STUDI KOMPARATIF MAQAMAT DAN AHWAL DALAM ILMU TASAWUF

Authors

  • Dila Fadhilah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
  • Mhd.Juniawan Ritonga UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
  • Maftuh Ajmain UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Keywords:

Maqamat, Ahwal, Ilmu Tasawuf

Abstract

Tasawuf merupakan disiplin ilmu dalam Islam yang berorientasi pada penyucian jiwa melalui berbagai proses spiritual. Salah satu aspek fundamental dalam tasawuf adalah konsep maqāmāt dan ahwāl, yang merepresentasikan tahapan perjalanan spiritual seorang sufi. Maqāmāt adalah jenjang atau stasiun yang harus ditempuh melalui disiplin spiritual yang ketat, sedangkan ahwāl adalah keadaan batin yang dianugerahkan oleh Allah sebagai respons atas perjalanan tersebut. Penelitian ini melakukan studi komparatif terhadap kedua konsep tersebut dengan menganalisis definisi, karakteristik, serta hubungan timbal balik antara keduanya berdasarkan perspektif para ulama sufi seperti Abu Nasr al-Sarraj, Imam al-Ghazali, dan al-Qusyairi. Temuan menunjukkan bahwa maqāmāt bersifat tetap dan memerlukan usaha aktif dalam pencapaiannya, sedangkan ahwāl bersifat dinamis, temporer, dan tidak dapat diusahakan secara langsung. Selain itu, maqāmāt berfungsi sebagai jalan menuju kesempurnaan spiritual, sementara ahwāl merupakan manifestasi pengalaman batin yang memperdalam hubungan seorang sufi dengan Tuhan. Hubungan sinergis antara maqāmāt dan ahwāl menegaskan bahwa perjalanan spiritual dalam tasawuf tidak hanya berorientasi pada usaha manusiawi, tetapi juga pada anugerah Ilahi yang tidak dapat diprediksi. Pemahaman mendalam mengenai konsep ini menjadi krusial bagi mereka yang ingin menekuni tasawuf sebagai jalan pencarian makna eksistensial dan kedekatan dengan Allah.

References

Abuddin Nata, Edisi Revisi Akhlak Tasawuf dan Karakter Mulia (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2015).

Ahmad Bangun dan Rayani Hanum, Akhlak Tasawuf: Pengenalan, Pemahaman, dan Pengaplikasiannya (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2015).

Asfari dan Otto Sukatno, Mahabbah Cinta: Mengarungi Samudera Cinta Rabi'ah al-Adawiyah, (Yogyakarta: Pustaka Hati, 2018).

Hasyim Muhammad, Dialog Antara Tasawuf dan Psikologi: Telaah atas Pemikiran Psikologi Humanistik Abraham Maslow, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002).

Ibn Miskawayh (1961), Tahdhib al-Akhlaq, Beirut: Maktabah al-Hayat.

Imam al-Qusyairy an-Naisabury, Risalah Qusyairyah: Induk Ilmu Tasawuf.

Miswar, dkk., Akhlak Tasawuf: membangun Karakter Islam.

Muhammad Fethullah Gulen, Tasawuf Untuk Kita Semua Menapaki Bukit-bukit Zamrud Kalbu Melalui Istilah-istilah dalam Praktik Sufisme, terj. Fuad Syaifudin Nur, (Jakarta: Republika, 2013).

Muhammad Fethullah Gulen,Tasawuf Untuk Kita Semua: Menapaki Bukit-bukit Zamrud Kalbu Melalui Istilah-istilah dalam Praktik Sufisme.

Nurul Mustafa.” Journal Of Indonesian Islam. http://jiis.uinsby.ac.id/index.php/JII s/article/ view/122.

Said Hawwa’ (1988), Tarbiyahal-Ruhaniyyah, (terj. Khairul Rafie), Bandung: Pustaka Mizan.

Downloads

Published

2025-04-14

Issue

Section

Articles