ANALISIS KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR DARI SUDUT PANDANG GURU DI SEKOLAH SMA SWASTA METHODIST 7 MEDAN
Keywords:
Merdeka Belajar, Perspektif Guru, Tantangan ImplementasiAbstract
Penelitian ini menganalisis tentang kebijakan Merdeka Belajar dari perspektif guru di SMA Swasta Methodist-7 Medan. Penelitian ini bermaksud memahami pengertian guru mengenai kebijakan itu serta program-program yang kerap diterapkan. Selain daripada itu, penelitian ini juga akan melihat dampak positif serta dampak negatif yang dirasakan oleh guru. Pendekatan kualitatif digunakan dalam metode penelitian dengan teknik pengumpulan data berupa observasi serta studi pustaka. Guru memandang Merdeka Belajar sebagai suatu upaya memberikan fleksibilitas pada pembelajaran, menurut hasil penelitian itu, meski tantangan seperti kurangnya pelatihan serta beban administratif masih menjadi kendala-kendala. Implementasi berfokus terutama pada program seperti Kurikulum Merdeka, Asesmen Nasional, juga Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Peningkatan pada kreativitas guru juga pembelajaran yang lebih relevan bagi siswa termasuk dampak positif, sedangkan kesulitan adaptasi serta beban kerja tambahan termasuk dampak negatif. Penelitian ini menyimpulkan akan perlunya dukungan pelatihan berkelanjutan. Kolaborasi di antara para pemangku kepentingan juga diperlukan untuk mengoptimalkan kebijakan ini
References
Anwar, M. (2022). Merdeka Belajar dan Desentralisasi Pendidikan. Jurnal Pendidikan Indonesia, 10(2), 40-50.
Baharuddin, M. R. (2021). Adaptasi kurikulum merdeka belajar kampus merdeka (Fokus: model MBKM program studi). Jurnal Studi Guru Dan Pembelajaran, 4(1), 195-205.
Creswell, J. W. (2016). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (5th ed.). SAGE Publications.
Fitriani, A., & Darmawan, D. (2022). Analisis Kebijakan Merdeka Belajar: Studi Kasus pada Guru SMA di Jawa Barat. Jurnal Manajemen Pendidikan, 15(2), 112-125.
Fitriani, N., et al. (2023). Evaluasi Kebijakan Merdeka Belajar dari Perspektif Guru. Jurnal Ilmu Pendidikan, 15(1), 78-95.
Haryati, S. (2021). Asesmen Autentik dalam Kurikulum Merdeka Belajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Kemendikbudristek. (2021). Buku Panduan Merdeka Belajar. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemendikbudristek. (2022). Program Guru Penggerak: Konsep dan Implementasi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Mustaghfiroh, S. (2020). Konsep “merdeka belajar” perspektif aliran progresivisme John Dewey. Jurnal Studi Guru Dan Pembelajaran, 3(1), 141-147.
Noventari, W. (2020). Konsepsi Merdeka Belajar Dalam Sistem Among Menurut Pandangan Ki Hajar Dewantara. PKn Progresif: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan, 15(1), 83-91.
Nurkholis. (2020). Pendidikan di Era Merdeka Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Prastowo, A. (2011). Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar: Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rachmadtullah, R., et al. (2023). Tantangan Implementasi Merdeka Belajar di Sekolah Swasta. Jurnal Pendidikan, 15(1), 45-60.
Sherly, S., Dharma, E., & Sihombing, H. B. (2021). Merdeka belajar: kajian literatur. Paper presented at the UrbanGreen Conference Proceeding Library.
Suryadi, A., & Iskandar, D. (2023). Tantangan Implementasi Kurikulum Merdeka di Daerah 3T. Jakarta: Penerbit Pendidikan Nasional.
Suryaman, M. (2020). Penyederhanaan RPP dalam Kebijakan Merdeka Belajar. Jakarta: Rajawali Press.
Suwahyu, I. (2018). Pendidikan Karakter Dalam Konsep Pemikiran Pendidikan Ki Hajar Dewantara. INSANIA: Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 23(2), 192-204.
Wahyudi, W., et al. (2023). Merdeka Belajar dan Otonomi Guru: Studi Fenomenologi di Sekolah Inklusif. Jurnal Pendidikan Inklusi, 6(1), 78-92.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Elya Siska Aggraini, Dian Sartika, Sobri Sabana, Siti Masni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.