KONSEP PEWAHYUAN AL-QUR’AN MENURUT W. MONTGOMERY WATTT
Keywords:
Konsep Pewahyuan, Al-Qur’an, W. Montgomery WatttAbstract
Jurnal ini membahas konsep pewahyuan al-qur’an menurut Montgomery watt, seorang orientalis moderat yang memiliki pandangan unik tentang proses pewahyuan al-qur’an terbagi menjadi dua rumusan, yaitu wahyu sebagai perintah dan isyarat bayang bayang. Beliau juga menekankan peran nabi Muhammad dalam proses pewahyuan dan mengakui bahwa al-qur’an merupakan firman allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji pandangan W. Montgomery Watt mengenai konsep pewahyuan dalam Al-Qur'an. Sebagai seorang orientalis dan sarjana terkenal, Watt memberikan kontribusi penting dalam memahami Islam dan konsep-konsep dasarnya, termasuk wahyu. Dalam karya-karyanya, Watt berupaya untuk mendekati Al-Qur'an dan sejarah kehidupan Nabi Muhammad dari sudut pandang rasional dan historis. Artikel ini akan membahas bagaimana Watt memahami pewahyuan Al-Qur'an, baik dari sisi historisitas maupun spiritualitas, serta implikasinya terhadap pemahaman umat Islam dan non-Muslim terhadap wahyu. Kata kunci: pewahyuan al-qur’an, Mentgomery watt, konsep pewahyuan, nabi Muhammad
References
Konsep Kewahyuan Al-Qur’an dalam Kacamata William Montgomery Watt” jurnal kajian al-qur’an dan hadits, vol.1, no.1, 2020 hal 17-19 .
W.Montgomery Watt. Wikipedia, https://en.m.wikipedia.org/wiki/W._Montgomery_Watt.
Manna’ Khalil al-Qattan, Study ilmu-ilmu Qur’an,( Jakarta: P.T Pustaka Lintera AntarNusa), cet ke- 5,2000, terj oleh Mudzakir AS, h.55.
Masduki, TEORI, h.5. Bersyukur adalah suatu kesadaran diri untuk mencari dan mendapatkan ridha, kasih saying dan cinta Allah Ta’ala. Lihat Desri Ari Enghariano, Syukur dalam Perspektif al-Qur’an, Jurnal El-Qanuny, Vol. 5 No. 2, 2019, hal. 272
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nurul Sakinah Darsal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.