Komunikasi Nonverbal Antara Guru dan Siswa Tunawicara SLBN Somba Opu Kabupaten Gowa

Authors

  • Awaluddin Awaluddin Institut Agama Islam Darud Dakwah Wal Irsyad Polewali mandar
  • Baharuddin Baharuddin Institut Agama Islam Darud Dakwah Wal Irsyad Polewali mandar
  • Rahmayani Rahmayani Institut Agama Islam Darud Dakwah Wal Irsyad Polewali mandar

Keywords:

Komunikasi Nonverbal, Guru dan Siswa Tunawicara, SLBN

Abstract

Komunikasi adalah aspek yang sangat penting bagi kehidupan. Komunikasi Adalah salah satu dari kegiatan sehari-hari yang benar-benar berhubungan dengan semua kehidupan kemanusiaan, salah satu fungsi komunikasi adalah untuk mendidik anak penyandang Tunawicara. Pendidikan anak Tunawicara bertujuan untuk membantu meletakan dasar kearah perkembangan, sikap, perilaku dan kemandirian. Pendidikan anak tunawicara merupakan landasan dan pondasi bagi siswa untuk melanjutkan hidupnya dimasa mendatang. Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana komunikasi nonverbal antara guru dan siswa tunawicara di SLBN Somba Opu Kabupaten Gowa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang berorientasi lapangan (field research). Penelitian lapangan merupakan penelitian yang dilakukan di lingkungan masyarakat tertentu baik lembaga, organisasi kemasarakatan maupun pendidikan dan lingkungan masyarakat. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan komunikasi dan pendekatan psikologi komunikasi dan tahapan penelitian yaitu observasi, wawancara, dokumnetasi, dan teknik analisis data sehingga dapat diketahui bagaimana komunikasi nonverbal antara guru dan siswa tunawicara dan faktor pendukung dan penghambat proses komunikaasi antara guru dan siswa tunawicara di SLBN Somba Opu Kabupaten Gowa. Penelitian ini menggunakan teori interaksi simbolik. Dari hasil peneelitian penulis dapat menyimpulkan bahwa komunikasi nonverbal merupakan proses komunikasi yang tepat dalam proses penyampaian materi pembelajaran kepada siswa tunawicara di SLBN Somba Opu, hal ini disebabkan karena keterbatasan yang dimiliki siswa tunawicara hanya dapat berkomunikasi dengan bahasa isyarat atau komunikasi nonverbal. Adanya alat bantu dan peraga merupakan faktor pendukung dalam proses pembelajaran yang sangat dibutuhkan siswa tunawicara. Pendekatan dengan bentuk komunikasi dua arah sebagais pendekatan dalam proses belajar mengajar di SLBN Somba Opu Kab. Gowa. Penggunaan komunikasi dua arah yang lebih intens diharapkan mampu menjalin komunikasi yang baik anttara guru dan siswa. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam pencapaian tujuan kegiatan kegiatan belajar mengajar di SLBN Somba Opu Kab. Gowa.

References

Ahmad, Marimba. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam.Bandung: Al-Ma’arif, 1998. Alma, H. Buchari. Guru Profesional. Bandung: Alfabeta, 2009.

Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi Jakarta: PT Bumi Aksara, 2001

Budyatna Muhammad, Teori komunikasi antarpribadi, jakarta: Prenada Media Grup, 2011.

Bungin, Burhan. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana, 2008.

Danim Sudarwan, Psikologi Pendidikan. Bandung: Alfabeta,2010 DeVitoJoseph,Komunikasi Antar Manusia Jakarta: Professional Books Efendi,2004

--------------------.Komunikasi Antar Manusia. Jakarta: Professional Books Efendi, 2004

Mulyana Deddy,Ilmu komunikasiCet.1:Remaja Rosdakarya,2007

--------------------, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar,Bandung: PT. Remaja Rodaskarya, 2004.

Departemen Agama R.I., Al-Qur’an dan Terjemahannya.

Djamarah, Syaiful Bahri. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif.Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Fajar, Marhaeni.Ilmu Komunikasi Teori & Praktik.Yogyakarta:Graha Ilmu,2009.

Fedrick J. Mc. Donald, Education PsychologyTokyo: Overses Publication, LTD,1945

J. Supranto, Metode Riset, Aplikasinya dalam pemasaran Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI, 1998.

K. Yin Robert, Studi Kasus Desain dan MetodeJakarta:Rajawali Pers, 2009

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010.

Mulyana, Dedy. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003.

Mulyasa E.Menjadi Guru, Menciptakan Pelajaran Kreatif dan Menyenangkan.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005.

Republic Indonesia.Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005.

Riyadi Soerapto, Interkasi simbolik(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002

Slmaeto, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi.Jakarta: Rineka Cipta,2013 Soemantri, Sutjihati, Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Refika Aditama,2007.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek:Edisi revisi V Jakarta: Rineka Cipta,2002

Suharsono Dan Lukas Dwintara, Komunikasi Bisnis (Peran Komunikasi Interpersonal Dalam Aktiftas Bisnis, Cet I Yogyakarta:CAPS Center of Academic Publishing Service

Suranto,Komunikasi Sosial BudayaCet1:Graha ilmu,2010

Sutopo, HB. Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press, 2006.

Syafrudin, Nurdin. Guru Professional dan Implementasi Kurikulum.Jakarta: Ciputat Press, 2002.

Widjaja H.A.W, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta 2010

West, Richard dan Turner, Lynn H. Pengantar Teori Komunikasi, Analisis dan Aplikasi.Edisi ketiga; Jakarta: Salemba Humanika, 2008.

Waryono Abdul Gafur, Tasir Sosial, Mendialogkan Teks Dengan Konteks,.

Wibowo, W. Cara Cerdas Menulis Artikel Ilmiah. Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2011.

Zaini, Hisyam, dkk. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD IAIN Sunan Kalijaga, 2002

Downloads

Published

2025-04-27

Issue

Section

Articles