BENTUK  DAN PENGGUNAAN KATA SAPAAN IBU DALAM BAHASA JAWA

Authors

  • Neisya Kirana Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia
  • Widhyasmaramurti Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia
  • Novika Stri Wrihatni Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia

Keywords:

bahasa Jawa, kata sapaan ibu, kata sapaan simbok

Abstract

Kata sapaan ibu, simak, simbok, dan biyung dipakai untuk menyapa perempuan kelas bawah oleh masyarakat kelas bawah (Atmawati, 2020). Penggunaanya dapat dilihat untuk dipakai oleh pelosok pedesaan dengan taraf ekonomi yang rendah. Akan tetapi, ditemukan data yang menunjukkan adanya perbedaan dari pernyataan Atmawati (2020) karena ada penggunaan biyung oleh mitra tutur dengan taraf ekonomi atas dan peggunaan ibu oleh suami kepada istri. Faktor tersebut menjadi alasan utama dalam penelitian ini yaitu untuk menjelaskan bentuk kata sapaan ibu, simak, simbok, dan biyung dalam masyarakat Jawa serta menjelaskan penggunaan kata sapaan tersebut di rentang waktu yang berbeda. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari novel dan cerita pendek yang diterbitkan pada tahun 1960-an hingga 2020-an. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif, dan pengumpulan datanya memakai teknik simak catat. Penggunaan teori morfologi oleh Kridalaksana (2008) untuk menjelaskan bentuk kata sapaan, dan teori Kridalaksana (1993) serta teori Sulistyowati (2008) untuk menjelaskan penggunaan kata sapaan ibu dalam bahasa Jawa.  Hasil analisis menunjukkan bahwa kata sapaan ibu, simak, simbok, dan biyung memiliki bentuk utuh dan pemenggalan dengan arti yang sama. Pada penggunaannya ada faktor penentu non-kebahasaan dalam menambah penjelasan. Penggunaan kata sapaan ibu dan biyung terdapat perluasan konteks pada status sosial dan usia antara penutur dan mitra tutur.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aliffah, T. (2016). Abreviasi dalam Ranah Olahraga. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Atmawati, D. (2020). Ekspresi Honorifik, dan Status Sosial dalam Masyarakat Jawa. Tuah Talino, Volume 13, No. 1, 1—10.

Audria, M & Puspitorini, P. (2022). Perkembangan Bentuk dan Penggunaan Jeng dalam Bahasa Jawa. University of Indonesia.

Chaer, A. (2000). Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta, 108—109.

Ervin-Tripp, S. M. (1967). Sosiolinguistic. Berkeley, California: ERIC Institute of Education Sciences.

Horne, E. C, (1961). Beginning Javanese. New Haven: Yale University Press, 198—200

Horton, P. B., & Hunt, C. L. (1999). Sociology. New York: McGraw-Hill.

Iriyansah, M. R. (2017). Sistem sapaan kerabat Keraton Surakarta Hadiningrat. Fon (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), 11(2).

Keraf, G. (1991). Linguistik Bandingan Historis. Jakarta: Gramedia.

Kridalaksana, H. (1993). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kridalaksana, H. (2008). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Musaa’adah, M. Y., & Saputri, A. Y. (2019, Januari-Juni). Bentuk-bentuk abreviasi dalam Bahasa Jawa. Leksema; Jurnal Bahasa dan Sastra, 4(1), 21—27.

Moleong, L. J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ngalimun. (2020, Juni). Communication of Java Language in the form of transmigration families in Kalimantan. AKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 32—49.

Poerwadarminta, W. J. S. 1939. Baoesastra Djawa. Batavia: J. B. Wolters Uigevers Maatschappiy N.V. Groningan.

O’Donnell, P. (2012). A Rough Decade. American Literary History, Volume 24, No. 2, 404–418

Robson, S. & Singgih, W. (2002). Javanese-English Dictionary. Hong Kong: Periplus

Samuelson, P. A., & Nordhaus, W. D. (2001). Economics (17th ed.). New York: McGraw-Hill.

Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguis. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sulistyowati. (2008). Alternasi sapaan Bahasa Jawa di Keraton Yogyakarta. Humaniora, 20, 168—178.

Susylowati, E. (2020). Bentuk kata sapaan dalam Bahasa Jawa di Kraton Surakarta Hadiningrat (kajian sosiolinguistik). SPHOTA, Volume 12, No. 1, 34—42.

Wessing, R. (2015). The Javanese Suffix–(n) e: Some social aspects. Indonesia and the Malay World, 43(127), 431—440.

Widyastuti. (2015). Penerjemahan sistem tutur sapa dalam subtittling dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia. Seminar Nasional PRASASTI II "Kajian Pragmatik dalam Berbagai Bidang" Surabaya: Program Studi S3 Linguistik PPs UNS, 447—453.

Downloads

Published

2025-01-06

How to Cite

BENTUK  DAN PENGGUNAAN KATA SAPAAN IBU DALAM BAHASA JAWA. (2025). Jurnal Intelek Insan Cendikia, 2(1), 253-273. https://jicnusantara.com/index.php/jiic/article/view/2170