ANALISIS PEMETAAN DAERAH RAWAN BANJIR DI KOTA MEDAN “KARTOGRAFI”
Keywords:
Banjir, Kota Medan, daerah rawanAbstract
Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di wilayah perkotaan, termasuk Kota Medan. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan daerah-daerah yang rawan banjir serta mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya banjir di Kota Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan data sekunder yang diperoleh dari studi literatur dan kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sepuluh kecamatan yang tergolong rawan banjir, yaitu Kecamatan Medan Sunggal, Medan Johor, Medan Petisah, Medan Helvetia, Medan Maimun, Medan Polonia, Medan Selayang, Medan Baru, Medan Amplas, dan Medan Tuntungan. Penyebab utama banjir di wilayah tersebut antara lain adalah curah hujan yang tinggi, meluapnya sungai, sistem drainase yang buruk, serta pembangunan yang tidak berwawasan lingkungan. Penelitian ini menekankan pentingnya langkah-langkah mitigasi seperti perencanaan tata ruang yang baik, pembangunan infrastruktur drainase yang memadai, penerapan pola hidup bersih, serta peningkatan koordinasi antar pihak terkait untuk mengurangi risiko dan dampak banjir di Kota Medan.
References
Anggraini, N., Pangaribuan, B., Siregar, A. P., Sintampalam, G., Muhammad, A., Damanik, M. R. S., & Rahmadi, M. T. (2021). Analisis pemetaan daerah rawan banjir di kota medan tahun 2020. Jurnal Samudra Geografi, 4(2), 27-33.
Nugroho, D. A., & Handayani, W. (2021). Kajian faktor penyebab banjir dalam perspektif wilayah sungai: pembelajaran dari sub sistem drainase Sungai Beringin. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 17(2), 119-136.
Sulaiman, M. E., Setiawan, H., Jalil, M., Purwadi, F., Brata, A. W., & Jufda, A. S. (2020). Analisis penyebab banjir di kota Samarinda. Jurnal Geografi Gea, 20(1), 39-43.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rachel Tobing, Valerina Sinaga, Sahala Fransiskus Marbun, Escha Purba, Ester Siagian

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.