KOLASE SEBAGAI MEDIA INTEGRATIF SENI DAN PENDIDIKAN KARAKTER DI TK PELANGI MEDAN
Keywords:
Anak usia dini, Kolase, PAUDAbstract
Kolase sebagai media seni memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan menyeluruh anak usia dini, tidak hanya dari sisi estetika, tetapi juga dalam membentuk karakter positif. Penelitian ini dilaksanakan di TK Pelangi Medan dengan tujuan untuk mengeksplorasi bagaimana kegiatan kolase dapat menjadi media integratif antara seni dan pendidikan karakter pada anak usia 5–6 tahun. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi aktivitas anak, wawancara dengan guru kelas, serta dokumentasi hasil karya anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan kolase mendorong anak untuk mengekspresikan diri secara kreatif, melatih koordinasi motorik halus, dan meningkatkan rasa percaya diri. Selain itu, anak-anak juga menunjukkan perkembangan karakter yang signifikan, seperti kemandirian dalam menyelesaikan tugas, tanggung jawab dalam merawat alat dan bahan, kerja sama saat bekerja dalam kelompok, serta ketekunan dalam menyusun potongan-potongan kolase hingga menjadi karya yang utuh. Anak terlihat menikmati proses dan menunjukkan sikap saling menghargai. Kegiatan kolase bukan hanya sekadar seni visual, tetapi menjadi bagian dari pembelajaran kontekstual yang menyenangkan dan bermakna. Kesimpulannya, kolase terbukti menjadi media pembelajaran yang efektif dalam mengintegrasikan seni dan pendidikan karakter secara holistik di lingkungan PAUD. Oleh karena itu, guru dianjurkan untuk mengoptimalkan penggunaan kolase dalam proses pembelajaran sebagai strategi untuk membentuk karakter anak secara lebih menyeluruh dan berimbang.
References
Bredekamp, S., & Copple, C. (2009). Developmentally Appropriate Practice in Early Childhood Programs Serving Children from Birth Through Age 8 (3rd ed.). Washington, DC: National Association for the Education of Young Children (NAEYC).
Damayanti, D., & Komala, K. (2022). Penerapan Media Kolase Untuk Meningkatkan Kreativitas Pada Anak Kelompok B. CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif), 5(5), 542-549.
Djaali. (2012). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Hurlock, E. B. (2002). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (Edisi Kelima). Jakarta: Erlangga.
Hurlock, E. B. 2002. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (Edisi Kelima). Jakarta: Erlangga.
Mayesky, M. (2006). Creative Activities for Young Children (8th ed.). Belmont, CA: Thomson Delmar Learning.
Mayesky, M. 2006. Creative Activities for Young Children (Edisi 8). Belmont, CA: Thomson Delmar Learning.
Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Human Development (11th ed.). New York, NY: McGraw-Hill.
Sumanto. (2005). Pengantar Apresiasi Seni. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Vygotsky, L. S. (1978). Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes. Cambridge, MA: Harvard University Press.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Khairunnisa Khairunnisa, Tessalonika Tessalonika, Tessalonika Lumban Tobing, Raudah Permata Sari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.