Pembuatan dan Uji Keefektivitasan Pupuk Organik Limbah Kulit Bawang
Keywords:
pupuk organik, pH tanah, efektivitas pupukAbstract
Limbah kulit bawang seringkali dianggap sebagai sampah yang tidak memiliki nilai guna, padahal kandungan alaminya berpotensi dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pembuatan dan uji efektivitas pupuk organik berbahan dasar limbah kulit bawang terhadap pertumbuhan tanaman. Pupuk organik cair yang dihasilkan melalui fermentasi menggunakan bioaktivator seperti EM4 atau molase diuji terhadap kandungan hara serta pengaruhnya terhadap tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik cair dari kulit bawang tidak memiliki kandungan organik yang signifikan, namun tetap memiliki pH yang mendukung pertumbuhan tanaman, yakni berkisar antara 6,8 hingga 7,0. Selain itu, meskipun kandungan unsur hara makro seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) dalam pupuk ini relatif rendah dibandingkan pupuk kimia, penggunaannya tetap memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan tanaman dalam jangka panjang. Pupuk ini membantu meningkatkan kesuburan tanah secara alami dan mengurangi ketergantungan terhadap pupuk sintetis yang dapat mencemari lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan pemanfaatan limbah kulit bawang sebagai pupuk organik alternatif yang ramah lingkungan dengan potensi pengembangan lebih lanjut untuk meningkatkan efektivitasnya.
References
Amelia, S., Indriasari, R., Septiani, D., W. A., & Sugiarti, Y. (2023). Pengujian efektivitas pupuk kulit bawang merah dan pupuk kandang terhadap pertumbuhan bawang daun. Jurnal Agrotan, 9(1), 1-6. https://doi.org/xxxx.
Adam, S. Y. Y., Nurjasmi, R., & Banu, L. S. (2019). Pengaruh Kompos Kulit Bawang Merah dan Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabe Rawit (Capsicum frutescens L.). Jurnal Ilmiah Respati, 10(2), 146–155.
Banu, L. S. (2020). Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang Merah dan Ampas Kelapa sebagai Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan Beberapa Tanaman Sayuran. Jurnal Ilmiah Respati, 11(2), 148–155.
Dwidya Nuari, Queen Helen Br.Bukit, Sri Muthia Hasan, Tamim Hasyimi, Ade Fransisca, Yenni Lestari, Rismauly Septiana, dkk. (2024). Analisis produksi pupuk organik cair (POC) dari limbah kulit bawang dan air cucian beras. Jurnal Teknologi Pangan dan Ilmu Pertanian, 2(2), 65–72. https://doi.org/10.59581/jtpip-widyakarya.v2i2.3693
Hikmahwati, H., Rasyid, C. A., Jamal, Rahma, E., Adha, M. N., Rozak, R A., & Ilmi, N. (2023). Efektivitas limbah kulit bawang merah dan pupuk organik kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium cepa L.). Jurnal Agroteknologi, 9(1), 1-6. https://doi.org/xxxx
Hadijah, Avila, D. Z., Rizkan, M., & Ramadhan, S. (2022). Pemanfaatan Kulit Bawang Merah Sebagai Pupuk Organik Cair (POC). SEWAGATI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 52–60.
Mabel, R., & Tuhuteru, A. (2021). Pemanfaatan Limbah Daun Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) sebagai Pupuk Organik Cair dengan Penambahan Bioaktivator EM4 Limbah Tomat (Solanum lycopersicum L.). Jurnal Agrikultura Indonesia, 2(1), 1–10.
Sepriyaningsih, Susanti, I., & Lokaria, E. (2019). Pengaruh Pupuk Cair Limbah Organik terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Bawang Merah (Allium ascalonicus L). Jurnal Biologi dan Pembelajarannya, 6(1), 32–35.
Wijaya, A. M. S., Mahmud, E., & Taslim, A. I. S. (2024). Pemanfaatan kulit bawang merah dan air cucian beras sebagai pupuk organik cair.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Elfayetti, Elsa Kadiana, Anisa Muftih, Serli Sabela, Angelina Setia Simamora, Friska Salsabilla, Hadriadi Iskandar Sipayung

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.