Pengaruh Program Walking Test Terhadap Peningkatan Fungsi Kardiovaskular Pada Pasien Dengan Gagal Jantung Di Wilayah Kerja Puskesmas Mande Cianjur

Authors

  • Aurell Delfasya Bedy Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Maju
  • Siti Kamillah Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Maju
  • Yeni koto Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Maju

Keywords:

Walking test, tekanan darah, nadi

Abstract

Walking test memiliki manfaat yang sangat baik untuk penderita Gagal jantung. tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan penurunan tekanan darah, perbedaan denyut nadi, dan menganalisa MAP (Mean Arteri Preassure) pada klien yang mendapat walking test. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode korelasional dengan pendekatan cross sectional. Dimana seluruh variabel diamati dan dilakukan secara pengamatan data-data populasi. Cross sectional yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan mengambil waktu tertentu, dilakukan pada beberapa objek yang berbeda. Penelitian ini dilakukan melalui tahap observasi pada pasien. Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan korelasional prediktif. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest and post test design terhadap responden melakukan walking test selama 6 menit. Dengan adanya pretest (sebelum) dilakukan penelitian dan post test (sesudah) dilakukan penelitian apakah ada pengaruh walking test terhadap fungsi kardiovaskular menggunakan One Group. 6 menit walking test dapat meningkatkan aliran darah ke otot yang juga dapat meningkatkan perfusi jaringan perifer.

References

Riski, A. (2019). Analisis Komparasi Algoritma Klasifikasi Data Mining Untuk Prediksi Penderita Penyakit Jantung. Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK), 3(1), 22–28. https://jurnal.kaputama.ac.id/index.php/JTIK/article/view/141/156

Fitriana, R. (2014). PATOMEKANISME PENYAKIT GAGAL JANTUNG KONGESTIF Lailia Nur Rachma Jurusan. Procedia Manufacturing, 1(22 Jan), 1–17.

Nanda Rahman (2022) Pengaruh Latihan Aktifitas Rehabilitasi Jantung Fase II Terhadap Tingkat Kebugaran dan Daya Tahan Pasien Penyakit Jantung Koroner Nanda Rahmad. (2022). 13(2), 1057–1062.

Nurkhalis, & Adista, R. J. (2020). Manifestasi Klinis dan Tatalaksana Gagal Jantung. Jurnal Kedokteran Nanggroe Medika, 3(3), 36–46. https://jknamed.com/jknamed/article/view/106

Ridwan, M., Januaresty, O., & Idayati, R. (2022). Rehabilitasi Jantung Komprehensif: Tinjauan Singkat. Jurnal Kedokteran Nanggroe Medika, 5(2), 25–32.

Rahmawati, A., Mardiyani, R., & Amrullah, S. (2019). Efektivitas Home Based Exercise Walking Terhadap Tekanan Darah Pasien Chf Di Rsud Dr. Soedarso Pontianak. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan, 10(1), 8–13. http://jurnal-stikmuh-ptk.id

Yuliati, Y. (2016). pengaruh rehabilitasi jantung fase i terhadap kualitas hidup pasien penyakit jantung koroner. Cakrawala Pendas, 2(2), 1–16.

Lumi, A. P., Joseph, V. F. F., & Polii, N. C. I. (2021). Rehabilitasi Jantung pada Pasien Gagal Jantung Kronik. Jurnal Biomedik:JBM, 13(3), 309. https://doi.org/10.35790/jbm.v13i3.33448

Hilya Alifiah Hisanah. (2023). Efektifitas dari 6MWT untuk Meningkatkan Kapasitas Berjalan pada Pasien Gagal Jantung: Studi Kasus. Physiotherapy Health Science (PhysioHS), 5(1), 44–51. https://doi.org/10.22219/physiohs.v5i1.25997

(Nanda Rahman (2022) Pengaruh Latihan Aktifitas Rehabilitasi Jantung Fase II Terhadap Tingkat Kebugaran Dan Daya Tahan Pasien Penyakit .

Downloads

Published

2025-04-14

Issue

Section

Articles