Masyarakat Agraris ke Industri di Dusun Timang, Wonokerto, Kabupaten Wonogiri). Jurnal Cakrawala, 7(2), 205–230.

Veronica, S., & Siregar, R. W. (2018). PENGARUH MASA KOLONIAL TERHADAP STRUKTUR RUANG KAWASAN (Studi Kasus: Jl. Brigjen Katamso-Jl. Avros-Jl.Karya Jaya-Jl. A.H. Nasution, Medan). 3.

Volschenk, G. J. (2002). Die ontwikkeling vanaf ’n simplistiese na ’n gevorderde agrariese ekonomie in die leefwêreld van die Bybel. HTS Teologiese Studies / Theological Studies, 58(4), 27–44. https://doi.org/10.4102/hts.v58i4.617

White, B., Graham, C., & Savitri, L. (2023). Agrarian movements and rural populism in Indonesia. Journal of Agrarian Change, 23(1), 68–84. https://doi.org/10.1111/joac.12506

Guzmán, E. S., & Woodgate, G. (2013). Agroecología: Fundamentos del pensamiento social agrario y teoría sociológica. Agroecología, 8(2), 27–34. http://revistas.um.es/agroecologia/article/view/212161

Harahap, F. R. (2013). Impact of Urbanization for City Developments in Indonesia. Jurnal Society, 1(1), 35–45.

Junaedi, Dikrurohman, D., & Abdullah. (2023). Analysis of Social Change in Rural Communities Due To. Journal of Edunity: Social Science and Education Studies, 2(3), 431–441.

Mulyadi, M. (2015). Perubahan Sosial Masyarakat Agraris ke Masyarakat Industri dalam Pembangunan Masyarakat di Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Jurnal Bina Praja, 07(04), 311–321. https://doi.org/10.21787/jbp.07.2015.311-321

Retor, Aw, & Kaligis. (2019). Agrarian reform as a nationalism issue from colonial to reformasi era. Paramita: Historical Studies Journal, 9. https://doi.org/10.15294/PARAMITA.V29I1.13633

Rusli, N. (2023). Dinamika Kalangan Masyarakat Petani Kecil Terhadap Modernisasi Pada Bidang Agraria. 1–7.

Samuel, P. (2016). The Rational Peasant: The Political Economy of Peasant Society. Theory and Society, 9(3), 411–471.

Tisdell, C., & Svizzero, S. (2020). The Ability in Antiquity of Some Agrarian Societies to Avoid the Malthusian Trap and Develop. Forum for Social Economics, 49(2), 202–227. https://doi.org/10.1080/07360932.2017.1356344

Tohari, A. (2017). PERGESERAN IDENTIFIKASI DAN REPRESENTASI SOSIAL (STUDI ATAS MENGUATNYA IDENTIFIKASI ADAT DI INDONESIA). Forum Ilmu Sosial, 42(1), 113–122. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/FIS/article/view/9241

Utomo, A. W. (2020). Transisi Agraris ke Industri (Studi Sosiologis Perubahan Sosial: Transisi Masyarakat Agraris ke Industri di Dusun Timang, Wonokerto, Kabupaten Wonogiri). Jurnal Cakrawala, 7(2), 205–230.

Veronica, S., & Siregar, R. W. (2018). PENGARUH MASA KOLONIAL TERHADAP STRUKTUR RUANG KAWASAN (Studi Kasus: Jl. Brigjen Katamso-Jl. Avros-Jl.Karya Jaya-Jl. A.H. Nasution, Medan). 3.

Volschenk, G. J. (2002). Die ontwikkeling vanaf ’n simplistiese na ’n gevorderde agrariese ekonomie in die leefwêreld van die Bybel. HTS Teologiese Studies / Theological Studies, 58(4), 27–44. https://doi.org/10.4102/hts.v58i4.617

White, B., Graham, C., & Savitri, L. (2023). Agrarian movements and rural populism in Indonesia. Journal of Agrarian Change, 23(1), 68–84. https://doi.org/10.1111/joac.12506

Downloads

Published

2024-10-20

How to Cite

Yuda Sanrico Simanullang, Jessica Amelia Butar Butar, Meiriati Simanjuntak, Delima br Pakpahan, Salomo Martines Hutasoit, & Ika Purnamasari. (2024). DINAMIKA PERUBAHAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT AGRARIS. Jurnal Intelek Insan Cendikia, 1(8), 4108–4117. Retrieved from https://jicnusantara.com/index.php/jiic/article/view/1211

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.