NILAI-NILAI BUDAYA DALAM UPACARA UA PUA: TELAAH HISTORIS ATAS TRADISI MASYARAKAT BIMA

Authors

  • Ros Diana STKIP Taman Siswa Bima

Keywords:

Nilai Budaya, Upacara Ua Pua, Tradisi Bima

Abstract

Tradisi Hanta Ua Pua merupakan warisan budaya masyarakat Bima yang telah berkembang sejak abad ke-17, khususnya pada masa Kesultanan Bima. Tradisi ini dilaksanakan sebagai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus menjadi media dakwah Islam, pelestarian adat, dan penguatan identitas kultural masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai-nilai budaya yang terkandung dalam upacara Hanta Ua Pua dan menelusuri dinamika transformasi nilai-nilai tersebut dari masa Kesultanan hingga era modern. Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah, terdiri dari lima langkah, yaitu pemilihan topik, heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Hanta Ua Pua mengandung empat nilai utama, yaitu nilai religiIus mengacu pada pembacaan dzikir, penghormatan kepada ulama, dan simbol keislaman, nilai historis terkait pada proses Islamisasi Kesultanan Bima dan sumpah Oi Ule, nilai sosial-budaya melalui praktik gotong royong, musyawarah, dan pelestarian seni, serta nilai edukatif terdapat dalam pewarisan sejarah dan moral kepada generasi muda. Dalam perkembangan kontemporer, tradisi ini mengalami transformasi dari simbol kekuasaan menjadi ruang ekspresi budaya yang inklusif dan partisipatif. Oleh karena itu, Hanta Ua Pua tidak hanya bernilai seremonial, melainkan juga strategis dalam menjaga kesinambungan identitas masyarakat Bima dalam bingkai Islam yang kontekstual.

References

Abdurrahman, D. (2007). Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ar Russ.

Aksa, A. (2022). Dakwah Kultural dalam Tradisi Hanta Ua Pua di Bima. Al-Hikmah: Jurnal Dakwah dan Ilmu Komunikasi Islam, 14(1), 55–67.

Asbah. (2017). Upacara Ua Pua sebagai media dakwah dan syiar Islam pada penyebaran agama Islam di Bima. Historis, 2(1), 11–18.

Chambert, H.L. (2000). Bo, Sangaji Kai: Catatan naskah Bima. Jakarta: Obor Indonesia.

Gottcshalk, Louis. A.b. Nugroho Notosusanto. 1985. Mengerti Sejarah. Jakarta: UI Press.

Hayati, R. (2023). Pergeseran Makna Tradisi Hanta Ua Pua di Kalangan Generasi Muda. Jurnal Sosial dan Budaya Nusantara, 9(2), 89–101.

Hugiono, & Purwantana, P.K. (1992). Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta: Rineka Cipta.

Koentjaraningrat. (2016). Pengantar Ilmu Kebudayaan. Rineka Cipta.

Kuntowijoyo. (2013). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Benteng Pustaka.

Malingi, A. (2016). Syiar Islam dalam upacara adat Hanta Ua Pua di Tanah Bima, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Lektur Keagamaan, 14(1), 29–54.

Nur, M., Hasaniyah, N., & Qalbi, N. L. (2024). Tradisi Hanta Ua Pua: Integrasi Islam dan kearifan lokal Suku Mbojo (Bima–Dompu). Maliki Interdisciplinary Journal (MIJ), 2(10). Retrieved from http://urj.uin-malang.ac.id/index.php/mij/index.

Nurnazmi, & Maksum, A. (2023). Upacara Hanta Ua Pua untuk memperingati masuknya Islam di Dana Mbojo. Peradaban: Journal of Religion and Society, 2(2), 173–185. https://doi.org/10.59001/pjrs.

Nurrofika, & Murdiono, M. (2020). Relevansi Nilai-nilai Budaya dalam Tradisi Hanta Ua Pua terhadap Pendidikan Karakter. Jurnal DIAKRONIKA, 20(1), 15–25.

Nurrofika, & Murdiono, M. (2020). Tradisi Hanta Ua Pua sebagai upaya pelestarian budaya religi di Bima. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 22(1), 12–23. https://doi.org/10.25077/jantro.v22.n1.p10-18.2020.

Syaraswati, D., & Umar, M. Y. H. (1986). Upacara Ua Pua di Kabupaten Bima (Pengaruh Agama Islam). Mataram: Museum Negeri Nusa Tenggara Barat, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Wiediharto, V. T., Ruja, I. N., & Purnomo, A. (2020). Nilai nilai kearifan lokal tradisi Suran. Jurnal DIAKRONIKA, 20(1), 13–20. https://doi.org/10.24036/diakronika/vol20-iss1/122.

Downloads

Published

2025-08-03